Mengintip Kota Mandiri Dunia, Mahindra World City, Amata City Dan Kota Jababeka

Oleh : Nandi Nanti | Senin, 03 April 2017 - 12:24 WIB

Kota Mandiri Dunia
Kota Mandiri Dunia

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pengembangan kota mandiri bukanlah tren di Indonesia semata. Di sejumlah negara dengan karakteristik demografi dan kultur yang tak berbeda jauh, seperti di Thailand dan India, kota mandiri seperti menjadi kebutuhan bagi terbentuknya sebuah kota baru yang lebih tertata.

Sebuah kota berdiri memang atas dasar upaya pemenuhan seluruh kebutuhan warganya di area tersebut. Pengembangan sebuah kota mandiri, yang terpisah dari  kota utama yang kadung berkembang dan membesar dengan segala kompleksitasnya termasuk kepadatan dan kemacetan. Sebuah kawasan kota baru pun  dibentuk sebagai alternatif kawasan hunian sekaligus lokasi usaha dan dilengkapi fasiltias penunjang lainnya termasuk pendidikan dan kesehatan.

Berbagai latar belakang menjadi alasan dan faktor  terbentuknya atau didirikannya sebuah kota mandiri. Di sejumlah kawasan, termasuk di Indonesia, kota mandiri didahului oleh terbentuknya sebuah areal kawasan industri.  Yang berikutnya diisi sejumlah fasilitas pendukung untuk tempat tinggal serta fasilitas penunjang lainnya. 

Sementara di kawasan lainnya, kota mandiri menjadi sebuah kawasan yang sejak awal dikonsep sebagai alternatif kawasan tinggal dan berusaha, mendampingi kota utama yang dinilai sudah tak lagi mampu memberikan kenyamanan untuk tinggal dan berusaha.

Di negeri Lembu Nandini, India, telah dikenal sebuah kawasan kota mandiri yang bernama Mahindra World City, yang disebut-sebut sebagai pioneer sebuah kawasan bisnis yang tertata penuh dan terintegrasi, yang terletak di New Chennai. 

Kota mandiri ini bahkan diberi fasiltias khusus oleh pemerintah setempat, sebagai Zona Ekonomi Khusus pertama  yang dikembangkan oleh swasta. Proyek  public private partnership Mahindra World City  ini merupakan hasil kolaborasi antara Mahindra Group dan sebuah BUMD milik Negara bagian Tamil Nadu  bernama  TIDCO (Tamil Nadu Industrial Development Corporation). Keduanya sepakat mengembangkan kota mandiri tersebut, dengan mengeluarkan dana investasi sebesar US$ 6,7 miliar.

Kota ini memang didesain sebagai sebuah kota bisnis terintegrasi. Ia menawarkan sebuah sinergi sempurna antara hidup dan pekerjaan. Masterplan pengembangannya sendiri dibuat oleh  Jurong Consultants dari Singapura. Sementara kawasan huniannya didesain oleh  HOK  dari Amerika Serikat yang pernah memenangkan  Honor & excellence Awards 2007 dari  American Society of Landscape Architects. Berikutnya lansekap dan arsitekturnya merupakan hasil desain  Belt Collins dari Singapura.

Berlokasi di jalur bebas hambatan  National Highway 45  yang merupakan bagian dari ‘Golden Quadrilateral’ di kawasan tersebut, Mahindra World City  berada di 45 km dari Chennai City  dan hanya 30 menit  dari bandara Chennai International. Mahindra World City  terkoneksi dengan baik oleh jalur perlintasan kereta api dan jalan raya, menjadikannya ia sebagai  kota mandiri yang amat siap berkembang dengan segala potensinya.

Dari India, bergeser ke negara ASEAN, yakni Thailand. Disini kota mandiri juga dianggap menjadi salah satu alternatif solusi bagi terbentuknya sebuah kawasan terpadu yang jauh lebih tertata. Di negeri Gajah Putih ini telah eksis salah satu pemain besar di  pengembangan kota mandiri, yakni Amata Corp PCL. Didirikan pada tahun  1989, Amata memulai usahanya sebagai pengembang kawasan industri.  Induk usahanya, Amata  Corporation Public Company Ltd mulai melantai di bursa lokal pada  tahun  1997.

Sebagai perusahaan konglomerasi di kawasan industri, pabrik-pabrik yang berada   di kawasan industri Amata Thailand disebut-sebut berkontribusi hampir 10% dari pendapatan domestik bruto (PDB) Thailand. Amata telah membangun basis regional yang cukup kuat, dan melayani klien global hampir sebanyak 1.000 costumer.  Para tenant di Amata sebagian besar adalah kelompok usaha yang masuk dalam daftar  Fortune 500,  termasuk Toyota, BMW, Sony Mobile, Bridgestone, Mitsubishi Electric, Colgate Palmolive, Kao, Daikin, Pepsi-Cola, CanadOil, Sumitomo Rubber dan Yokohama Tire Manufacturing.

Amata sendiri berarti keabadian dalam bahasa sansekerta. Pendiri Amata,  Vikrom Kromadit dan manajemennya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para costumer-nya. Dengan filosofi yang berorientasi pada  pelayanan tersebut,  Amata menggaet sejumlah pengembang 'Perfect City' untuk mengembangkan konsep yang dimilikinya, demikian  dilansir situs Amata.com.

Amata memang memiliki spesialisasi dalam perencanaan, pengembangan, penataan, dan pemasaran secara terintegrasi untuk sebuah kawasan industri.   Perusahaan pun tak  hanya menyediakan sebuah kawasan untuk usaha, namun juga mengembangkan sebuah kota terintegrasi  yang menyediakan semua layanan bagi korporasi yang menjadi tenant, sekaligus karyawan yang bekerja buat mereka.

Artinya, Amata juga menerapkan standar internasional buat pengembangan infrastruktur di dalamnya, termasuk jalan dan sistem keamanan pribadi yang bekerja sama dengan kepolisian setempat. Pada ujungnya, para pekerja akan menikmati sebuah kawasan hunian yang berkualitas dengan segala fasilitas komersil hingga pendidikan di dalamnya.

Tak sekadar jadi jago kandang,  Amata juga telah mengembangkan kawasan industri pertamanya di luar negeri, di atas lahan seluas 700 hektare di Bien Hoa City, Vietnam. Kawasan ini dikenal strategis  karena berada di sisi jalur bebas hambatan nomor satu, yang menghubungkan  kawasan Selatan dan Utara  Vietnam.  Amata City Bien Hoa Industrial Park kini telah menjadi basis sejumlah perusahaan multinasional, dengan total investasi lebih dari  US$1,9 miliar, dan mempekerjakan lebih dari  33.000 karyawan.

Amata City Bien Hoa Industrial Park di Vietnam kini menjadi salah satu proyek yang menjadi flagship bagi Amata, selain  Amata Nakorn Industrial Estate, dan Amata City Industrial Estate di Thailand.

Beralih dari Thailand, ditanah air terdapat nama developer yang sangat prominen mengembangkan sebuah kota mandiri, yakni PT Kawasan Industri Jababeka Tbk ( Jababeka ). Sejak berdiri tahun 1989, Jababeka terus membangun reputasinya sebagai pengembang kawasan industri terdepan.

Selama hampir tiga dasawarsa atau tepatnya 28 tahun, Jababeka berhasil mengembangkan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, yakni, Kota Jababeka di Cikarang, Jawa Barat seluas 5,600 Ha, yang kini telah menjadi sebuah kota mandiri yang terintegrasi(full integrated township).

Kota Jababeka Cikarang, saat ini telah dihuni oleh 1.000.000 penduduk. Menampung sebanyak 1.650 perusahaan lokal dan multinasional yang berasal dari 30 negara sebagai tenant. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain seperti Samsung Electronic, Unilever , United Tractors , ICI, Mattel, KAO, United Tractors, Akzo Nobel, dan Nissin. Perusahaan-perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 730 ribu pekerja lokal dan 10.000 ekspatriat.

Kawasan ini terletak 35 kilometer sebelah timur Jakarta, dan memiliki lokasi yang strategis di sepanjang koridor Bekasi Cikampek, Kota Jababeka dapat diakses dengan jalan tol dan kereta api dengan jarak tempuh 45 menit dari pusat bisnis Jakarta

Dalam upaya memanjakan konsumennya menjalankan bisnis, perusahaan berkode KIJA di lantai bursa ini, terus menyediakan fasilitas penunjang, seperti sarana Komersial dan Residensial dibawah nama Jabebeka Residence yang merupakan anak usaha dari PT Jababeka Tbk. Proyek residensial yang cukup prestisius pun dikembangkan di kota mandiri Jababeka. Antara lain, hunian The Oscar dan Beverly Hills, serta menyusul Beverly Hills Platinum.

Residensial tersebut melengkapi sebuah Residensial yang sudah ada, yakni D'JavaResidence, Simprug Garden , Tropikana Garden. Lalu Cluster hunian dan The Veranda Golf Townhouse. Tak hanya itu. Selain itu, Kota Jababeka juga dilengkapi dengan High-Rise, seperti Elvis Tower dan Monroe Tower.

Untuk fasilitas komersial, hingga saat ini didalam kawasan telah berdiri sembilan hotel, seperti Holiday Inn, Horison, Fave Hotel, Batiqa, dan beberapa hotel lainnya, termasuk yang dikembangkan perseroan seperti President Executive Club (PEC).

Jababeka juga memiliki sebuah mega proyek atau disebut mix use project Plaza Indonesia Jababeka yang pada tahun 2018 akhir ditargetkan selesai terbangun. Fasilitas nomor satu tersebut akan melengkapi fasilitas komersil yang sudah lebih dulu ada , diantaranya 28 hypermarket dan supermarket, mulai dari Farmers Market, Giant dan Jababeka Green Market.

Ditambah fasilitas kuliner dan restoran di Hollywood Junction dengan tenant-tenant ternama seperti J.Co, Bread Talk, Sapo Oriental, Sate Khas Senayan, A&W, DCost, Bari Uma Ramen dan Solaria. Sedangkan untuk restoran cepat saji meliputi McDonalds, Dominos Pizza, dan ratusan restoran lokal lainnya tersebar didalam area kawasan.

lalu, sarana prasarana infrastruktur seperti Pengolahan Air Bersih, Limbah dan Pelayanan Manajemen Kawasan dikelola oleh anak perusahaan Perseroan, yakni, PT Jababeka Infrastruktur. Perseroan memiliki dan mengoperasikan Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPAB) dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terpadu. Air bersih untuk kawasan industri dan air minum bagi masyarakat diproses dan dipasok oleh dua unit pabrik pengolahan air dengan kapasitas 80.000 meter kubik.

Tersedia juga dua unit pengelola air limbah atau Waste Water Treatment Plants di kawasan industrinya, Dua fasilitas pengolahan air limbah memiliki kapasitas sampai 42.000 meter kubik. Melalui Jababeka Infrastruktur juga dikembangkan fasilitas fiber optic, yang memudahkan tenant untuk berhubungan antara kantor cabang dan kantor pusat atau juga Data Center.

Guna memastikan pasokan listrik di Kota Jababeka, Perseroan yang didirikan oleh Setyono Djuandi Darmono dan Hadi Rahardja ini memiliki anak usaha PT Bekasi Power (BP) yang bertugas menjamin kestabilan pasokan listrik, dan Uninterruptible Power Supply (UPS). Pembangkit listrik ini berkapasitas 130 MW dan resmi dioperasikan pada tahun 2013.

Tidak berhenti disitu, untuk memperlancar ekspor impor dan lalu lintas barang skala domestik dan internasional, perseroan memiliki Cikarang Dry Port (CDP) di Kota Jababeka Cikarang. Ini merupakan Kawasan Pelayanan Pabean Terpadu (KPPT) yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.

CDP memberikan fasilitas satu atap untuk penanganan kargo dan solusi logistik untuk ekspor dan impor internasional, serta distribusi domestik. CDP menyediakan pelabuhan terpadu dan jasa logistik dengan beberapa pelaku logistik dan supply chain, seperti eksportir, importir, carrier, operator terminal, stasiun angkut kontainer, gudang, transportasi, logistik pihak ketiga (3PL), depot kontainer kosong, serta bank dan fasilitas pendukung lainnya.

Cikarang Dry Port memiliki kode pelabuhan internasional IDJBK. Sejak dibangun tahun 2011, anak usaha Jababeka Grup ini memiliki kapasitas sampai 250.000 TEUs.

Kenyamanan berbisnis dan berinvestasi di Kota Jababeka semakin lengkap dengan tersedianya fasilitas pendukung dan hiburan lainnya yakni Jababeka Golf & Country Club, D Warriors Outbond, Stadion Wibawa Mukti Jababeka serta venue acara skala besar, Jababeka Convention Center.

Kota mandiri ini juga melengkapi fasilitasnya dengan akses kesehatan, mengusung konsep Medical City saat ini sudah beroperasi tiga Rumah Sakit bertaraf nasional yaitu RS Permata Keluarga, RS Harapan Keluarga, dan RS Mitra Keluarga. Persereon juga mendirikan Senior Living D-Khayangan sebuah tempat pelayanan kesehatan terpadu untuk para lansia.

Dan untuk fasilitas pendidikan bagi seluruh komunitas di kawasan, telah berdiri 16 lembaga pendidikan berstandar nasional maupun internasional, diantaranya; Al-Azhar, BPK Penabur, Santo Leo dan sekolah lainnya. Termasuk, fasilitas pendidikan yang dikembangkan oleh Jababeka sendiri yaitu SD, SMP, SMU President. dan President University yang tercatat memiliki 7.000 mahasiswa aktif yang terletak di jantung Kota Jababeka Cikarang.

Di sisi kemudahan berinvestasi, Kawasan Industri Jababeka juga termasuk kawasan yang ditunjuk pemerintah untuk menjalankan program Kemudahan Layanan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) yang diluncurkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI.

Karena efek ekonomi nya yang besar, Kawasan Industri Jababeka Cikarang ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional oleh Pemerintah Indonesia dan dilokasi tersebut berdiri Polresta Bekasi, serta Makorem TNI AD.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…