Rumah Pohon Lengkapi Fasilitas Pariwisata Banyuwangi

INDUSTRY.co.id - Banyuwangi- Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengisi liburan yang bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, Selasa (28/3/2017) dengan mengunjungi resor ”Ijen Shelter” yang berada di bawah kaki Gunung Ijen, sekaligus memperomosikan fasilitas baru tujuan wisata itu.

Di lokasi itu ada penginapan berupa rumah pohon yang dilengkapi dengan restoran. Di rumah pohon yang berkapasitas hingga lima orang itu, wisatawan bisa menginap sambil menikmati indahnya panorama pegunungan yang dihibur dengan suara burung, kera, dan hewan lainnya yang terdengar di rumah pohon yang sejuk itu.

"Kami terus mendorong pengembangan fasilitas pariwisata seperti ini, yang tidak perlu mewah. Humble tapi berkelas, karena yang seperti ini punya prospek besar. Wisatawan yang meminati cukup banyak, karena anti-mainstream. Banyak lho wisatawan kelas menengah kota-kota besar yang bosan menginap di hotel yang semuanya serba bagus. Terbukti fasilitas yang menawarkan kesunyian seperti ini cukup diminati di Banyuwangi," ujarnya.

Di fasilitas anyar itu, rumah pohon dikreasi dari limbah kayu, sehingga muncul kesan eksotis. Kamar tidurnya dibuat bertingkat, sehingga bisa menampung lebih dari dua orang. Kamar mandinya dibuat dari batu kali dengan dilengkapi shower.

Selain penginapan, di lokasi itu ada fasilitas latihan memanah. Di Banyuwangi, telah ada tujuan wisata yang mengembangkan kawasan memanah. Selain di Ijen Shelter, sebelumnya ada di Karo Adventure yang terintegrasi dengan kawasan arung jeram di Kecamatan Songgon.

"Berwisata sambil memanah sekarang sedang jadi tren setelah Presiden Jokowi melakukannya. Di Karo Adventure Banyuwangi para wisatawan mancanegara ternyata juga senang mencobanya sebelum berarung jeram. Sebelumnya juga ada hijab traveler berpengaruh dari sebuah stasiun televisi yang syuting di sana, jadi tambah terkenal," kata Anas.

Anas juga sempat mencoba untuk berlatih memanah. Dia berlatih selama satu jam. Anas tampak seksama mengikuti petunjuk salah seorang pelatih memanah, Untung.

Meski baru latihan awal, Bupati Anas terlihat cepat menguasai teknik memanah. Belasan kali mencoba, busur panah yang dilepaskan Anas selalu menancap di lingkaran warna kuning.

"Wah, pegal juga ya tangan ini, tapi asyik," ujar Anas.

Istri dan anak Anas pun turut berlatih bersama.

"Yang saya lihat, panahan ini membutuhkan konsentrasi. Untuk bisa mencapai target, harus fokus betul, konsentrasi, dan ketenangan pikiran. Mengajarkan kita, setiap kegiatan apa pun pasti ada target yang harus dikejar dengan fokus. Panah ini targetnya jelas, kuning, pas di tengah lingkaran," tutur Anas, kepada awak media di Banyuwngi.

Anas mengapresiasi para pengelola wisata di Banyuwangi yang tanggap dengan tren pasar, seperti mengembangkan fasilitas memanah untuk melengkapi destinasinya. Ketika panahan sedang tren, pengelola tempat wisata langsung menyiapkannya dan mempromosikan ke media sosial.

"Saya kira ini bagus, karena jadi bukti jika pengelola tujuan wisata sudah peka marketing, sehingga bisa menangkap tren pasar. Jadi kalau kita kembangkan wisata ini harus pintar cari posisi dan tangkap peluang. Ketika orang berpengaruh seperti Presiden Jokowi memanah, langsung ditangkap potensi meledaknya dengan membikin fasilitas memanah, dan terbukti langsung tambah ramai pengunjungnya," ujar Anas.