Indutri Non-Migas Jadi Penyumbang Terbesar Pertumbuhan Industri Nasional

Oleh : Ridwan | Senin, 17 April 2017 - 11:03 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Ridwan/INDUSTRY.co.id)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Ridwan/INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Total pertumbuhan industri nasional saat ini sebesar 0,92 persen. Indusri pengolahan non migas menjadi penyumbang terbesar dengan 18,20 persen, pedagangan besar dan eceran reparasi mobil dam motor sebesar 13,19 persen, serta industri dan jasa terkait sebesar 31,3 persen.

Sementara itu, distribusi tiap subsektor terhadap PDB sektor industri non migas tahun 2016, yakni, industri makanan dan minuman sebesar 32,84 persen, industri barang logam elektronik, optik, dan peralatan listrik sebesar 10,71 persen, dan industri alat angkutan sebesar 10,47 persen.

"Dengan pertumbuhan industri saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk ke dalam 10 besar negara manufaktur di Dunia," ungkap Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat membuka acara workshoop pendalaman kebijakan industri di Surabaya (17/4/2017).

Menurut Airlangga, pertumbuhan industri harus diukuti dengan pembangunan tenaga kerja, tahun 2017 ini kami menargetkan 15 ribu pedidikan vokasi yang bekerjasama dengan industri, dan 18 ribu sertifikasi kompetensi tenaga kerja industri.

Berdasarkan catatan Kemenperin, ada sekitar 102 perusahaan yang akan menanamkan investasinya di Indonesia dengan total 97 proyek, dan menyerap total investasi sebesar Rp567 triliun, serta akan menyerap sebanyak 555.428 tenaga kerja.

"Saya harapkan dengan kondisi seperti ini akan meningkatkan pertumbuhan industri nasional," terang Menperin.

Kemenperin terus mendorong pertumbuhan industri nasional, salah satunya dengan pengembangan perwilayahan industri.  Sampai akhir tahun 2016, sudah ada tiga kawasan industri yang sudah beroperasi, yaitu Kawasan Industri Sei Mankei, Morowali dan Bantaeng.

"Untuk tiga tahun kedepan, kaminjuga akan mempercepat pembangunan kawasan industri Tanjung Buton, Dumai, Berau (Klaimantan Timur), Tanah Kuning (kalimantan Utara), JIIPE (Gresik), Kendal dan Kawasan Industri terpadu Wilmar (Serang, Banten)," tutup Menperin.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…

Tupperware luncurkan 3 Produk Baru, One Touch Fresh Rectangular, Supersonic Chopper Tall dan Black Series.

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:47 WIB

Tupperware Luncurkan 3 Produk Baru Untuk Meriahkan Ramadan

Sebagai Premium Housewares Solutions nomor 1 di Indonesia, Tupperware kembali menghadirkan produk terbaru untuk menemani keluarga Indonesia menyambut Ramadan di tahun ini.

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:45 WIB

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Jakarta - Koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral serta sosialisasi kebijakan yang masif menjadi kunci keberhasilan mudik sehat dan aman. Hal ini penting dilakukan mengingat jumlah pemudik…