Duh, Rasio Elektrifikasi Indonesia Terendah di ASEAN

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 08 Desember 2016 - 15:30 WIB

Pembangkit Listrik
Pembangkit Listrik

INDUSTRY.co.idMemasuki era pasar bebas ASEAN rasio elektrifikasi Indonesia masih sangat rendah. Hal tersebut dari konsumsi listrik perkapita Indonesia yang hanya mencapai 918 kWh atau lebih rendah dibandingkan dengan Vietnam sebesar 1.975 kWh per kapita.

"Dibandingkan dengan negara ASEAN rasio listrik kita memang masih rendah. Ini menunjukan industri belum maju karena. Penggunaan listrik ini belum sebesar Vietnam yang sudah menggairahkan industrinya," kata Kepala Sub Direktorat Pengaturan dan Pengawasan Usaha Tenaga Listrik Afrizal, dalam diskusi Harmonisasi Sinergsi Swasta dan Pemerintah dalam Mempercepat Proyek Pembangkit Listrik, di Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Dirinya menambahkan, pemerintah tengah menggenjot peningkatan rasio elektrifikasi dengan sejumlah program.

Di antaranya mega proyek 35.000 mega watt (mw) dan program terbaru 2.500 terlistrik pada 2019. "Dengan program ini defisit listrik di sejumlah lokasi yang belum teraliri bisa diterangi," tuturnya.

Mengutip data PLN mengenai Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik, hingga akhir tahun 2015 lalu, rasio elektrifikasi di Indonesia ternyata salah satu yang terendah di Asia Tenggara.

Berikut adalah rincian peringkat rasio elektrifikasi di Asia Tenggara hingga realisasi akhir tahun 2015 lalu: 1. Singapura: 100% 2. Brunei Darussalam: 99,7% 3. Thailand: 99,3% 4. Malaysia: 99% 5. Vietnam: 98% 6. Indonesia: 88,3% Adapun tiga daerah dengan rasio eletrifikasi terendah di Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Sulawesi Tenggara: 68,84% 2. Nusa Tenggara Timur: 58,64% 3. Papua: 45,93%  

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan kepada Menteri ESDM Arcandra Tahar untuk memberi perhatian dalam pengembangan geothermal. Pasalnya negara Indonesia mempunyai potensi listrik yang besar terutama dari sumber geothermal, Indonesia mempunyai potensi 40 persen dari potensi geothermal di dunia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…

Tupperware luncurkan 3 Produk Baru, One Touch Fresh Rectangular, Supersonic Chopper Tall dan Black Series.

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:47 WIB

Tupperware Luncurkan 3 Produk Baru Untuk Meriahkan Ramadan

Sebagai Premium Housewares Solutions nomor 1 di Indonesia, Tupperware kembali menghadirkan produk terbaru untuk menemani keluarga Indonesia menyambut Ramadan di tahun ini.

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:45 WIB

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Jakarta - Koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral serta sosialisasi kebijakan yang masif menjadi kunci keberhasilan mudik sehat dan aman. Hal ini penting dilakukan mengingat jumlah pemudik…

Bank Mandiri saat menyerahkan santunan ke Yatim dan Dhuafa

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:34 WIB

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Bank Mandiri kembali berbagi kebersamaan di bulan suci Ramadan dengan masyarakat sekitar. Kali ini, Bank Mandiri bersama anak perusahaan memberikan bingkisan kepada 57.000 anak yatim dan duafa,…

Gedung BNI

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:28 WIB

BNI Terbitkan Global Bond Senilai USD500 Juta

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berencana melakukan penerbitan surat utang senior dalam denominasi Dolar Amerika Serikat senilai USD500 juta atau sekitar Rp7,94 triliun (kurs…