Tingkatkan Akses Air, Kementerian PUPR Terus Tambah Tampungan Air dan Dukung Revitalisasi Sungai

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 23 Maret 2019 - 12:37 WIB

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan akses air bagi seluruh rakyat Indonesia melalui berbagai upaya diantaranya program air minum, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), normalisasi sungai dan memperbanyak jumlah tampungan air melalui pembangunan bendungan dan embung. 

“Peringatan Hari Air Dunia Tahun 2019 mengangkat tema No One Leave Behind yang diadaptasi dalam tema Indonesia “Semua Harus Mendapatkan Akses Air”. Peringatan ini untuk meningkatkan perhatian publik akan pentingnya air dan pengelolaan sumber-sumber air yang berkelanjutan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada acara HAD yang diperingati setiap tanggal 22 Maret di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (22/3/2019). 

Menteri Basuki mengatakan program Kementerian PUPR diarahkan agar semua orang mendapatkan akses air. Dari total Kementerian PUPR Tahun 2019 sebesar Rp 110,73 triliun, alokasi anggaran sumber daya air sebesar Rp 39,7 triliun. 

Potensi air di Indonesia cukup tinggi sebesar 2,7 triliun m3/tahun. Dari volume tersebut, air yang bisa dimanfaatkan sebesar 691 miliar m3/tahun dimana yang sudah dimanfaatkan sekitar 222 miliar m3/tahun untuk berbagai keperluan seperti kebutuhan rumah tangga, peternakan, perikanan dan irigasi. 

“Namun potensi sebesar itu, keberadaannya tidak sesuai dengan ruang dan waktu, sehingga kita membutuhkan tampungan-tampungan air. Dengan begitu pada saat musim hujan air ditampung untuk dimanfaatkan musim kemarau. Itulah gunanya  bendungan dan embung/setu untuk penampungan air,” kata Menteri Basuki. 

Hingga tahun 2018, sebanyak 55 dari program pembangunan 65 bendungan sudah dalam tahap konstruksi dimana 14 diantaranya sudah rampung. Pada tahun 2019 akan diselesaikan lagi sebanyak 15 bendungan sehingga akan selesai 29 bendungan. 

“Tahun 2019 juga akan dimulai pembangunan 10 bendungan baru. Ditargetkan seluruhnya tahun 2022 pembangunan 65 bendungan tersebut rampung seluruhnya,” ujar Menteri Basuki. 

10 bendungan yang dimulai pembangunannya tahun 2019 yakni Bendungan Jenelata, Pelosika, Jragung, Digoel, Tiro, Mbay, Budong-Budong, Ameroro, Tiu Suntuk dan Bulango Ulu.

Sementara untuk pembangunan embung, selama empat tahun (2015 – 2018), total jumlah embung yang dibangun Kementerian PUPR sebanyak 949 buah. Tahun 2019 akan dibangun 104 embung, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sehingga total terbangun hingga 2019 sejumlah 1.053 embung. 

Untuk memenuhi kebutuhan air di Jakarta, Dirjen Sumber Daya Air Hari Suprayogi mengatakan Kementerian PUPR akan menambah suplai dari Bendungan Jatiluhur dan menyelesaikan pembangunan Bendungan Karian di Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten. 

“Masih kurangnya suplai air Jakarta mengakibatkan terjadi pengambilan air tanah yang berdampak pada penurunan tanah sehingga terjadi banjir rob. Oleh karenanya perlu subtitusi air tanah dengan air permukaan yakni tambahan suplai air dari Bendungan Jatiluhur dan Bendungan Karian,” kata Hari Suprayogi. 

Selain memperbanyak tampungan air, juga dilakukan upaya revitalisasi dan normalisasi sungai di seluruh Indonesia. Salah satunya program Citarum Harum yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo lewat Perpres 15 Tahun 2018 akan dijadikan percontohan dalam upaya pembersihan sungai di daerah lain. 

Program Citarum Harum dilakukan secara masif melibatkan seluruh pemangku kepentingan, akan dijadikan acuan di sungai-sungai lain. Ditargetkan dalam tujuh tahun Sungai Citarum akan kembali bersih, dengan indikator ikan-ikan sudah bisa hidup kembali di sungai tersebut. 

Dalam peringatan HAD tersebut, Menteri Basuki secara simbolis juga melakukan pelepasan burung dan menyerahkan bantuan peralatan pembuatan biopori serta pupuk organik padat kepada 10 kelurahan, 5 SD, 5 SMP, 5 SMA, dan 5 Perguruan Tinggi yang berada di sekitar kampus Kementerian PUPR. 

Penyerahan bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya pelestarian air dengan membuat lubang serapan air hujan. Biopori juga berfungsi untuk mengurangi aliran air permukaan (run off) sehingga mencegah terjadinya genangan dan banjir. 

"Saya mengajak kita semua masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan air dengan baik  karena air juga makhluk hidup. Apapun yang kita lakukan terhadap air, air akan memberikan resonansinya kepada kita. Kalau kita berbuat baik terhadap air mereka akan jadi sahabat kita, kalau kita tidak berbuat baik kepada air dia akan memusuhi kita," pesan Menteri Basuki. 

Menteri Basuki juga mendapatkan penjelasan mengenai teknologi Pompa Air Tenaga Hidro (PATH) inovasi Pusat Litbang Sumber Daya Air, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR. 

PATH merupakan teknologi pemompaan air dengan memanfaatkan energi air tanpa listrik atau bahan bakar untuk menggerakkan pompa sehingga dapat menaikkan air ke lokasi dengan elevasi yang lebih tinggi dari sungai. Saat ini teknologi tersebut sudah diterapkan di tiga lokasi yakni pada Sungai Lungge di Temanggung, Sendang Kiringan di Magelang, dan Sungai Dungromo di Pacitan. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…

Yohanes Jeffry Johary , Managing Director OCS Indonesia (kiri) berdialog dengan narasumber lainnya pada kegiatan yang bertajuk “Global Facilities Management Trends in the 2024 Indonesian Market”

Selasa, 23 April 2024 - 16:08 WIB

OCS dan Solenis Indonesia Ungkap Tren-Tren Utama dalam Industri FM yang Relevan dengan Berbagai Sektor Industri di Tanah Air

Jakarta- OCS Indonesia, perusahaan terkemuka penyedia layanan jasa dan manajemen fasilitas (FM), berkolaborasi dengan Diversey, bagian dari Solenis, untuk membahas secara mendalam mengenai tren-tren…