Perkiraan Penataan Pabrik Gula BUMN Butuhkan Investasi Sebesar Rp13,61 Triliun

Oleh : Hariyanto | Jumat, 10 Maret 2017 - 11:13 WIB

Ilustrasi Pabrik Gula (wy)
Ilustrasi Pabrik Gula (wy)

INDUSTRY.co.id - Jakarta,  Pemerintah memperkirakan penataan ulang pabrik gula (PG) milik perusahaan BUMN membutuhkan investasi sebesar Rp13,61 triliun. Deputi Bidang Usaha Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro menuturkan, rencana penataan ini sudah masuk dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan PT Perkebunan Nusantara III (Persero).

"Penataan ulang pabrik gula juga telah disepakati antara pemerintah, holding (PTPN III), serta pabrik gula. Basis kebijakan ini sudah dirilis di RUPS kemarin dan sudah menjadi pedoman," kata Wahyu Saat bincang dengan media di Kementerian BUMN, Kamis (9/3/2017).

Menurutnya, saat ini ada 45 PG milik PTPN yang tersebar mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur. Dari jumlah ini, hanya 25% atau 12 PG yang memiliki kapasitas 4.000 ton per hari (tons of cane per day/TCD) serta 78% PG BUMN di Jawa sudah berusia di atas 100 tahun sehingga PG kurang kompetitif.

Selain itu, terdapat 15 PG dari 45 PG yang lokasinya berdekatan atau kurang dari 25 kilometer (km). Jika mengacu ke Thailand, di mana jarak antara satu pabrik dengan pabrik lainnya sekitar 100 km.

"Dengan demikian, kita perlu penataan ulang pabrik gula agar produksi gula terus meningkat, kapasitas PG BUMN meningkat, daya saing PG BUMN juga bertumbuh, profitabilitas PG naik, sehingga dapat menyejahterakan para petani tebu," tutur Wahyu.

Oleh sebab itu, pemerintah meminta PG menghitung serta mendesain kebutuhannya. Misalnya, setiap 1 ton TCD membutuhkan berapa dana dan sebagainya. Setelah dilakukan penataan ulang PG, maka akan ada 22 PG dengan tiga PG yang baru dibangun seperti PG Pekalongan Baru, PG Mojokerto Baru, serta PG Baru Situbondo.

Pada kesempatan serupa, Direktur Keuangan Erwan Pelawi merinci, PTPN IX membutuhkan investasi senilai Rp2,5 triliun untuk menata lima PG, PTPN X memerlukan Rp4,25 triliun guna menata tujuh PG dengan kebutuhan dana pada tahun ini dan 2018 secara bertahap, PG IX Rp4,04 triliun dengan total kebutuhan penataan ulang PG dari 16 PG menjadi 8 PG, PTPN XII memerlukan dana sekitar Rp1,70 triliun untuk pengembangan PG Glenmore, serta RNI membutuhkan dana sekitar Rp1,11 triliun untuk menata tiga klaster gula.

"Kalau 100% pembiayaan dari bank, maka proyek tidak akan feasible. Rencananya, 30% dari internal dan 70% perbankan. Nah, untuk memenuhi 30% tidak semua PTPN mungkin akan sanggup memenuhinya sehingga kita buka kesempatan kepada pihak swasta bisa menjadi mitra untuk bersama-saa mendirikan PG," tutur Erwan.

Sementara kebutuhan pendanaan sekitar 70% dapat dipenuhi melalui penerbitan surat utang atau perbankan.

"Jika menggunakan perbankan, kami masih mengutamakan dari perbankan dalam negeri karena PG hasilnya dijual dala negeri sehingga akan mendatangkan rupiah. Kalau pinjam dolar, maka akan ada resiko kurs. Namun, kajian belum selesai," ujarnyanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

Kamis, 25 April 2024 - 11:17 WIB

Tawarkan Keseimbangan Hunian Berkelanjutan dan Kenyamanan Ekosistem Terpadu, AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

AMMAIA Ecoforest, dikembangkan oleh Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan sebuah kawasan perumahan eksklusif…

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo

Kamis, 25 April 2024 - 11:00 WIB

Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah

DURASI dan skala dari konflik Iran-Israel tak sekadar mengeskalasi ketidakpastian, namun juga memengaruhi perubahan dinamika global di hari-hari mendatang. Komunitas internasional, secara tidak…

Ilustrasi industri keramik

Kamis, 25 April 2024 - 10:53 WIB

Antidumping Keramik, FOSBBI: Tak Perlu Dijalankan, Penjulan Lesu

Ketua Umum Forum Suplier Bahan Bangunan Indonesia (FOSBBI), Antonius Tan menyebut bahwa saat ini, para produsen maupun importir keramik masih melihat secara mendalam terkait Peraturan Menteri…

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Kamis, 25 April 2024 - 10:49 WIB

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau proyek Bendungan Bulango Ulu Paket I garapan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango sebagai rangkaian…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 10:12 WIB

Menperin Agus Sodorkan Langkah Strategis Kurangi Emisi Industri di Business Forum Hannover Messe 2024

Sektor industri merupakan salah satu kontributor besar penghasil emisi. Karenanya, kebijakan transisi energi Indonesia dalam mengurangi emisi di sektor industri harus dilaksanakan dengan mengutamakan…