Tips-tips Yang Perlu di Perhatikan Saat Ingin Berinvestasi Properti dan Tempat Hunian

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Bidang properti dan rumah sejak dahulu memang di minat oleh banyak orang, karena pada dasarnya bisnis tersebut yang sangat menjanjikan pada siklus pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pertumbuhan properti memang sangat berkembang pesat. Jika Anda yang baru berkecimpung di dunia ini dan sedang mencari serta ingin berinvestasi dibidang properti dan rumah, sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi, agar ke depannya Anda akan meraup keuntungan yang berlimpah. Mari di intip tips-tips yang harus kita kuasai sebelum berinvestasi sebagai berikut.
1. Lokasi
Yang pertama adalah Anda harus mencari lokasi yang strategis, yang artinya berada di lokasi yang sangat dekat fasilitas publik. Seperti, pasar, sekolah, jalan raya, mall dan fasilitas publik lainnya. Di dalam satu lokasi Anda juga harus menghindarkan beberapa kawasan yang dapat mengakibatkan banjir, kawasan yang rawan kemacetan karena, akan mengurangi nilai harga properti atau rumah yang Anda jual. Maka dari itu, Anda harus juga memperhatikan kawasan dan lingkungan tempat Anda berinvesati, dan akan menjadi nilai plus bagi Anda yang mementingkan keamanan lingkungan karena akan sangat berpengaruh pada penghuninya.

2. Kualitas Bangunan
Mengingat investasi merupakan program jangka panjang, pastikan properti yang kita beli harus berkualitas baik. meskipun harganya mahal, namun kualitas bangunan bisa bertahan lama dan kita harus memperhatikannya sebelum membeli dan berinvestasi. Dalam memilih bangunan yang berkualitas, Anda harus megetahui apakah bangunan tersebut kokoh, maka dari itu Anda akan mendapatkan harga jual yang tinggi di atas pasaran. Sebaliknya, jika Anda membeli bangunan di bawah standar, maka Anda akan kesulitan mencari pembeli dan Anda akan mengalami kerugian. Berbeda dengan ketika kita memilih rumah dengan kualitas standar, maka harga jualnya masih terjangkau oleh konsumen, dengan ini Anda bisa lebih mudah mendapatkan calon pembeli dan dapat mematok harga tinggi yang sesuai dengan Anda inginkan.

3.Mematok Harga
Dalam berinvesatsi, Anda harus selektif mementukan harga yang cocok sesuai dengan harga pasar. Anda juga jangan lupa menghitung biaya tambahan di luar harga rumah dan properti yang Anda beli sebelumnya. Misalnya, biaya perawatan, notaris, pajak, serta sertifikat rumah dan pastikan Anda bisa mendapatkan harga yang sesuai dengan yang Anda inginkan dan Anda harus menutupi biaya tambahannya agar tidak mengalami kerugian.

4. Developer
Jangan lupa, Anda harus selektif saat membeli properti dari developer. Anda bisa memilih developer terpecaya dan memiliki track record yang bagus. Maka dari itu, Anda harus mengecheck portfolio serta sertfikat developer dan Anda juga harus berhati-hati dengan developer yang nakal. Sebagai contoh, mereka mengerjakan project tidak tepat waktu, tentu saja investasi Anda akan mengalami kerugian. Maka dari itu, Anda harus menghindari developer tersebut. jika ragu, maka disarankan Anda lebih baik membeli rumah yang sudah jadi saja. Karena, cara ini lebih aman dibandingkan dengan membeli properti yang belum jadi ataupun masih proses pembangunan.

5. Prospek
Sebelum anda memilih untuk berivestasi di daerah yang Anda sudah pilih, Anda harus menggali informasi sedalam-dalammnya untuk mengetahui apakah di dekat sana sedang akan dibangun kawasan inudstri atau pabrik, kawasan pembuangan sampah atau limbah dan kawasan yang rawan akan penggurusan. Maka dari itu, nilai beli yang Anda jual akan berkurang bahkan akan mengalami penurunan. Lebih baik, Anda harus mencari kawasan yang banyak fasilitas publik yang nyaman dan dekat dengan hunian.

6.Dokumen
Jika Anda sudah memastikan semuanya, pastikan Anda harus membaca dengan teliti kelengkapan dokumen. Maka dari itu, kita bisa mengetahui hak-hak apa saja yang Anda miliki atas properti tersebut. Anda bisa menggunakan jasa notaris untuk membantu Anda dalam melengkapi isi dokumen. Seperti, hak guna bangunan, hak milik dan hak pengelolaan bangunan. Anda juga jangan lupa bahwa, tanah dan bangunan merupakan objek yang dikenai oleh pajak bumi dan bangunan (PBB). Maka dari itu Anda jangan sampai lupa menghitung biaya pajak yang harus dikeluarkan untuk pembangunan tersebut.