Presiden Jokowi: Perubahan Pola Pikir Kunci Majunya Pertanian Indonesia

Oleh : Herry Barus | Rabu, 20 Maret 2019 - 10:15 WIB

Presiden Jokowi(Foto Setkab)
Presiden Jokowi(Foto Setkab)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut perubahan pola pikir dari pelaku menjadi kunci bagi majunya sektor pertanian di Indonesia.

"Saya ingin agar ada sebuah perubahan pola pikir kita bahwa keuntungan di pertanian dan perkebunan yang paling besar justru di pascapanennya," kata Presiden Jokowi saat meresmikan pembukaan Rapat Koordinasi dan Diskusi Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/3/2019)

Jokowi –seperti dilansir Antara-- menegaskan bahwa untuk memajukan sektor pertanian Indonesia, dibutuhkan perubahan pola pikir dari para pelaku pertanian.Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta para pelaku untuk mulai mengalihkan perhatiannya pada nilai tambah yang bisa didapatkan pascapanen.

Presiden kembali mengingatkan pentingnya mekanisasi dan modernisasi pertanian dengan memberikan perhatian ekstra pada pengemasan dan branding bagi produk-produk komoditas pertanian yang dihasilkan.
 

Di antara modernisasi yang Jokowi maksudkan tersebut di antaranya ialah proses pengeringan dan penggilingan dengan menggunakan alat-alat modern hingga pengemasan yang baik sehingga dapat langsung dipasarkan ke konsumen akhir.

"Kalau kita teruskan seperti ini (pola lama) sampai kapanpun pertanian kita enggak akan maju. Harus berani mengubah pola pikir kita baru kemudian kita memilih komoditas-komoditas yang lain selain padi dan jagung yang memiliki nilai tinggi," katanya.

Pada kesempatan itu Jokowi menyempatkan diri untuk berdialog dengan beberapa anggota HKTI dan menanyakan kesiapan mereka untuk mengubah pola pikir dari pola-pola lama.
 

Pembangunan waduk


Jokowi mengatakan perbaikan sektor pertanian juga terus dilakukan dengan jalan pembangunan waduk untuk keperluan pengairan.

Presiden menjelaskan, hingga awal 2015, Indonesia hanya memiliki 231 bendungan dan itupun tak sepenuhnya dimanfaatkan untuk sektor pertanian.

"Kalau kita bandingkan dengan Tiongkok, mereka memiliki waduk 110.000. Kita hanya 231. Artinya masih kurang waduk kita ini," ucapnya.

Dari jumlah waduk tersebut, diperkirakan baru 11% saja wilayah pertanian yang terairi oleh waduk-waduk itu.
 

Selama beberapa tahun ke belakang, pemerintah intens membangun tambahan bendungan sejumlah 65 bendungan baik yang sudah terbangun maupun yang masih dalam tahap pembangunan.

"Kalau yang 65 itu rampung baru mengairi 20% (lahan pertanian). Masih jauh sekali kita ini. Jangan membayangkan ketahanan pangan, kedaulatan, swasembada, kalau ini belum terselesaikan," katanya.

Pada kesempatan itu hadir para pengurus dan anggota HKTI dari seluruh Indonesia.

Hadir pula Ketua Umum HKTI Moeldoko, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan mantan Ketua HKTI yang juga Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

Kamis, 25 April 2024 - 14:41 WIB

Road to Devcon Ethereum Akan Diselenggarakan di Asia Tenggara, PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), platform jual beli dan investasi crypto kembali melanjutkan rangkaian Road to Devcon Ethereum 2024 setelah di tahun 2023 lalu melakukan roadshow ke tiga universitas.

Dwidayatour Carnival 2024

Kamis, 25 April 2024 - 13:27 WIB

Dwidayatour Gelar Dwidayatour Carnival presented by.Mandiri di Gandaria City

Memasuki tahun ke-8, Dwidayatour Carnival presented by Mandiri digelar kembali. Pameran produk wisata yang kerap ditunggu-tunggu para pecinta travel ini akan kembali digelar di Gandaria City,…

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

Kamis, 25 April 2024 - 12:49 WIB

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

PT Mandala Multifinance Tbk mengumumkan kinerja keuangan Tahun Buku 2023, serta rampungnya proses akuisisi oleh MUFG Group, sebuahlangkah strategis yang diyakini akan membawa dampak positif…

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…