Terkait Polemik PT Freeport, Rizal Ramli: Stop Tipu-Tipu

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 06 Maret 2017 - 03:50 WIB

PT Freeport Indonesia. (Ist)
PT Freeport Indonesia. (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Rizal Ramli yang merupakan Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya ikut mengomentari perihal polemik Freeport Indonesia dengan pemerintah meminta para elit yang mengetahui latar belakang lahirnya Kontrak Karya PTFI 1991-2021 untuk bertindak terbuka.

“Bahasa sederhana kepada elit di Jakarta, setop tipu-tipu. Saya sama Papua punya sejarah panjang,” papar Rizal saat hadir sebagai pembicara di Hotel Borobudur di Jakarta akhir pekan ini.Minggu (5/3/3017)

Rizal mengaku pernah memaparkan hasil penelitian mengenai miss manajemen PTFI. Pada 1997, ia bahkan sempat diadili. Dalam penelitian tersebut, timnya mendapatkan fakta status KK PTFI yang cacat hukum.

“Kita pelajari yang ada  Freeport, ternyata KK kedua, 1991-2021, cacat hukum. Disogok menteri pertambangan Indonesia dengan saham 10 persen,” papar Rizal.

Ia menceritakan, lantaran penelitian yang dilakukannya itu petinggi Freeport Mcmoran kala itu James R Moffett mengaku kewalahan. Miliader asal Amerika itu, kata Rizal, sempat berniat untuk melakukan penyogokan guna mengaburkan fakta sejarah.

“Kalau Bapak Ramli mengatakan penelitian tahun 1997, saya bisa dipenjara,” papar Rizal semabri menirukan ucapan James kepadaya.

Lebih jauh lagi, ia meminta pemerintah untuk terus konsisten dengan perlawanan cacat hukumnya Freeport. Dengan harga saham Freeport yang terus menerus merosot, ia menilai jika negara punya celah untuk ambil alih.

“Kita bisa beli kok, nilainya 20 miliar Dolar AS,” jelas Rizal.

Dalam kesempatan tersebut, Rizal juga mengomentari sepak terjang Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.

 Rizal memberikan penilaiannya jika Menteri ESDM Ignasius Jonan sudah berada di jalur yang benar untuk membenahi Kontrak Karya PTFI. “Saya senang Jonan orangnya berani. Dia hanya dengar dari Presiden Jokowi,” kata Rizal.

Rizal berharap untuk ke depannya, sikap yang ditunjukkan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan tersebut bisa konsisten. Pasalnya, Kontrak Karya yang dibuat oleh Freeport cacat hukum.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…