UMR di Kawasan Industri Jawa Barat dan Banten Naik, Pelaku Industri Relokasi Kawasan ke Jateng dan Jatim

Oleh : Hariyanto | Senin, 17 April 2017 - 16:35 WIB

Merasakan Peningkatan Daya Saing di Kawasan Industri Kendal
Merasakan Peningkatan Daya Saing di Kawasan Industri Kendal

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Terjadinya peningkatan Upah Minimum Regional (UMR) pada sektor industri padat karya yang relatif tinggi pertahunya di kawasan industri jawa barat dan banten, berdampak pada kecenderungan relokasi industri kewilayah jawa tengah dan jawa timur.

"Wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki lahan kawasan industri yang masih luas dan tingkat UMRnya lebih rendah," kata Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Imam Haryono di Jakarta, Senin (17/4/2017).

Menurut Imam, pendirian kawasan industri yang memiliki sumber daya air atau mengolah hasil tambang serta industri yang menghasilkan polutan tinggi pada kawasan industri di Jawa, berdampak pada makin menurunnya daya dukung lingkungan daerah tersebut.

"Untuk itu seyogyanya pendirian jenis industri tersebut diarahkan atau direlokasi ke kawasan industri di Luar Jawa," tutur Imam.

Sedangkan, Direktur Operasional PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika), Destiawan Soewardjono mengatakan, pihaknya berencana mengembangkan kawasan industri di 4 wilayah tahun ini, yaitu Sulawesi Selatan, Banten, Sulawesi Utara, dan Jawa Timur.

Investasi yang disiapkan untuk pengembangan kawasan industri di keempat wilayah tersebut adalah 30% dari belanja modal atau capex Rp2 triliun.

"Pengembangan yang dalam waktu dekat akan dilakukan oleh anak usaha Wika, PT Wika Realty, adalah di Makassar, Sulawesi Utara, dengan lahan seluas 80 hektar. Di Makassar, kami bangun prasarana dulu, sudah ada beberapa perusahaan industri yang mau masuk," ujarnya.

Destiawan menambahkan, setidaknya ada 4 perusahaan sampai dengan 5 perusahaan yang siap membangun pabrik di sana.

"Rancangan untuk kawasan industri ini sudah disiapkan termasuk akses atau koneksi dengan Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar," tutur Destiawan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…