Pindad Luncurkan Eksavator Terbaru Kelas 5 Ton

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 21 Maret 2019 - 14:23 WIB

Direktur Bisnis Produk Industrial PT Pindad Persero, Heru Puryanto
Direktur Bisnis Produk Industrial PT Pindad Persero, Heru Puryanto

INDUSTRY.co.id, Tangerang- PT Pindad Persero memperkenalkan secara resmi eskavator varian terbarunya yakni Pindad Excava 50, Mini Excavator kelas 50 ton pada pameran IndoBuildtech Expo di ICE BSD City Kamis, (21/3/2019).

"Kami menargetkan produksi Excava mencapai 300 unit per tahun, dengqn harga jual Rp 600 juta," kata Direktur Bisnis Produk Industrial PT Pindad, Heru Puryanto. 

Pindad Excava 50 tergolong Mini Excavator, yaitu jenis alat berat yang fungsinya untuk menyelesaikan beragam pekerjaan ringan seperti pemindahan saluran pembuangan air, membuang material sisa, mengurug tanah, dan pekerjaan ringan lainnya yang berkaitan dengan konstruksi. Selain itu, Excava ini juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan perkebunan dan kehutanan. 

Dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan Ekskavator 20 ton, Pindad Excava 50 memiliki keunggulan kemudahan mobilisasi, ringan dan mudah dioperasikan. Excava ini memiliki bobot 5 Ton, power 35 kW/2.300 rpm, max. torque 16S Nm/1.650 rpm, traveling speed 3,5 km/h, swing speed 11 rpm dan kapasitas bahan bakar sebanyak 75 liter. 

Kapasitas produksi Excava 50 yakni 1 unit/hari. Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40% saat memasuki tahap produksi massal. Excava ini mempunyai basic desain yang serupa dengan Excava 200 kelas 20 ton, tetapi dengan dimensi yang disesuaikan dengan kapasitas yang lebih kecil. Komponen diproduksi didalam negeri sama dengan Excava 200 yang telah beroperasi di berbagai daerah di Indonesia. 

Kehadiran Mini Excavator ini melengkapi Varian lainnya yang sudah dihasilkan oleh Pindad yakni Excava 200, Excava Breaker dan Excava Amphibious. 

Harga jual Pindad Excava 50 sangat kompetitif dibandingkan dengan produk lain. Ke depan, kebutuhan Mini Excavator semakin meningkat untuk memenuhi permintaan berbagai industry, kebutuhan pembangunan infrastruktur yang saat ini gencar dilakukan, perkebunan serta kehutanan. 

PT Pindad (Persero): 

PT Pindad sebagai perseroan terbatas milik negara dibentuk pada tahun 1983. Perusahaan yang akar sejarahnya telah berdiri sejak masa kolonial Belanda itu, aktif memproduksi berbagai alutsista untuk kebutuhan TNI, dan juga telah mengekspor sejumlah produk unggulannya seperti amunisi, senjata dan kendaraan tempur ke pasar global. PT Pindad selain menghasilkan alutsista juga memiliki Direktorat yang menghasilkan mesin industri dan alat berat seperti ekskavator, pengait rel kereta api, motor traksi, generator, traktor hingga crane kapal laut. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pengurus BUMN Muda Pegadaian

Selasa, 19 Maret 2024 - 13:18 WIB

Pegadaian Kukuhkan Pengurus BUMN Muda Pegadaian

PT Pegadaian melantik pengurus organisasi kepemudaan yang diinisiasi oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Kementerian BUMN, yang tergabung dalam BUMN Muda Pegadaian di Ballroom The Gade…

MamyPoko Pants Skin Comfort, popok pertama cegah ruam 12 jam mengandung coconut oil.

Selasa, 19 Maret 2024 - 13:14 WIB

MamyPoko Pants Skin Comfort, Popok Pertama di Indonesia Dengan All in 1 Skin Care Cegah Ruam 12 Jam

MamyPoko Pants Skin Comfort dari Uni-Charm, popok pertama di Indonesia dengan All in 1 Skin Care yang mengandung coconut oil, cegah ruam 12 jam.

Kolaborasi Kemenparekraf, KAI dan ASTINDO Hadirkan Bundling Paket Wisata Kereta Api

Selasa, 19 Maret 2024 - 13:04 WIB

Kolaborasi Kemenparekraf, KAI dan ASTINDO Hadirkan Bundling Paket Wisata Kereta Api

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menjalin kolaborasi dengan PT. KAI/KA Wisata dan ASTINDO menghadirkan program "Bundling…

Penandatanganan Kontrak Subsidi Energi 2024

Selasa, 19 Maret 2024 - 12:40 WIB

Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran

Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah menyalurkan subsidi energi 2024 tepat sasaran. Melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan…

Talk Show ICDX yang bertajuk “Menjelajahi Dinamika Komoditi Syariah: Peluang dan Tantangannya di Indonesia”

Selasa, 19 Maret 2024 - 12:22 WIB

Makin Diminati, ICDX Targetkan Transaksi Komoditi Syariah Mencapai Rp 2,5 Triliun di Tahun 2024

Direktur Utama Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), Nursalam mengatakan, transaksi Komoditi Syariah di Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan…