Akhir Tahun Waktu Inap Barang di Pelabuhan Dua Hari

Oleh : Herry Barus | Rabu, 26 April 2017 - 19:17 WIB

Ilustrasi Logistik di Indonesia (Foto:supplychainindonesia)
Ilustrasi Logistik di Indonesia (Foto:supplychainindonesia)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Akhir tahun ini ditargetkan "dwelling time" atau waktu inap barang di pelabuhan mencapai dua hari.

Deputy Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edy Putera Irawady dalam diskusi yang bertajuk "Mengurai Benang Kusut Arus Logistik di Pelabuhan Indonesia" di Jakarta, Rabu (26/4/2017) mengaku optimistis target tersebut akan tercapai.

"Pasti tercapai karena sekarang kuncinya itu satu, yaitu 'single risk management', tadinya risiko itu di 15 kementerian/lembaga, kalau risiko itu diserahkan ke pelabuhan, ada di pelabuhan semua," katanya.

Edy mengatakan target tersebut bisa dicapai dengan penerapan pelayanan satu pintu (Indonesia National Single Window) sebagai salah satu upaya rasionalisasi ekspor-impor.

Saat itu, dia menyebutkan INSW baru berjalan di 21 pelabuhan dan ke depannya akan diterapkan di lebih banyak pelabuhan.

"Perpres INSW harus segera ditandatangani agar melakukan rasionalisasi tata niaga ekspor-impor, langsung di bawah Menko Perekonomian," katanya.

Dia menyebutkan saat ini rata-rata "dwelling time" di pelabuhan-pelabuhan besar, yaitu 2,9 hari dan Pelabuhan Makassar memiliki waktu lebih cepat, yaitu dua hari.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan negara tetangga capaian tersebut masih di bawah rata-rata, seperti Singapura 0,5-1,5 hari dan Malaysia dua hari.

"Tapi kita masih lebih baik dari Thailand karena masih tiga atau empat hari, Singapura lebih cepat tapi ongkos logistik tinggi," katanya.

Selain itu, lanjut dia, yang perlu diperhatikan adalah setelah tahap "custom clearance", ketika barang keluar dari pelabuhan.

"Setelah 'custom clearance' itu masih semrawut, karena mencari barang di pelabuhan itu susah, ini makanya Inaportnet harus membangun 'vessel management' dan 'yacht management' secara elektronik," katanya.

Dia mencontohkan Pelabuhan Teluk Lamong yang sudah menerapkan teknologi informasi dan meminimalisasi tenaga manusia.

"Di Teluk Lamong itu paling bagus, kapal merapat, kontainer bisa mencari sendiri di mana tempatnya," katanya Edy menambahkan kunci dalan penurunan "dwelling time", yaitu regulasi, manajemen sumber daya manusia, teknologi informasi dan komunikask serta pelaku dan penyedia jasa logistik.

"Artinya setiap pelabuhan harus berbenah karena setiap pelabuhan banyak orang di luar kompetensinya," katanya.

Dia mengatakan seharusnya di dalam pelabuhan itu satu komando, yakni otoritas pelabuhan, namun masih terkendala karena faktor birokrasi, pangkat dan jabatan untuk memberikan instrukasi lintas lembaga.

Dalam kesempatan sama, Kepala Sub Direktorat Angkutan Laut Dalam Negeri Kemenhub Wigyo mengatakan tahun ini akan diterapkan sistem Inaportnet di 12 pelabuhan, sehingga pelayanan izin berlayar, sistem informasi manajemen Lalu Lintas Angkutan Laut serta kepelabuhanan secara elektronik.

"Dengan adanya ini di Jayapura tidak perlu ke Kemenhub pusat untuk mengurus perizinan, ini akan mempercepat proses," katanya.

Dan dengan penerapan elektronik tersebut, menurut dia, mempersempit ruang pungutan liar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…