BP Batam Akan Bangun Lima Jembatan Layang

Oleh : Irvan AF | Kamis, 11 Mei 2017 - 12:40 WIB

Jembatan Barelang di Batam (TeeJe/Getty Images)
Jembatan Barelang di Batam (TeeJe/Getty Images)

INDUSTRY.co.id, Batam - Pihak Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau mengatakan sebanyak lima jalan layang akan dibangun bertahap guna membantu mengurai kemacetan yang terjadi di kota industri tersebut.

"Saat ini Jalan Layang Simpang Jam sudah dalam proses pembangunan. Tujuannya untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi dan berefek pada inmdustri," kata Deputi IV BP Batam, Purba Robert M Sianipar di Batam, Rabu (10/5/2017).

Selain jalan layang Simpang Jam sepanjang 430 meter yang sedang dalam proses pembangunan, kata dia, juga akan dibangun jalan layang Simpang Kabil pada awal 2018 sepanjang 440 meter. "Berikutnya akan dibangun juga jalan layang di Simpang KDA, satu lagi di daerah Kabil, dan kelima di jalan arah Nagoya. Jadi akan ada lima jalan layang," kata dia.

Jalan Layang Simpang Jam yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) direncanakan selesai pada akhir 2017, selanjutnya akan dilanjutkan pembangunan di Simpang Kabil yang merupakan ruas jalan yang sama.

Pembangunan jalan layang Simpang Kabil sedianya juga akan dilaksanakan mulai Agustus 2016, namun ditunda dengan alasan kemacetan semakin parah sehingga diputuskan baru dibangun setelah Simpang Jam usai.

"Jika jalan layang itu terbangun diharapkan akan mampu mengurangi kemacetan khususnya pada pagi dan sore hari yang menghambat pergerakan barang dan masyarakat," kata Robert.

Badan Pengusahaan (BP) Batam juga akan melanjutkan program pembangunan kereta api ringan atau light rail transit (LRT) meskipun sebelumnya rencana tersebut dinilai belum mendesak. Untuk melanjutkan proyek tersebut, kata dia, pihak BP Batam masih menunggu respon Pemerintah Kota Batam terkait dengan jalan atau jalur yang akan dilewati kereta api tersebut.

"Meskipun saat ini belum mendesak, namun LRT merupakan kebutuhan ke depan dalam rangka mengurai kepadatan lalu lintas. Sehingga aktivitas masyarakat dan industri tetap lancar," kata dia. (ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

#bluBuatBaik Waste Station sudah tersebar di 7 lokasi strategis.

Rabu, 24 April 2024 - 23:16 WIB

Hari Bumi, Ini Langkah Kecil Memilah Sampah Untuk Bumi Lebih Sehat

blu by BCA Digital turut memfasilitasi dengan membangun sarana seperti Waste Station dan mengintegrasikan aplikasi Rekosistem x blu untuk mendorong perubahan kebiasaan dalam mengelola sampah…

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.