APJI: Kordinasi Antar Sektor Menjadi Sangat Penting dalam Industri Kuliner

Oleh : Herry Barus | Rabu, 20 Maret 2019 - 15:00 WIB

Irwan Iden Gobel Ketua Umum APJI (Foto Dok Industry.co.id)
Irwan Iden Gobel Ketua Umum APJI (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- APJI perlu bersinergi dengan banyak pihak terkait seperti di sektor pertanian, perdagangan, perindustrian, pariwisata, dan sebagainya. Masing-masing sektor, memberi andil yang tidak sedikit bagi kemajuan kuliner Indonesia. Apakah berupa suplai bahan baku, sumber daya manusia, kebijakan aturan, perijinan yang dipermudah, kesempatan promosi, dan sebagainya.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf melantik pengurus Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI), Senin (19/3/2019). Pelantikan mengambil tema Sinergi dan Inovasi tersebut berlangsung di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.

Pelantikan ini, mengukuhkan Irwan Iden Gobel sebagai Ketua Umum APJI Periode 2019-2024, hasil Musyawarah Nasional APJI ke-3 yang telah berlangsung di Jakarta pada 19-21 Februari lalu.

Menurut Iden, kordinasi antar sektor menjadi sangat penting. Sinergi yang terjalin dengan baik, akan saling memperkuat satu dan lainnya, sehingga menjadi faktor penggerak perekonomian dan memajukan industri kuliner. Semua ini, berpotensi bagi kesejahteraan masyarakat dan para pelaku usaha.

Selain sinergi, kuliner juga terkait dengan masalah kreativitas. Kreativitas di bidang kuliner harus terus berkembang dengan berbagai inovasinya. Inovasi dalam pengembangan produk makanan dan minuman dari segi varian, cita rasa dan keamanan pangannya, inovasi dalam keahlian sumber daya manusia yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan, serta inovasi dalam alih teknologi  seiring mengikuti kemajuan teknologi.

Inovasi teknologi seperti melalui adanya aplikasi akan mempermudah para pelaku industri kuliner dalam mengembangkan usahanya serta memperluas jangkauan pasar dalam dan luar negeri.

Kemudahan di bidang teknologi ini juga akan berdampak pada kemudahan akan akses penyediaan sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih di industri kuliner, ketersediaan lapangan pekerjaan yang lebih luas. Dengan cara itu, pertumbuhan industri kuliner bisa lebih maju dengan pasar yang lebih luas.

Demi memajukan kuliner Indonesia yang dapat memperkuat identitas bangsa dan juga dapat bersaing di era global ini, Iden mengajak semua pihak, termasuk pengurus dan anggota APJI serta pemerintah dan instansi terkait, saling bekerja sama dan mendukung demi kemajuan masa depan industri kuliner di Indonesia.

Pada kesempatan ini, juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara APJI dengan MindStores, yaitu perusahaan pengembang jaringan penjualan atau toko ritel virtual. Penandatanganan ini merupakan tanda mulai diluncurkannya Aplikasi bernama APJI Mind. Platform Jaringan Toko Virtual ini membantu para pengusaha jasaboga untuk saling terkoneksi satu sama lain secara transparan, membuat kinerja menjadi lebih cepat dan memiliki nilai cost efficiency yang optimal.

Adanya Aplikasi APJI, merupakan salah satu langkah konkrit APJI dalam mengikuti perkembangan kemajuan di bidang teknologi digital. Aplikasi dengan berbagai fitur ini dapat mendukung kegiatan usaha para anggotanya di industri jasaboga dan membantu mendorong industri jasaboga di Indonesia berkembang menjadi pesat.

Terakhir, dalam rangkaian acara pelantikan, diadakan pula talkshow, dengan menghadirkan pembicara yaitu, Dr.H. Asman Abnur E,E., M.Si (dewan Pembina APJI), Sonny Sintong Panutur (Manager Corporate Operation Support Telkomsel), Hendra Novianto (Deputy Director Business Partnership CRP Group: Upnormal, Bakso Boedjangan, Sambal Karmila, Fish Wow Cheesee), Sigit Pambudi (JAPFA Food Solution), dan ada pula Demo dari Chef Mutofik.

Sekilas APJI

APJI merupakan organisasi di bidang kuliner yang terbesar dan tertua di Indonesia. Berawal pada tahun 1976 terbentuk sebuah perkumpulan warga kota pencinta kuliner di Jakarta yang memiliki kesamaan hobi memasak.

Setelah berjalan dua tahun, perkumpulan tersebut masih membentuk lagi sebuah perkumpulan lebih besar bernama Himpunan Perusahaan Catering Jakarta (HPCJ) pada tahun 1978.

Selang 6 tahun kemudian pada tahun 1984  dibentuklah suatu wadah pemersatu usaha dari skala rantangan,  katering industri, katering pesta, katering pelayanan jemaah haji sampai dengan  skala usaha lepas pantai. Tepatnya pada  tanggal 10 Oktober 1984 dibentuklah Asosiasi Catering/JasabogaSeluruh Indonesia (ACSI).

Proses perubahan terus terjadi di tahun 1987, hingga terbentuknya nama Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) yang disahkan  pada tanggal 15 April 2003.Sejak masa inilah nama APJI berkiprah.

Sesuai pengesahan landasan AD/ART, definisi APJI adalah organisasi bersifat mandiri yang independen, bukan organisasi pemerintah,tidak ada kaitan dengan partai politik manapun serta merupakan organisasi nirlaba.

APJI saat ini memiliki 24 Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan 115 Dewan Pengurus Cabang (DPC) dengan jumlah anggota sekitar 350 anggota yang tersebar di tingkat kota dan kabupaten di Indonesia.

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…

Direktur Utama BRI Sunarso

Kamis, 25 April 2024 - 11:47 WIB

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir…

Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso

Kamis, 25 April 2024 - 11:26 WIB

Konsisten Bagikan Dividen, DRMA Incar Pertumbuhan Dobel Digit di 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.