Kemenperin Gandeng Kemristekdikti Tingkatkan Pendidikan Vokasi Hingga Pendidikan Tinggi

Oleh : Ridwan | Rabu, 01 Maret 2017 - 13:19 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Ridwan/INDUSTRY.co.id)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Ridwan/INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Kementerian Perindustrian telah mengusulkan adanya peningkatan kompetensi bagi para lulusan SMK untuk ditambah satu tahun yang diakui setara dengan Diploma 1.

Kemenperin bekerjasama dengan kementerian Ristekdikti untuk melaksanakan program ini.

“kami telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kementerian Perindustrian dengan Kementerian Ristek Dikti tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Vokasi di luar kampus utama bekerjasama dengan industri" ungkap Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto di Jakarta (1/3/2017).

Penerapan pendidikan vokasi di Indonesia akan dikembangkan dengan mengadopsi konsep pendidikan sistem ganda (dual system).

"Untuk itu, kami mengembangkan kerja sama dengan negara-negara yang telah menjalankan pendidikan dual system, salah satunya adalah Swiss" ujarnya.  

Swiss merupakan negara yang telah cukup lama menerapkan Dual Vocational Education and Training (D-VET) System dan membuktikan diri sebagai negara dengan tingkat pengangguran pekerja muda yang rendah dan mencapai produktivitas yang tinggi.

Selain itu, Kemenperin juga telah melakukan penandatangan Letter of Intent dengan Pemerintah Swiss yang merefleksikan keinginan kuat kedua pihak untuk mengembangkan D-VET System di Indonesia guna menjawab kebutuhan tenaga kerja yang kompeten di sektor industri manufaktur.  

Di samping mengembangkan pendidikan vokasi, baik tingkat menengah maupun pendidikan tinggi, Kemenperin juga menyelenggarakan program diklat dengan sistem 3 in 1 (pelatihan-sertifikasi kompetensi-penempatan kerja) yang pada tahun 2017 ditargetkan sebanyak 22.000 orang.

"Kami menargetkan hingga tahun 2019 sebanyak 162.000 orang akan mengikuti diklat ini" tambah Menperin.

Dengan peluncuran program ini, jumlah siswa yang ikut dalam link and match saat ini berjumlah 845.000 orang dan peserta diklat sebanyak 162.000 orang.

"Kami optimistis target satu juta SDM yang dididik sampai dengan tahun 2019 akan tercapai" tutup Airlangga.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…