Ini Penjelasan PLN Terkait Daya 900 VA Bagi Pelanggan Rumah Tangga Tidak Mampu

Oleh : Hariyanto | Minggu, 07 Mei 2017 - 11:38 WIB

PLN Ilustrasi
PLN Ilustrasi

INDUSTRY.co.id - Lamajang, PLN terus mengupayakan subsidi listrik tepat sasaran. Salah satunya langkah penerapan subsidi listrik tepat sasaran bagi pelanggan rumah tangga golongan 900 volt ampere (VA) dengan ekonomi mampu mulai 1 Mei 2017 lalu.

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka mengatakan tarif listrik rumah tangga mampu daya 900 VA yang tidak tercakup dalam data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin Khusus, tidak lagi diberikan tarif bersubsidi melalui tiga tahap, yakni Januari, Maret, dan Mei 2017.

"Bagi masyarakat 900 VA yang terkena penghapusan subsidi, itulah fase ketiga 33,3 persen dari jumlah pemakaiannya harus naik. Golongan 900 VA ini dihapus subsidinya melalui tiga fase, yakni pada 1 Januari, 1 Maret, dan terakhir 1 Mei 2017," kata Made di Lamajang, Jawa Barat akhir pekan lalu.

Made menjelaskan tagihan listrik golongan 900 VA yang terkena penghapusan subsidi, pada Juni nanti, akan sama dengan tagihan pelanggan-pelanggan yang tidak menerima subsidi.

Namun, untuk rumah tangga miskin dan tidak mampu, daya 900 VA sesuai Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin, tetap diberikan subsidi, yakni hanya dengan membayar tarif Rp605 perkWh.

Mengacu pada Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin Khusus (PPFM) Kementerian Sosial, hanya ada 4,1 juta rumah tangga miskin dan tidak mampu.

Sebanyak 4,1 juta rumah tangga tersebut, subsidi listrik diberikan melalui tarif bersubsidi, sedangkan rumah tangga daya 900 VA mampu lainnya, yaitu rumah tangga daya 900 VA yang tidak tercakup dalam data PPFM, tidak lagi diberikan tarif bersubsidi.


Rumah tangga mampu daya 900 VA itu, berjumlah sekitar 19 juta pelanggan. Sebagai konsekuensi tidak lagi diberikan subsidi, golongan tarif 900 VA masyarakat mampu itu akan diberlakukan kenaikan bertahap setiap dua bulan, tahap pertama pada 1 Januari, tahap kedua 1 Maret, dan tahap terakhir 1 Mei 2017.

Selanjutnya, mulai 1 Juli 2017, mengikuti mekanisme penyesuaian tarif "tariff adjustment". Untuk rumah tangga 450 VA, seluruhnya masih diberikan tarif bersubsidi. Pemerintah tetap memberikan subsidi pada UMKM, bisnis kecil, industri kecil, dan peruntukan sosial.

"Pelanggan rumah tangga yang disubsidi, yaitu seluruh pelanggan rumah tangga daya 450 VA sejumlah 23 juta pelanggan ditambah pelanggan rumah tangga daya 900 VA miskin dan tidak mampu sebanyak 4,1 juta, sehingga total keseluruhan menjadi sekitar 27 juta pelanggan, jadi tidak benar jika subsidi kepada masyarakat miskin dihilangkan," ungkapnya.

Dengan pelaksanaan Kebijakan Subsidi Listrik Tepat Sasaran itu, pemerintah dapat menghemat anggaran sekitar Rp22-25 triliun per tahun.

Dana penghematan itu, diharapkan dapat digunakan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur untuk menerangi 2.500 desa yang belum teraliri listrik dan 16 juta masyarakat yang belum menikmati listrik, khususnya di Indonesia bagian timur.(tar)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…