AMDI Kembangkan Literasi Media Digital Diantara Start-up & Aktivis Medsos

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 01 April 2017 - 09:41 WIB

Ilustrasi fintech. (E+/Emir Memedovski)
Ilustrasi fintech. (E+/Emir Memedovski)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-  Asosiasi Media Digital mencermati dan menyayangkan ketika ada beberapa media mainstream yang tidak patuh dalam kode etik jurnalistik, khususnya dalam konteks pemenangan tokoh atau Pilkada.

"Kami siap dan punya program literasi media digital," ujar S.S Budi Rahardjo, Ketua Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI), saat dihubungi INDUSTRYco.id Sabtu (1/4/2017)

Maksudnya, Asosiasi Media Digital memposisikan diri sebagai menjadi "payung" para pebisnis media tradisional cetak yang "hijrah" atau menjadi penopang para start up di media digital. “Literasi media digital adalah cara yang terbaik." .

Jojo panggilan akrab S.S Budi Rahardjo lebih lanjut menyebut maraknya media abal-abal, penyebar berita hoax atau media penyebar berita kebencian tidak hanya terjadi di Indonesia, bahkan negara Amerika Serikat saja yang sudah modern dan maju bisa terkena simptom seperti itu. Ketika era Pilpres kemarin misalnya dan sampai sekarang menjadi polemik di sana.

Khususnya di Indonesia, Jojo menyebut sudah membuat dan merancang program literasi yang bisa diterapkan kepada para pemilik media digital juga kepada wartawan yang bekerja di media digital. "Selain memantau, Asosiasi Media Digital dalam tahap mengedukasi serta meyakini anggota kami bekerja profesional sesuai kode etik jurnalistik," tegas Jojo.

Masih dalam kaitan edukasi ini, Asosiasi Media Digital juga mencermati dan menyayangkan ketika ada beberapa media mainstream yang tidak patuh dalam kode etik jurnalistik, khususnya dalam konteks pemenangan tokoh atau Pilkada. "Kami melihat, banyak media kartel, bekerja untuk kepentingan politik tertentu dari pemilik media, saat ini," ujar wartawan senior yang juga CEO Majalah Eksekutif.

Asosiasi Media Digital siap menjadi garda terdepan untuk meliterasi dan mengedukasi start up (media kecil) yang tengah dirintis hingga perusahaan media digital yang sudah bisa menggaji jurnalis serta karyawannya sesuai upah standart upah minimum. "Kami lindungi, karena bekerja profesional, mewacanakan aspirasi masyarakat, dengan kaidah jurnalistik yang benar," ujarnya.

Yang ditekankan oleh Asosiasi Media Digital adalah, media konvensional di cetak, jangan merasa diri lebih tahu dan profesional. "Karena era digital terus berkembang dan punya hukum-hukum tersendiri, bahkan ada pihak yang menyebut dirinya profesional dengan label sebagai aktivis medsos sebagai profesi. Mereka adalah mantan wartawan, yang kadang membuat media-media mirip jaringan media konvensional," tutur Jojo.

Asosiasi Media Digital memberi "pakem" media digital dalam konteks literasi kode etik jurnalistik. Termasuk menyarankan jurnalisnya untuk ikut uji kompetensi sesuai konteksnya. Membantu para startup untuk berkembang untuk mendapatkan angel investor. "Termasuk berupaya agar para pemain media digital dalam bisnisnya bisa dibantu oleh perbangkan," ujar Jojo.

Bahwa media kecil yang tengah dirintis tapi komitmen bekerja profesional juga bisa berkembang diyakini oleh Asosiasi Media Digital. "Jika rekan-rekan media startup yang baru merintis tapi tidak punya komitmen bekerja profesional sesuai kode etik jurnalistik, ya silahkan berjalan sendiri. Asosiasi Media Digital punya aturan yang harus dipatuhi," ungkap Jojo.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

Kamis, 25 April 2024 - 14:41 WIB

Road to Devcon Ethereum Akan Diselenggarakan di Asia Tenggara, PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), platform jual beli dan investasi crypto kembali melanjutkan rangkaian Road to Devcon Ethereum 2024 setelah di tahun 2023 lalu melakukan roadshow ke tiga universitas.

Dwidayatour Carnival 2024

Kamis, 25 April 2024 - 13:27 WIB

Dwidayatour Gelar Dwidayatour Carnival presented by.Mandiri di Gandaria City

Memasuki tahun ke-8, Dwidayatour Carnival presented by Mandiri digelar kembali. Pameran produk wisata yang kerap ditunggu-tunggu para pecinta travel ini akan kembali digelar di Gandaria City,…