Firman Wibowo, Dirut Baru BNI Syariah

Oleh : Irvan AF | Jumat, 24 Maret 2017 - 11:18 WIB

BNI Syariah. (Foto: IST)
BNI Syariah. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah mengangkat Abdullah Firman Wibowo sebagai Direktur Utama untuk menggantikan Imam Teguh Saptono.

RUPS-LB BNI Syariah juga mengangkat Dhias Widhiyati sebagai Direktur dan mengakhiri masa tugas Kukuh Rahardjo sebagai Direktur Bisnis Konsumer BNI Syariah.

"Kedua direksi baru akan efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan," menurut pernyataan resmi BNI Syariah terkait hasil RUPS-LB diterima di Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Sementara itu, BNI Syariah pada 2016 mengalami pertumbuhan bisnis 21,3 persen dengan posisi laba Rp277,37 Miliar dibandingkan Desember 2015 sebesar Rp228,52 Miliar. Kenaikan laba didukung oleh komposisi rasio dana murah (CASA) yang meningkat yakni 47,63 persem lebih baik dari tahun sebelumnya sebesar 46,15 persen dan efisiensi penurunan biaya operasional (BOPO) menjadi 87,67 persen dimana sebelumnya sebesar 89,63 persen .

Sementara dana pihak ketiga meningkat sebesar Rp24,23 Triliun, atau tumbuh 25,41 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp19,32 Triliun.

BNI Syariah juga mengumpulkan aset hingga Desember 2016 sebesar Rp28,31 Triliun atau naik 23,01 persen ari posisi Desember 2015 sebesar Rp23,01 Triliun. Hal tersebuy didukung dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp20,49 Triliun yang terbagi menjadi empat segmen diantaranya ritel produktif dan komersial sebesar Rp8 Triliun, pembiayaan konsumer sebesar Rp10,91 Triliun, pembiayaan mikro sebesar Rp1,20 Triliun dan kartu hasanah sebesar Rp367,59 Miliar dengan tetap menjaga kualitas pembiayaan (NPF) di bawah 3 persen .

Pada akhir 2016 pangsa pasar BNI Syariah terhadap industri perbankan syariah sebesar 7,94 persen dengan memberikan kontribusi laba sebesar 13,23 persen. Dengan begitu, BNI Syariah berada pada peringkat aset terbesar ke-3 di industri perbankan syariah kategori Bank Umum Syariah. Selain aset, dana pihak ketiga dan pembiayaan juga menempati posisi ketiga dengan NPF masih terjaga di bawah tiga persen dan di bawah rata-rata industri sebesar 4,42 persen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Cerita sukses trading forex untuk pemula dari Didimax.

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Rahasia Sukses Trading Forex Untuk Pemula

Sudah ratusan ribu trader yang mendapatkan edukasi dari Didimax dan telah mencapai kemajuan luar biasa dalam tujuan financial mereka.

Prabowo dan Gibran (foto Istimewa)

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

KPU: Prabowo-Gibran, Presiden & Wapres Terpilih

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara sah dan resmi ditetapkan sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI untuk Tahun 2024-2029. Ketetapan tersebut disampaikan langsung oleh…

Ketua MPR RI Dukung Fashion Show 'Keindahan Karya Kain Tenun dan Batik Ku Indonesia' di Italia

Rabu, 24 April 2024 - 13:00 WIB

Ketua MPR RI Dukung Fashion Show 'Keindahan Karya Kain Tenun dan Batik Ku Indonesia' di Italia

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung rencana pagelaran fashion show, 'Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia', oleh Dian Natalia Assamady.…

Kusnanto Saidi

Rabu, 24 April 2024 - 12:05 WIB

Salah Sebut Data LHKPN Kusnanto Saidi, Ini Kata Pengamat

Muncul pemberitaan Direktur RSUD Chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi Dr. dr. Kusnanto Saidi, MARS yang tidak melaporkan harta kekayaan dalam 2 tahun terakhir. Menyikapi hal tersebut, pengamat…

Edukasi Keuangan Pegadaian

Rabu, 24 April 2024 - 11:33 WIB

Peringati Hari Kartini, PT Pegadaian Laksanakan Kegiatan Edukasi Keuangan Perempuan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan…