Permintaan Listrik Indonesia Akan Tumbuh Lebih dari 8% Pertahun

Oleh : Hariyanto | Rabu, 03 Mei 2017 - 16:01 WIB

Head of power and gae, PT Siemens Indonesia Bernaud Stuckart (Kedua dari Kanan) - (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Head of power and gae, PT Siemens Indonesia Bernaud Stuckart (Kedua dari Kanan) - (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT. Siemens Indonesia bekerja sama dengan Listrik Indonesia menggelar Energy Forum Indonesia 2017 yang diresmikan oleh Kementerian Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian perindustrian, dan PT. PLN (Persero).

Presiden Direktur dan CEO, PT Siemens Indonesia Josef Winter mengatakan, Indonesia merupakan pasar dengan capaian dan peluang bisnis yang sangat baik terutama untuk energi, minyak dan gas, serta untuk industri dan infrastruktur.

"Seperti yang kita ketahui bersama, pasokan energi yang cukup dan berkualitas merupakan fondasi bagi pertumbuhan
ekonomi yang sehat dan kesejahteraan bersama di Indonesia," tutur Josef Winter di Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Menurut perkiraan PLN, lanjut Josef Winter, permintaan listrik di Indonesia akan tumbuh lebih dari 8%per tahun untuk beberapa tahun kedepan. Secara global, Indonesia saat ini berada di antara negara-negara dengan pertumbuhan tingkat permintaan (demand) tertinggi.

"Di satu sisi, kita perlu menekankan kembali bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat menarik dan terus berkembang, serta memainkan peranan yang semakin penting bagi di masa mendatang. Di sisi lain kita juga perlu memahami apa saja yang membangun kekuatannya, guna memahami berbagai persyaratan utama serta konflik kepentingan yang akan kita hadapi," ujarnya.

Ia menegaskan, tiga tujuan yang harus dipertimbangkan guna memenuhi kebutuhan pasar, antara lain meliputi Ketersediaan (availability), Keberlanjutan (sustainability) dan Jangkauan (affordability).

Menurutnya, Ketersediaan yaitu terkait dengan upaya mengirim daya listrik yang besar untuk masyarakat – kapanpun, dimanapun, dengan jangkauan menyeluruh dari Banda Aceh di Barat Indonesia hingga Jayapura di Timur Indonesia.

"Kemudian Keberlanjutan, karena terlepas dari berbagai updaya, proyeksi pembangkit tenaga listrik saat ini menyiratkan peningkatan suhu global cukup tinggi hingga 4°C pada abad-abad berikutnya," tambahnya.

Selanjutnya Jangkauan, yaitu terkait upaya menghasilkan energi secara ekonomis agar dapat tersedia bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan biaya terjangkau.

Ia menambahkan, perkembangan pembangkit listrik di Indonesia perlu sejalan dengan rencana pemerintah dalam mendukung pertumbuhan industri. Sebagai perusahaan global, Siemens merupakan mitra yang sangat ideal guna merealisasikan program tersebut serta membangun kompetensi nasional.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.