7 Penyanyi Nagaswara, Tawarkan Single-single Dancedhut terbaru

Oleh : Amazon Dalimunthe | Jumat, 28 April 2017 - 10:09 WIB

Artis Nagaswara luncurkan "Dancedhut"
Artis Nagaswara luncurkan "Dancedhut"

INDUSTRY.co.id - Sebagai perusahaan rekaman yang terus bertahan di tengah gempuran musik asing dan juga pembajakan yang belum berhenti, Nagaswara terus berinovasi. Salah satuya dengan melahirkan genre music Dancedhut yang merupakan akronim dari Dance (Tari) dan Dangdut.  Kemarin, di Jakarta, 7 orang artis Nagaswara luncurkan single-single Dancedhut terbaru.

Mereka adalah Balena dengan lagu Baper (ciptaan Uim dan Budi), Susi Legitz  Cinta Ganjil Genap (Pay Caramel), Susie Ngapak Kuper, Duo Anggrek Goyang Nasi Padang (Yanto Sari), Connie Nurlita Baru 6 Bulan (Wahyu Whl) dan satu satunya pedangdut pria, Denias yang meluncurkan Mak Aku Patah Hati (Yogi Gaijin).

Rahayu Kertawiguna selaku CEO Nagaswara mengatakan, The Spirit Of Danchedhut 2017 merupakan hasil kerja keras dari perusahaannya untuk terus eksis. “Pilihannya memang terus maju atau mati. Dan kami memilih maju terus.  Meski dihadang oleh music asing dan juga pembajakan yang tak kunjung bisa di stop,” katanya meyakinkan.

Terhadap pilihan jenis music Dancedhut yang merupakan nama yang ia berikan, Rahayu mengatakan ini hanya bagian dari strategi pasar. “Sebenarnya jenis musiknya gak baru baru amat. Cuma saya beri nama baru agar terasa ada penyegaran. Yang membedakan penyanyinya. Karena ini semua penyanyi pilihan yang masing-masing memiliki karakter suara yang khas,” tambahnya.

Sementara itu pedangdut senior Connie Nurlita yang muncul kembali setelah sekian lama tidak membuat album atau single mengatakan bahwa dirinya pun sama sekali tidak menyangka bakal bisa membuat single lagi. “Rupanya pak Rahayu masih mempercayai saya mampu bersaing dengan penyanyi –penyanyi muda di Nagaswara. Apalagi lagu ciptaan Wahyu Whl sangat cocok dengan warna vocal saya,” kata Connie yang sempat melejit lewat lagu Cinta Karet beberapa tahun yang lalu.

Sedikit berbeda dengan yang lain, Denias justru membawakan lagu yang iramanya mendekati musik melayu asli. “Kata Pak Rahayu ini  sebagai ajang untuk mencoba pasar musik yang sedang mengalami kekosongan di sektor penyanyi dangdut pria yang berusia muda,” kata jebolan ajang nyanyi dangdut di sebuah stasiun televisi swasta ini.

Sementara itu baik Susi Legitz, Susi Ngapak, Duo Anggrek serta Balena sepakat mengatakan bahwa mereka betul-betul harus kerja keras dalam menarik hati penikmat music dangdut untuk bisa sukses. “Ukuran sukses itu adalah saat lagu kita sudah bisa dinyanyikan oleh masyarakat. Bukan hanya Cuma di dengar tapi disenandungkan,” kata Balena yang diiyakan oleh artis lainnya. (AMZ)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

#bluBuatBaik Waste Station sudah tersebar di 7 lokasi strategis.

Rabu, 24 April 2024 - 23:16 WIB

Hari Bumi, Ini Langkah Kecil Memilah Sampah Untuk Bumi Lebih Sehat

blu by BCA Digital turut memfasilitasi dengan membangun sarana seperti Waste Station dan mengintegrasikan aplikasi Rekosistem x blu untuk mendorong perubahan kebiasaan dalam mengelola sampah…

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.