BPS Catat Neraca Perdagangan Februari Surplus 1,32 Miliar Dolar

Oleh : Herry Barus | Rabu, 15 Maret 2017 - 15:37 WIB

Gedung Badan Pusat Statistik (BPS) (Foto : Kemenkeu)
Gedung Badan Pusat Statistik (BPS) (Foto : Kemenkeu)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2017 mengantongi surplus senilai 1,32 miliar dolar AS, meski nilainya sedikit turun dibandingkan Januari yang senilai 1,43 miliar dolar AS.

Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (15/3/2017)  mengatakan bahwa surplus pada Februari 2017 tersebut dipicu oleh surplus sektor nonmigas sebesar 2,55 miliar dolar AS, sementara sektor migas mengalami defisit sebesar 1,23 miliar dolar AS.

"Pada Februari 2017, kinerja ekspor mencapai 12,57 miliar dolar AS, sementara impor senilai 11,26 miliar dolar AS dan dengan demikian, neraca perdagangan surplus 1,32 miliar dolar AS," kata Suhariyanto.

Tercatat, nilai ekspor Indonesia pada Februari 2017 mencapai 12,57 miliar dolar AS atau menurun 6,17 persen dibanding ekspor Januari 2017, sementara dibanding Februari 2016 meningkat 11,16 persen.

Untuk ekspor nonmigas pada periode tersebut mencapai 11,38 miliar dolar AS atau turun 6,21 persen dibanding Januari 2017, sementara dibanding ekspor Februari 2016 naik 11,55 persen.

Sementara untuk impor, pada Februari 2017 mencapai 11,26 miliar dolar AS atau turun 5,96 persen dibanding Januari 2017, namun jika dibandingkan Februari 2016 meningkat 10,61 persen.

Impor nonmigas Februari 2017 mencapai 8,83 miliar dolar AS atau turun 12,93 persen dibanding Januari 2017, begitu pula jika dibanding Februari 2016 menurun 2,46 persen.

Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari-Februari 2017 mencapai 2,75 miliar dolar AS. Nilai tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 yang senilai 1,15 miliar dolar AS.

Perdagangan Indonesia dengan beberapa negara yang mengalami surplus antara lain adalah India senilai 1,76 miliar dolar AS, Amerika Serikat 1,57 miliar dolar AS dan Belanda sebesar 553 juta dolar AS.

Sementara yang mengalami defisit adalah dengan Republik Rakyat Tiongkok mencapai 1,96 miliar dolar AS, Thailand senilai 557 juta dolar AS dan Australia 422 juta dolar AS.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

SILO Dukung Deteksi Kanker Dini Melalui #Selangkah 2024

Kamis, 18 April 2024 - 10:34 WIB

SILO Dukung Deteksi Kanker Dini Melalui #Selangkah 2024

PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor layanan kesehatan, berkomitmen mengembangkan industri kesehatan dengan memberikan layanan spesialisasi…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 18 April 2024 - 10:34 WIB

Menperin Agus Siapkan Antisipasi Dampak Situasi Geopolitik Dunia Bagi Sektor Industri

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin memanas dengan adanya konflik Iran dan Israel baru-baru…

Turut Serta Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Bank Sampoerna Bukukan Kinerja yang Baik

Kamis, 18 April 2024 - 09:46 WIB

Turut Serta Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Bank Sampoerna Bukukan Kinerja yang Baik

Penyaluran kredit yang dilakukan perbankan, termasuk PT Bank Sahabat Sampoerna (“Bank Sampoerna”) terus mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Pada akhir tahun…

KIIP Food Thinwall Packaging Raih Penghargaan Top Brand 2024 untuk Ketiga Kalinya

Kamis, 18 April 2024 - 09:38 WIB

KIIP Food Thinwall Packaging Raih Penghargaan Top Brand 2024 untuk Ketiga Kalinya

Dalam industri produk makanan, berbagai merek terus berlomba-lomba untuk menciptakan identitas unik dan menarik bagi konsumen melalui kemasan mereka. Oleh karena itu, produsen kemasan makanan…

POLYTRON Hadirkan Fast Charging Station untuk Mendukung Kendaraan Listrik

Kamis, 18 April 2024 - 09:31 WIB

POLYTRON Hadirkan Fast Charging Station untuk Mendukung Kendaraan Listrik

Dalam menghadapi transisi menuju transportasi berkelanjutan, pemerintah telah meluncurkan program baru untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di seluruh negeri, misalnya dengan program…