Pembukaan Rekening Baru BTN Dilayani Kantor Cabang Pembantu

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 27 Maret 2017 - 09:18 WIB

Mantan Direktur Utama BBTN, Maryono (istimewa)
Mantan Direktur Utama BBTN, Maryono (istimewa)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mengalihkan pembukaan rekening baru dari kantor kas perseroan ke Kantor Cabang Pembantu (KCP) atau kantor cabang lainnya. Itu dilakukan BTN untuk mematuhi dan mengikuti arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pengalihan pembukaan rekening baru tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kendali internal dan layanan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan nasabah. Dengan pengalihan tersebut, maka operasional usaha BTN akan tetap berjalan dengan baik. Sementara itu, manajemen BTN akan terus memperkuat pengendalian internal sesuai arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selanjutnya.

Dalam siaran pers, Minggu (26/03/2017), Maryono, Direktur Utama BBTN, mengemukakan, bank BTN saat ini telah melimpahkan wewenang pembukaan rekening dari kantor kas ke kantor cabang pembantu dan kantor-kantor cabang lainnya yang memiliki kedudukan tingkat yang lebih tinggi.

Maryono menjelaskan, pelayanan kepada nasabah akan tetap berlangsung normal dan nasabah akan tetap dapat melakukan transaksi secara normal di Bank BTN. Hanya saja, untuk pembukaan rekening baru di kantor kas akan dilayani di tingkat cabang yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari kantor kas. Kantor tersebut akan tetap melayani nasabah tanpa pembatasaan apapun.

Sementara itu, demikian Maryono, posisi kantor kas hanya berfungsi sebagai kantor pemasaran. Keputusan tersebut diambil untuk mengikuti himbauan OJK, sekaligus untuk mengutamakan kehati-hatian serta melindungi nasabah perseroan.  Himbauan OJK tersebut berlaku paling lama 3 bulan. Saat ini, pelayanan dan bisnis BTN tetap berjalan normal. Di samping itu, manajemen BTN juga memastikan terus memperkuat pengendalian internal. 

Maryono memaparkan dengan adanya himbauan regulator industri keuangan tersebut, bisnis perseroan tetap berjalan normal. DPK perseroan pun tetap bertumbuh sesuai target. Dari data keuangan Bank BTN menunjukkan per 28 Februari 2017, DPK tumbuh 22,07% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp156,5 triliun. Apalagi, lanjutnya, kantor kas Bank BTN hanya menyumbang 10% terhadap dana pihak ketiga (DPK) perseroan.

Di sisi lain, emiten bersandi saham BBTN ini juga tengah menggelar beberapa strategi untuk meningkatkan penghimpunan DPK seperti melalui program SERBU BTN dan memoles layanan digital banking. “Kami tetap optimistis DPK tumbuh sesuai RBB [Rancangan Bisnis Bank] 2017 di level 22%-24%,” kata Maryono. 

Sementara itu, Maryono juga memastikan pihaknya berkomitmen mematuhi dan tunduk terhadap segala proses hukum yang berlaku atas kasus dugaan pemalsuan deposito yang menggunakan nama perseroan. Saat ini, BTN masih menunggu keputusan hukum. Manajemen BTN berkomitmen tidak akan melindungi pihak manapun yang terkait dengan tindakan penipuan tersebut.

Perseroan, jelas Maryono, juga telah menerapkan prinsip kehati-hatian dengan membentuk cadangan risiko operasional yang disampaikan dalam laporan keuangan audit tahun 2016. Pembentukan cadangan ini, tegasnya, untuk menjamin operasional bisnis tidak terganggu dengan kasus dugaan pemalsuan bilyet deposito tersebut.

Sebagai diketahui, bilyet deposito BTN diduga telah dipalsukan oleh sindikat penipu yang menggunakan nama BTN secara melawan hukum dan dilakukan di luar sistem perseroan. BTN pun telah melaporkan dugaan pemalsuan ini ke Polda Metro Jaya dengan nomor: TBL/5738/XI/2016/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 21 November 2016. Saat ini, laporan itu telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. 

Di samping itu, Maryono juga mengingatkan nasabah maupun calon nasabah perseroan tetap waspada terhadap berbagai praktik mencurigakan seperti penawaran bunga di atas batas normal. Maryono juga menghimbau nasabah untuk memastikan keaslian data, dokumen, serta melakukan transaksi di kantor bank.

Adapun, pada 2016 lalu, Bank BTN membukukan  perolehan laba bersih senilai Rp2,61 triliun atau naik 41,49% yoy dari Rp1,85 triliun. Sementara itu, penyaluran kredit Bank BTN tercatat naik sebesar 18,34% yoy dari Rp138,95 triliun pada akhir 2015 menjadi Rp164,44 triliun di Desember 2016. Per Desember 2016, Bank BTN juga berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp160,19 triliun atau naik 25,4% yoy dari Rp127,74 triliun di bulan yang sama tahun sebelumnya.***

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…

Model Kecantikan

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:25 WIB

Penuhi Segala Persiapan Dalam Menyambut Hari Raya Kemenangan bersama Shopee Big Ramadan Sale

Dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Kemenangan, selain mempersiapkan aspek dari dalam diri, terdapat berbagai persiapan lain yang kerapdilakukan untuk merayakan…

Pelatihan pengolahan sampah ke Pesantren

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:14 WIB

Kolaborasi CCEP Indonesia dengan Lima Belas Pesantren di Indonesia

Dalam rangka memperkuat komitmen sosial dan lingkungan di bulan Ramadan, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) menggelar serangkaian kegiatan bersama lima belas pesantren…

Menteri PUPR Basuki Resmikan Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah di Pamekasan, Madura

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:00 WIB

Menteri PUPR Basuki Resmikan Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah di Pamekasan, Madura

Memanfaatkan libur Jumat Agung 2024, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan Rumah Susun (Rusun) Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan yang berlokasi di…