Peran Dolar Bisa Tergeser karena Perdagangan

Oleh : Herry Barus | Kamis, 08 Desember 2016 - 05:40 WIB

Ilustrasi penukaran uang. (Romeo Gacad/AFP/Getty Images)
Ilustrasi penukaran uang. (Romeo Gacad/AFP/Getty Images)

INDUSTRY.co.id - Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan seruan Presiden Joko Widodo untuk mengganti acuan ukuran mata uang dari dolar AS, dengan mata uang negara maju lainnya, bisa dimungkinkan melalui sektor perdagangan.

"Sebagian mungkin bisa menggunakan (acuan selain dolar AS), tapi sekali lagi itu tergantung apakah transaksinya dimungkinkan atau tidak," kata Bambang saat ditemui di Jakarta, Rabu (7/12)

Bambang menjelaskan ajakan Presiden itu diserukan karena selama ini nilai perdagangan Indonesia yang terbesar adalah dengan Tiongkok, bukan dengan Amerika Serikat, meski negara adidaya itu merupakan salah satu negara dengan tingkat ekonomi terbesar di dunia.

Untuk itu, penggunaan mata uang lain selain dolar AS dalam sektor perdagangan lebih memungkinkan, meski hal itu tidak mudah dilakukan mengingat dibutuhkan komitmen bersama dengan mitra dagang terkait.

"Sekarang kita banyak melakukan perdagangan dengan negara yang tidak bergantung pada dolar AS. Tapi untuk mengurangi ketergantungan (terhadap dolar AS), yang paling kita bisa adalah mengurangi impor," kata Bambang.

Sebelumnya, Presiden Direktur Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Didiek J. Rachbini mengatakan ajakan Presiden Joko Widodo agar fundamental ekonomi Indonesia tidak hanya diukur dari kurs rupiah terhadap dolar AS, cukup realistis dan memungkinkan, namun membutuhkan cukup waktu dan konsensus bersama.

"Misalnya mata uang lain ingin menjadi acuan dalam transaksi perdagangan, itu memerlukan proses yang lama. Perkiraan saya, dua atau tiga dekade dan tidak mudah," katanya.

Menurut Didiek seperti dikutip Antara, Presiden ingin mengajak pelaku pasar untuk memandang kondisi ekonomi domestik secara komprehensif dan proposional, tidak melulu melalui patokan kurs dolar AS, apalagi nilai perdagangan Indonesia-AS juga bukan yang terbesar.

Namun, untuk menggeser peran dolar AS dalam perdagangan luar negeri, juga memerlukan kesepakatan bersama sesama negara mitra dagang, meski di wilayah Asia Timur, penggunaan dolar AS dalam transaksi dagang antarnegara telah berkurang.

Untuk itu, Indonesia bisa saja menggeser peran dolar AS. Tapi, perlu dipertimbangkan penggunaan mata uang negara maju lainnya sebagai acuan baru, seperti Yuan, apalagi Tiongkok saat ini sedang mengalami perlambatan ekonomi.

"Di perbankan Indonesia juga perlu dilihat, apakah kondisi suplai Yuan banyak? Sekarang kan lebih banyak dolar AS," ujar Didiek.(Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dukung Penurunan Angka Stunting, ID FOOD Kembali Salurkan Bantuan Pangan Telur dan Daging Ayam di Sumatera Utara

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:33 WIB

Dukung Penurunan Angka Stunting, ID FOOD Kembali Salurkan Bantuan Pangan Telur dan Daging Ayam di Sumatera Utara

Kota Medan, Sumatera Utara – Holding BUMN Pangan ID FOOD terus menggenjot penyaluran bantuan pangan penanganan stunting tahap I tahun 2024 yang sudah mulai berjalan pada pertengahan Maret…

Mentan Amran Sulaiman

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:21 WIB

Mentan Amran Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi 54 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara simbolis menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 28 triliun.

Petugas BNI memperlihatkan uang persediaan ke masyarakat

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:16 WIB

Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Lebaran, BNI Sediakan Uang Tunai Rp26,6 Triliun

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen untuk mendukung kelancaran transaksi masyarakat dengan menyediakan dana tunai senilai Rp26,6 triliun selama Ramadan dan Hari Raya…

Ilustrasi tiket

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:49 WIB

Jangan Kelewatan, Ini 10 Tips Mendapatkan Tiket dan Voucher Belanja Online!

Berbelanja online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, menawarkan kemudahan, variasi produk, dan tentu saja, kesempatan untuk menghemat uang melalui tiket dan voucher serta…

Renos

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Cari Furnitur dan Elektronik Rumah yang Murah? Datang ke Event Renos Gebyar Ramadhan Saja!

Di era yang serba cepat ini, mencari furnitur dan elektronik untuk rumah tidak lagi memerlukan waktu dan usaha yang banyak. Mulai dari mencari furnitur untuk kamar hingga elektronik rumahan…