Adiwastra Nusantara Jadi Upaya Menperin Dongkrak Daya Saing Industri Tenun dan Batik

Oleh : Ridwan | Rabu, 20 Maret 2019 - 15:36 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Ketua Panitia Adiwastra Nusantara 2019 Yanti Arilangga saat membuka pameran Adiwastra Nusantara 2019 (Foto: Ridwan)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Ketua Panitia Adiwastra Nusantara 2019 Yanti Arilangga saat membuka pameran Adiwastra Nusantara 2019 (Foto: Ridwan)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian terus mendorong para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) tenun dan batik nasional untuk terus meningkatkan produktivitas dan inovasi agar lebih bersaing di pasar global dan internasional, salah satunya melalui fasilitasi keikutsertaan pada pameran nasional Adiwastra Nusantara 2019.

Pameran yang resmi dibuka oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto tersebut diikuti oleh lebih dari 400 IKM dan pengrajin wastra.

"Ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan dan mempromosikan budaya dalam karya wastra adati Indonesia," kata Airlangga saat membuka pameran Adiwastra Nusantara di JCC, Jakarta, Rabu (20/3).

Menurut Airlangga, industri wastra adati saat ini berkembang dengan cukup pesat. Segmen pasarnya pun semakin luas, baik secara usia maioun kelas sosial. 

Tak hanya itu, lanjut Airlangga, wastra adati saat ini juga telah bermetamorfosis menjadi berbagai produk fesyen, kerajinan dan home decoration yang memiliki nilai tambah tinggi.

"Saat ini terdapat 369 sentra IKM tenun dan 101 sentra IKM batik yang tersebar di hampir seluruh wilayah nusantara," terangnya.

Airlangga menilai, tema yang diusung tahun ini yaitu "Wastra Adati Generasi Milenial" menunjukkan bahwa industri wastra adati telah siap bersaing di era ekonomi digital dimana persaingan usaha semakin kompetitif.

"Untuk menyikapi hal tersebut, maka pemerintah berkewajiban meningkatkan daya saing produk dalam negeri," ungkap Menperin.

Untuk meningkatkan daya saing tersebut, lanjut Airlangga, pemerintah mencanangkan Making Indonesia 4.0. Pada tahap awal implementasi Making Indonesia 4.0, Indonesia akan fokus pada 5 sektor prioritas yaitu Industri Makanan dan Minuman, Industri Tekstil dan Busana, Industri Otomotif, Industri Elektronik, dan Industri Kimia. 

"Sektor prioritas tersebut adalah sektor yang diyakini mempunyai daya ungkit besar dalam hal penciptaan nilai tambah, perdagangan, besaran investasi, dampak terhadap industri lainnya, serta kecepatan penetrasi pasar," jelasnya. 

Industri tenun dan batik yang merupakan bagian dari kelompok industri tekstil dan busana memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional. Untuk komoditi tenun dan batik pada tahun 2018 nilai ekspornya mencapai US$ 53,3 juta dengan negara tujuan ekspor adalah Jepang, Belanda, dan Amerika Serikat. 

"Dilain pihak percepatan penetrasi pasar untuk wastra adati diharapkan dapat menggunakan digital marketing sebagai implementasi dari revolusi industri 4.0," kata Airlangga.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengungkapkan, pada Pameran Adiwastra Nusantara tahun 2019 ini, Kementerian Perindustrian memberikan kontribusi yang jauh lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya. 

"Fasilitasi yang diberikan antara lain booth pameran untuk 36 industri batik dan tenun yang meliputi 20 booth dari Direktorat Jenderal IKMA dan 16 dari Direktorat Jenderal IKFT," imbuh Gati.

Selain itu, tambahhya, Ditjen IKMA juga terlibat pada penyelenggaraan fashion show saat opening ceremony dengan tema Tenun Donggala, yang bekerjasama dengan desainer Didit Maulana sebagai salah satu wujud pembangunan perajin tenun di Sulawesi Tengah pascabencana tsunami.

"Untuk di acara talkshow pada 22 Maret 2019 di panggung harian Pameran Adiwastra dengan tema IKM Tanggap Digital, menghadirkan narasumber dari Shopee dan Founder Cloth Inc yang merupakan binaan Ditjen IKMA Kemenperin di program Bali Creative Industry Center (BCIC) yang telah berhasil menjalankan bisnisnya di pasar online," paparnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Adiwastra Nusantara 2019 Yanti Airlangga menyampaikan, pameran ini ditargetkan dihadiri lebih dari 40.000 orang dari seluruh Indonesia dengan nilai penjualan Rp45-50 miliar. 

Ia menjelaskan, minat masyarakat terhadap kain adati terus meningkat dari tahun ke tahun, baik untuk busana, interior maupun kebutuhan lainnya.

"Kecenderungan ini kian meningkat sejak Unesco menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda dari Indonesia tahun 2009 yang lalu," jelasnya. 

Yanti Airlangga berharap pameran Adiwastra Nusantara 2019 dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan wastra adati Indonesia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…