Peringati Hari Air Sedunia, SGU Sediakan Air Bersih di Desa Marga Mulya, Tangerang

Oleh : Chodijah Febriyani | Minggu, 26 Maret 2017 - 13:47 WIB

Peringati Hari Air Sedunia, SGU Sediakan Air Bersih di Desa Marga Mulya, Tangerang
Peringati Hari Air Sedunia, SGU Sediakan Air Bersih di Desa Marga Mulya, Tangerang

INDUSTRY.co.id, Tangerang - Untuk merayakan hari air sedunia yang jatuh tepat pada tanggal 22 Maret 2017. Sebagai bentuk kepedulian SGU terhadap lingkungan dan Masyarakat Sekitar Tangerang, tujuan dari perayaan ini adalah untuk  mengingatkan kita yang berada di dunia ini, khususnya di Indonesia, akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan dan pemeliharaannya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2014, pada periode 2004-2014, akses sanitasi dan air minum layak naik masing-masing 19,3 persen dan 22,93 persen. Di akhir tahun 2014, akses sanitasi layak nasional telah mencapai 61,06 persen dan akses air minum layak nasional mencapai 68,11 persen. Dan disetiap tahunnya akses sanitasi layak meningkat 2,29 persen, dan akses air minum meningkat rata-rata 1,93 persen sehingga rata-rata peningkatan akses air minum dan sanitasi sebesar 2 persen per tahun.

Turut membantu program pemerintah dalam penyediaan akses terhadap air bersih di Indonesia, Swiss German University (SGU) bekerjasama dengan Habitat Indonesia, organisasi non-profit yang bergerak dalam penyediaan kelayakan tempat tinggal bagi masyarakat yang membutuhkan, dan Bapak Chris Salim, ahli sistem pemurnian air dan dosen Universitas Surya, dengan menyediakan air bersih bagi masyarakat Desa Marga Mulya, Mauk, Tangerang.

Penyediaan air bersih ini dilakukan dengan pemetaan kelayakan kondisi air di Desa Marga Mulya, pemasangan water filtration system guna mendukung akses air untuk seluruh masyarakat desa dan pemberian edukasi air bersih untuk peningkatan kualitas hidup.

Desa Marga Mulya merupakan sebuah desa tertinggal yang berada di daerah Mauk, Tangerang, terletak hanya beberapa kilometer dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan dihuni oleh sekitar 250 orang atau 60 kepala keluarga.

Masyarakat yang tinggal di Desa Marga Mulya hidup dengan kondisi yang cukup menyedihkan, tidak ada sanitasi yang layak, tidak tersedia air bersih, tidak ada pekerjaan tetap, pendidikan yang rendah, dan lainnya. Oleh karena itu, SGU memutuskan untuk berusaha meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Marga Mulya melalui proyek penyediaan air bersih ini.

Kepala Desa Marga Mulya, Bapak Abu Bakar, mengapresiasi apa yang dilakukan oleh SGU sebagai institusi pendidikan tinggi swasta bertaraf internasional pertama di Indonesia ternyata juga peduli dengan lingkungannya.

“Segenap warga Desa Marga Mulya, terutama Kampung Bebulak Sebrang, berterima kasih atas upaya yang dilakukan oleh SGU sebagai universitas yang tidak hanya peduli terhadap pendidikan saja, tetapi juga peduli dengan kelayakan hidup masyarakat di lingkungan sekitar," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Industry.co.id, Jumat (24/3/2017)

Hal ini tentunya sangat membantu kami dalam melaksanakan kegiatan kami sehari-hari karena kondisi masyarakat Desa Marga Mulya sangat berkekurangan, khususnya dalam air bersih ini, sambung Bapak Abu.

Dr.-Ing Evita H. Legowo, sebagai Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat SGU, percaya bahwa Proyek Air Bersih ini akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Marga Mulya.

“Air bersih merupakan kebutuhan dasar seluruh makhluk hidup. Jika masyarakat Desa Marga Mulya memanfaatkan air bersih untuk minum, mencuci, dan mandi, tentunya akan meningkatkan kesehatan mereka, dan jika mereka sehat, mereka dapat bekerja ataupun beraktifitas dengan baik dan terhindar dari masalah-masalah kesehatan yang timbul akibat buruknya kualitas air,” ungkap Dr. Evita.

Ada tiga faktor penting yang mempengaruhinya adalah pangan, energi, dan ketersediaan air. Jurusan terbaru di SGU, Energi Berkelanjutan dan Lingkungan, yang berfokus pada energi, terutama energi terbarukan, konservasi energi, lingkungan, dan sumber daya air, mempersiapkan sumber daya manusia yang diperlukan untuk perkembangan tersebut, untuk Indonesia dan juga dunia.

Setelah keberhasilan pelaksanaan Proyek Air Bersih, SGU akan terus mendukung masyarakat Marga Mulya sebagai Desa Binaan SGU dengan proyek yang sama atau lainnya sehingga mereka akan memiliki kondisi hidup yang terus dapat ditingkatkan.

Bentuk dukungan lainnya yang direncanakan akan dilakukan oleh SGU pada masa depan adalah memberikan pendidikan yang lebih baik, pengajaran dalam hal mengolah sayuran hidroponik, dan memberikan pelatihan dan pendidikan dalam bidang penjualan dan pemasaran.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…