Kimia Farma Investasikan Garam Farmasi Rp76 Miliar

Oleh : Herry Barus | Senin, 12 Desember 2016 - 09:20 WIB

Ilustrasi tambak garam. (Robertus Pudyanto/Getty Images)
Ilustrasi tambak garam. (Robertus Pudyanto/Getty Images)

INDUSTRY.co.id -PT Kimia Farma (Persero) Tbk berencana menginvestasikan modalnya untuk pembangunan pabrik garam farmasi tahap II senilai Rp76 miliar di Desa Jombok, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

"Saat ini, kami susun untuk FS (feasibility study) kurang lebih Rp76 miliar dengan waktu hampir empat tahun. Ini jaraknya kira-kira 100 meter dari pabrik garam farmasi tahap I," kata Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk Rusdi Rosman saat peresmian peresmian serta penjualan perdana garam farmasi di Jombang belum lama ini.

Ia mengatakan luas lahan yang digunakan untuk investasi pembangunan dua pabrik tersebut sebenarnya mencapai satu hektare, namun yang digunakan hanya setengahnya saja.

Untuk pabrik garam farmasi I sudah selesai, bahkan sudah beroperasi. Kapasitasnya per tahun hingga 2.000 ton yang dibangun dengan total investasi Rp35 miliar. Sedangkan, untuk yang kedua, kapasitasnya diperkirakan hingga 4.000 ton per tahun, sehingga secara total nantinya bisa memproduksi hingga 6.000 ton per tahun.

Dia menyebut kebutuhan garam farmasi di Indonesia sebenarnya cukup tinggi. Selama ini, Indonesia impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga dengan membuat sendiri tentunya bisa semakin menekan pengeluaran.

Ia mengungkapkan garam farmasi itu bahan bakunya garam rakyat yang disuplai dari PT Garam. Perusahaan membeli bahan baku itu, lalu mengolahnya menjadi garam farmasi. Produk itu untuk beragam keperluan, misalnya campuran cairan infus, obat cuci darah, kosmetik, makanan maupun minuman.

Dia mengaku produk garam farmasi yang dijual oleh perusahaan mempunyai selisih jika dibandingkan dengan membeli impor, dimana dari pabrik produk garam farmasi itu dijual hingga Rp13.500 per kilogram, sementara impor harganya Rp20 ribu per kilogram.

"Makanya kita harus jual lebih murah, biar orang lain tidak impor lagi. Produk garam farmasi ini sudah diperiksa di Tokyo, London, Singapura, dan kualitasnya baik," katanya.

Untuk penjualan pertama, Rusdi masih sedikit lebih dari dua ton. Barang itu dikirim ke lima perusahaan, dengan beragam permintaan.

Dia mengakui, penjualan pertama itu masih sedikit dan masih memenuhi pasar domestik. Padahal, terdapat negara yang siap membeli, misalnya Korea yang membutuhkan hingga 4.000 ton.

"Korea saja butuh 4.000 ton, dia mau beli dan saya bilang sabar tunggu pabrik kedua jadi," ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemetenterian Kesehatan Maura Linda Sitanggang mengatakan pemerintah terbantu dengan dukungan beberapa gabungan perusahaan farmasi tersebut. Diharapkan, empat pilar bahan baku obat, baik kimia, berbasis herbal, vaksin, serta bioteknologi terpenuhi semua.

"Kami berterima kasih industri farmasi sudah lakukan penelitian garam farmasi ini, dan inovasi berikutnya akan terus untuk kemandirian bahan baku obat," katanya.(Ant/Hrb

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…