Mengenali Batik Pesisir Khas Indramayu Nan Unik
Oleh : Chodijah Febriyani | Minggu, 02 April 2017 - 11:10 WIB

Ibu Sudiyono Pemilik Batik Paoman Art Sekaligus Pelestari Batik Khas Indramayu (Chodijah Febriyani/INDUSTRY.co.id)
INDUSTRY.co.id, Jakarta - Indonesia kaya akan jenis seni budaya, termasuk Batik. Untuk jenis Batik, banyak sekali motifnya yang beranekaragam serta cerita yang terkadung di Batik tersebut. Salah satunya, Batik asal Indramayu, yang sering disebut Batik Dermayon dan masih tergolong Batik Pesisir.
Selain Indramayu, Batik Pesisir yang tak kalah terkenal yaitu, Batik Pekalongan dan Batik Cirebon. Bedanya, Batik Indramayu ini memiliki ciri khas tersendiri, corak-corak khas yang tidak bisa dijumpai pada Batik daerah lainnya, serta gaya pewarnaan yang berbeda dengan lainnya. Perbedaan ini karena dipengaruhi oleh kebudayaan dari luar, yakni kebudayaan Cina.
Pengaruh budaya Cina ini terlihat pada motif Lokcan, Banji (Swastatika), dan Burung Hong (Rajawali). Untuk motif Lokcan memiliki simbol yang berupa flora dan fauna yang merupakan satu sama lain bersambungan mengandung makna bahwa jiwa dan alam semesta menyatu.
Selain kebudayaan Cina, ternyata Batik Indramayu ini dipengaruhi kebudayaan Arab. Karena, terlihat dari motif-motif berupa huruf Arab atau Kaligrafi dan Sawat Riwe (Riweh berarti keringat).
Menurut Ibu Sudiyono pemilik Paoman Batik Art sekaligus pelestari batik khas Indramayu, kepada Industry.co.id, Minggu (2/4/2017) Batik Indramayu termasuk aliran "Batik Pesisir".
"Batik pesisir yang lebih dikenal adalah Batik Cirebon dan Batik Pekalongan. Walau ada kesamaan dalam ragam dan hias dengan batik aliran pesisir lain," ujarnya kepada Industry.co.id
Sambungnya, tetapi batik Indramayu memiliki ciri khas sendiri dari corak dan gaya pewarnaan yang dipengaruhi oleh kebudayaan dan berbagai unsur lain seperti kepercayaan, lingkungan dan adat istiadat.
Batik khas Indramayu memili motif yang sangat populer, seperti Bokong Semar, Kapal Tandas, Ikan Etong (Jenis Ikan yang banyak dijumpai di Indramayu), lalu motif Mangga yang merupakan buah khas Indramayu.
Melalui Paoman Batik Art, Ibu Sudiyono telah membantu mematenkan 50 motif batik khas Indramayu.
Selain melestarikan, Ia juga menjual berbagai macam batik tulis, printing dan cetak. Untuk kisaran harganya mencapai Rp 50.000 ribu untuk yang printing, kalau batik cetak Rp 100.000 ribu, sedangkan untuk batik tulis Rp 200.000 ribu. Pokoknya mulai dari harga Rp 100.000 ribu hingga Rp 1,5 juta, dan ada juga batik berbahan sutera.
"Produk yang dijual di Paoman Art selain kain batik, selendang dan Tas batik, juga menjual produk fashion dan home interior dari batik seperti Baju-baju jadi, taplak meja, sprei dan sendal atau selop kayu," katanya.
Bahan bakunya diperoleh dari Cirebon dan Pekalongan. Untuk bahan lainnya, berasal dari kulit sapi, kambing bahkan kulit ular piton.
Untuk terus melestarikan batik Indramayu, pemerintah pusat dan daerah sudah membantu dengan mewajibkan menggunakan seragam batik di kantor-kantor daerah dan sekolah, dan juga mengadakan pelatihan terhadap wirausaha.
"Tahun 70-an batik di Indramayu mulai melemah, maka dari itu saya dibantu oleh Bupati Indramayu untuk melestarikan batik, dan memantenkan 50 motif khas Indramayu, dan harapannya batik Indramayu semakin berkembang dan tetap terus dilestarikan," pungkas Ibu Sudiyono.
Baca Juga
Yuk, Saksikan Seni Fotografi Keindahan Alam di Negara-Negara Nordik
Mia dan Kiel Hadirkan Imaji Budaya Lewat Video Art Single Barunya
Bali Menjadi Tuan Rumah Acara Sketsa Seni Internasional Pertama di…
M-Girls Puncaki Festival Imlek Nasional 2019 Di Kemayoran
Festival Imlek 2019 Digelar Di Jiexpo Kemayoran hingga 10 Februari
Industri Hari Ini

Kamis, 21 Februari 2019 - 21:42 WIB
Warga Batangtoru: Percayakan Keselamatan Orangutan Kepada Kami, Mereka Keluarga Kami Ratusan Tahun
Medan Masyarakat di sekitar lokasi pembangunan PLTA Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, terus menyuarakan dukungan terhadap proyek energi bersih terbarukan itu. Mereka menuding, penolakan…

Kamis, 21 Februari 2019 - 21:33 WIB
Telkom Umumkan Pemenang Grand Prize IndiHome Family Vaganza
Jakarta Bertempat di Trans TV Jakarta, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melaksanakan pengundian Grand Prize Program IndiHome, dalam sebuah acara bertajuk Grand Prize - IndiHome Family…

Kamis, 21 Februari 2019 - 21:00 WIB
Dukungan Pemda Penting Bagi Industri Sawit
Keberadaan perkebunan dan industri sawit sebagai investasi padat karya telah menjadi solusi Pemerintah untuk mendorong peningkatan lapangan kerja serta penyerapan tenaga kerja daerah.

Kamis, 21 Februari 2019 - 19:51 WIB
KAI Jadi Tuan Rumah Kegiatan Jelajah Kebangsaan
PT Kereta Api Indonesia (Persero) senantiasa mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dapat memajukan dan mencerdaskan bangsa.

Kamis, 21 Februari 2019 - 19:33 WIB
Tahun Ini, Pemerintah Bakal Tata Kawasan Kumuh Capai 24 Ribu Hektar
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) akan melakukan melaksanakan penataan terhadap 888 hektare (ha) kawasan kumuh pada 2019.
Komentar Berita