PT DI Bohong, Helikopter Produk China Disebut Produk Sendiri

Oleh : Irvan AF | Kamis, 27 April 2017 - 10:06 WIB

 Helikopter EC 725 Cougar buatan PT Dirgantara Indonesia. (KOMPAS.com/Reni Susanti)
Helikopter EC 725 Cougar buatan PT Dirgantara Indonesia. (KOMPAS.com/Reni Susanti)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (DI) dinilai belum dapat disebut sebagai industri pertahanan. Sebab, PT DI belum dapat memproduksi pesawat buatan sendiri.

Demikian disampaikan Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie, dalam sebuah diskusi bertajuk "Penguatan Alutsista Melalui Transfer Teknologi", di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Menurutnya, PT DI lebih tepat disebut sebagai makelar atau broker perdagangan pesawat. Sebab, hingga saat ini PT DI belum mampu memproduksi pesawat.

"PT DI ini mesti jelas, dia ini broker atau industri pertahanan. Karena selama ini sudah terjadi kebohongan publik, coba Google saja pesawat cougar itu produk China bukan PT DI," kata Connie.

Connie meminta, agar PT DI lebih terbuka kepada publik bahwa pesawat yang selama ini diklaim hasil produksi ternyata hasil produk luar, dalam hal ini China.

"Jangan ada kebanggaan yang semu, yang membuat kita sesat. Kalau memang PT DI tidak mampu menjadi industri pertahanan, industri sipil saja dulu," tegasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…