OCBC NISP Bukukan Kenaikan Aset 21 Persen

Oleh : Herry Barus | Rabu, 26 April 2017 - 18:13 WIB

Bank OCBC NISP
Bank OCBC NISP

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Bank OCBC NISP membukukan pertumbuhan aset yang tercatat sebesar 21 persen menjadi Rp143,9 triliun per 31 Maret 2017, dari sebelumnya sebanyak Rp119,4 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (26/4/2017) mengatakan pertumbuhan aset ini merupakan tren positif dalam laporan kinerja keuangan sebagai upaya konsisten untuk meningkatkan performa.

"Kinerja Bank OCBC NISP pada kuartal I 2017 ini melanjutkan tren yang positif," katanya.

Parwati menyatakan dana pihak ketiga pada periode ini juga mengalami pertumbuhan hingga 22 persen menjadi Rp109,7 triliun dibandingkan Rp89,6 triliun pada 31 Maret 2016.

Bank OCBC NISP, kata dia, juga terus berupaya menjaga kualitas aset tetap sehat sehingga rasio kredit bermasalah (NPL) net hanya tercatat 0,8 persen pada triwulan I-2017.

Dalam laporan kinerja keuangan triwulan I-2017, Bank OCBC NISP juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 23 persen (yoy) atau menjadi sebesar Rp563 miliar.

Sedangkan, dari sisi penyaluran kredit, tercatat peningkatan penyaluran kredit (gross) sebesar 11 persen menjadi sebesar Rp94,5 triliun pada akhir triwulan I-2017, dari sebelumnya Rp85,1 triliun pada periode yang sama 2016.

Selain itu, Bank OCBC NISP berhasil menjaga rasio-rasio keuangan utamanya pada tingkat yang cukup baik pada triwulan I-2017.

Rasio kecukupan modal (CAR) tercatat 18,2 persen, Return On Equity (ROE) 11,5 persen, Return On Asset (ROA) 2,1 persen dan NPL yang stabil jauh di bawah ketentuan Bank Indonesia sebesar 5 persen.

"Dengan pencapaian pada kuartal I ini, kami optimis untuk ke depannya dapat menjalankan perencanaan bisnis sesuai yang telah dicanangkan pada awal tahun," ujar Parwati.

Parwati menyampaikan, sebagai bank gateway, Bank OCBC NISP juga berhasil menghimpun total uang tebusan hasil program amnesti pajak sebesar Rp2,3 triliun serta dana repatriasi Rp8,5 triliun.

"Dengan penerapan Automatic Exchange of Information (AEOI) dan Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) di awal 2018, Bank melihat ini sebagai peluang untuk menarik dana dan transaksi yang masih berada di luar negeri untuk masuk ke Indonesia," tambah dia.

Untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin beragam, Bank OCBC NISP siap mengimbangi peningkatan kualitas produk dan layanan, dengan semakin aktif mengembangkan program-program yang inovatif dan bernilai tambah bagi para nasabah.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dwidayatour Carnival 2024

Kamis, 25 April 2024 - 13:27 WIB

Dwidayatour Gelar Dwidayatour Carnival presented by.Mandiri di Gandaria City

Memasuki tahun ke-8, Dwidayatour Carnival presented by Mandiri digelar kembali. Pameran produk wisata yang kerap ditunggu-tunggu para pecinta travel ini akan kembali digelar di Gandaria City,…

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

Kamis, 25 April 2024 - 12:49 WIB

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

PT Mandala Multifinance Tbk mengumumkan kinerja keuangan Tahun Buku 2023, serta rampungnya proses akuisisi oleh MUFG Group, sebuahlangkah strategis yang diyakini akan membawa dampak positif…

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…