Triwulan I 2017, Pendapatan Jababeka Naik 22%

Oleh : Abraham Sihombing | Selasa, 02 Mei 2017 - 18:59 WIB

Kawasan Industri Jababeka (Istimewa)
Kawasan Industri Jababeka (Istimewa)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), pengembang kawasan industri seluas 5.600 hektar di Cikarang, Jawa Barat, mencatat pendapatan konsolidasi bernilai Rp712,80 miliar pada triwulan pertama 2017, atau tumbuh 22% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp585,50 miliar.

Pertumbuhan itu terutama didorong oleh bisnis Land Development & Property Pilar, dimana penjualannya meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi Rp194,60 miliar pada triwulan pertama 2017 dibanding di periode yang sama pada 2016 sebesar Rp93,50 miliar.

Sebagian besar peningkatan itu dikontribusikan oleh penjualan Kendal Industrial Park sebesar Rp95 miliar selama Januari-Maret 2017 dibandingkan pada kuartal pertama 2016 sebesar Rp11,70 miliar.

Selanjutnya, pilar Infrastruktur dan Leisure & Hospitality mencatat pertumbuhan pendapatan masing-masing 5% dan 3% pada triwulan pertama 2017 menjadi Rp492,10 miliar dan Rp26,10 miliar, keduanya merupakan hasil pertumbuhan organik.

Total pendapatan berulang (recurring income) dari bisnis infrastruktur perseroan, yakni pembangkit listrik/energi, dry port, penyediaan air bersih dan pengolahan air limbah serta estate management) menyumbang 69% bagi pendapatan konsolidasi perseroan per Maret 17. Sementara itu, berbagai komponen tersebut per Maret 2016 memberikan kontribusi sebesar 80% dari pendapatan konsolidasinya.

Laba kotor perseroan pada triwulan pertama 2017 tercatat sebesar Rp248,20 miliar dibandingkan di periode yang sama pada 2016 sebesar Rp182,10 miliar. Karena itu, marjin laba kotor perseroan secara konsolidasi naik menjadi 35% sepanjang Januari-Maret 2017 dibandingkan periode yang sama pada 2016 sebesar 31%.

Kenaikan itu disebabkan oleh peningkatan kontribusi penjualan dari pilar Real Estate & Property dan adanya peningkatan marjin dari pilar bisnis Infrastruktur. Marjin laba kotor Infrastruktur naik dari 23% pada kuartal pertama 2016 menjadi 25% pada kuartal pertama 2017. Adapun marjin laba kotor pilar Leisure & Hospitality stabil sebesar 46%.

Kendati demikian, marjin laba kotor Land Development & Property turun dari 66% pada kuartal pertama 2016 menjadi 57% di kuartal pertama 2017. Penurunan marjin laba kotor Land Development & Property ini terutama disebabkan pertambahan kontribusi penjualan di Kendal, yang rata-rata memiliki marjin yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan penjualan produk-produk properti di Cikarang.

Sementara itu, laba bersih perseroan pada triwulan pertama tahun ini tercatat sebesar Rp66,80 miliar, atau mengalami penurunan sekitar 50% dibandingkan periode yang sama pada 2016 sebesar Rp116,70 miliar. Itu disebabkan oleh penurunan laba selisih kurs bersih sekitar 81% menjadi Rp22,20 miliar per Maret 2017 dibandingkan periode yang sama pada 2016 sebesar Rp116,70 miliar.

Jika penurunan laba selisih kurs tersebut tidak dihitung, maka laba bersih Jababeka sebenarnya dapat melonjak 180% menjadi Rp44,70 miliar per Maret 2017 dibandingkan periode yang sama pada 2016 sebesar Rp16 miliar.

Laba selisih kurs bersih adalah total bersih (netto) dari keuntungan/kerugian selisih kurs pendanaan dan keuntungan dari kontrak lindung nilai (hedging), serta keuntungan/kerugian selisih kurs operasi, yang dapat ditemukan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian pada akun beban keuangan dan pendapatan lainnya kuartal pertama 2017.

Sejalan dengan perolehan total pendapatan dan laba kotor perseroan pada triwulan pertama tahun ini, maka EBITDA tercatat sebesar Rp194,80 miliar, naik 40% dibandingkan periode yang sama pada 2016 sebesar Rp139 miliar. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…