Generasi Milenial Dinilai Lebih Boros Ketimbang Generasi Lain

Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 22 Maret 2019 - 14:46 WIB

Ilustrasi generasi milenial (Ist)
Ilustrasi generasi milenial (Ist)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Kaum milenial diketahui jauh lebih boros ketimbang generasi lainnya. Hal ini didasarkan pada survei yang dilakukan GoBankingRates.

"Banyak individu yang menghabiskan uangnya untuk hal-hal yang tidak diperlukan seperti kopi, makan di luar, hiburan, pakaian, dan alkohol. Ketika dikelompokkan berdasarkan kelompok usia, generasi milenium menghabiskan lebih dari setiap generasi lainnya secara keseluruhan, terutama untuk pakaian dan makan di luar," sebut survei GoBankingRates dilansir, Kamis (21/3/2019).

Menurut survei tersebut, bila milenial bisa menghilangkan kebiasaan yang tidak perlu, milenial bisa mengumpulkan uang lebih banyak.

"Jika Anda menghilangkan kebiasaan membeli kopi setiap hari atau pengeluaran lainnya yang tidak perlu, Anda dapat mengumpulkan uang lebih banyak dari waktu ke waktu. Apalagi jika Anda menggunakan uang itu untuk berinvestasi," sebut survei tersebut.

Survei yang diikuti oleh 1.000 orang ini menemukan biaya-biaya untuk makan di luar dan membeli kopi tetaplah mahal, meskipun biayanya sangat bervariasi di seluruh dunia.

Selain membeli kopi, biaya lainnya seperti pakaian, aksesoris, tiket konser, dan moda transportasi online

juga mendominasi pengeluaran kaum milenial.

Dalam survei itu juga disebutkan, pengeluaran yang tidak penting dapat memangkas sisa uang tabungan bahkan kebutuhan jangka panjang lainnya.

"Banyak orang menghabiskan uang untuk pengeluaran yang memang dibutuhkan seperti asuransi kesehatan, membayar rumah, dan membeli bahan makanan selama sebulan. Namun, pengeluaran yang tidak penting sering menghabiskan sisa uang yang seharusnya bisa ditabung," sebutnya.

Menurut Mark Avallone, seorang penulis dan finansial advisor, jika kaum milenial mampu menyimpan uangnya untuk investasi dibanding membeli kopi, maka semakin lama uang tersebut bertambah.

"Jika mereka mampu menggunakan uangnya untuk investasi, maka secara otomatis uangnya bisa bertambah 2 hingga 7 persen," tutur Mark

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia