Hipmi Diajak Presiden Jokowi Kembangkan 10 Destinasi Wisata Baru

Oleh : Herry Barus | Selasa, 28 Maret 2017 - 04:39 WIB

KEK Tanjung Lesung Pandeglang Banten
KEK Tanjung Lesung Pandeglang Banten

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Sektor industri pariwisata menjadi salah satu andalan meningkatkan devisa Negara dan pemerintah telah merilis 10 destinasi wisata baru. Untuk mewujudkan itu peran serta tidak hanya dibebankan kepada pemerintah, peran swasta juga diharapkan peran sertanya.

Perhatian terhadap program pengembangan 10 Destinasi Wisata Baru menjadi salah satu program pemerintah yang disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutannya pada  Rapat Kerja Nasional XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Senin (27/3/2017)

"Kekuatan kita di Indonesia ini sebenarnya adalah di industri pariwisata. Anak-anak muda masuklah ke industri ini karena amat menjanjikan. Sekarang kita baru membangun sepuluh destinasi wisata yang baru. Masuklah ke sana," kata Presiden.

Sebanyak sepuluh destinasi wisata tersebut adalah candi Borobudur, Jawa Tengah, Mandalika Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, Bromo-Tengger-Semeru Jawa Timur, Kepulauan Seribu DKI Jakarta, danau Toba Sumatera Utara, Wakatobi Sulawesi Tenggara, Tanjung Lesung Banten, Morotai Maluku Utara dan Tanjung Kalayang Bangka Belitung.

Menteri Pariwisata Arief  Yaha dalam sebuah kesempatan mengatakan untuk mengembangkan sektor pariwisata dan konektivitas perlu pembangunan infrastruktur yang berkesinambungan serta merata di seluruh Indonesia termasuk sepuluh destinasi pariwisata prioritas.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata total investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan sepuluh destinasi wisata baru mencapai Rp200 triliun. Dalam perencanaannya, pendanaan sebanyak Rp100 triliun akan bersumber dari investasi publik dan sisanya dari sektor swasta.

Untuk investasi publik, pemerintah menyiapkan Rp30 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), World Bank Rp2,6 triliun dan privatisasi Rp64,7 triliun.

Sementara dari sektor swasta, sebanyak Rp35 triliun didapat dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), sektor perbankan sebesar Rp8 triliun dan RDPT mencapai Rp57 triliun.

Arief Yahya menjelaskan pemerintah menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019. Untuk mendukung target tersebut, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah regulasi antara lain memberikan bebas visa kunjungan singkat (BVKS) untuk 169 negara.

Selain itu, mempermudah izin masuk kapal "yacht" dan kapal pesiar ke dalam perairan Indonesia dengan mencabut aturan Clearance Approval for Indonesia Territory (CAIT).

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Jumat, 19 April 2024 - 14:51 WIB

Progress Capai 77%, Kementerian PUPR Targetkan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino - Jambi Rampung Awal 2025

Melanjutkan tinjauan dari Provinsi Sumatera Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi dengan PJ Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Anggota…

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…