Kemenristekdikti Siapkan Program Terobosan untuk Membangun Sumber Daya Manusia Menyongsong Era Industri 4.0

Oleh : Herry Barus | Kamis, 14 Maret 2019 - 04:21 WIB

Kemenristekdikti Ainun Na'im (Foto Humas Kemenristekdikti)
Kemenristekdikti Ainun Na'im (Foto Humas Kemenristekdikti)

INDUSTRY.co.id -Jakarta- Demi membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia unggul, kreatif dan inovatif dalam menyongsong era Revolusi Industri 4.0, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi senantiasa meningkatkan akses dan mutu pendidikan tinggi bagi putra-putri Indonesia.

Pendidikan Jarak Jauh dan pembelajaran secara daring (e-learning) merupakan terobosan Kemenristekdikti dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi yang bermutu ke seluruh wilayah Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na'im dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk *Membangun Sumber Daya Manusia Menyongsong Era Industri 4.0: Memastikan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Industri Manufaktur, SDM Riset, dan Skema Dukungan Anggaran"*, yang diselenggarakan di Ruang Serbaguna Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Sesjen Ainun pada kesempatan ini mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki peran vital dalam upaya mengakselerasi pembangunan SDM Indonesia yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global di era Revolusi Industri 4.0.

“Pembangunan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berkaitan dengan konektivitas, sangat bermanfaat bagi perguruan tinggi dengan mengembangkan e-learning. Proses belajar-mengajar bisa se-fleksibel mungkin dengan kualitas tinggi. Melalui cyber university, masing-masing universitas, prodi, atau mahasiswa bisa manfaatkan, memilih, dan menyeleksi supaya mendapat dosen dan materi kuliah yang terbaik,” ujar Sesjen Ainun.

Ainun menambahkan, menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 Kemenristekdikti juga melakukan perubahan konten kurikulum. Prinsipnya, semua prodi harus menguasai dasar yang berkaitan dengan teknologi, data, dan ‘humanity’. Dengan demikian lulusan perguruan tinggi akan siap menghadapi tantangan dunia kerja di era Revolusi Industri 4.0.

Kompetensi dan kreativitas lulusan juga menjadi fokus pengembangan SDM di perguruan tinggi. Lulusan perguruan tinggi terutama politeknik dan pendidikan vokasi tidak hanya dibekali ijazah, namun sertifikat kompetensi.

“ Sertifikat kompetensi itu diakui bukan hanya oleh kampusnya tapi juga industri. Sertifikat itu juga diakui asosiasi industri nasional dan internasional,” ucapnya, seperti diinformasikan Humas Kemenristekdikti Nada Marsudi.

Untuk meningkatkan relevansi kurikulum politeknik dan pendidikan vokasi dengan dunia industri, melalui program Revitalisasi Pendidikan Vokasi Kemenristekdikti juga mewajibkan politeknik dan pendidikan vokasi memiliki partner industri. Kerja sama yang erat antara politeknik dan dunia industri diharapkan mampu mengisi ruang perbedaan antara teori dan praktek yang di ajarkan di kampus dengan kebutuhan kompetensi sebenarnya di dunia industri.

“Revitalisasi politeknik mentransformasi politeknik sehingga relevan dengan industri dan lulusan juga bisa langsung kerja,” tutur Ainun.

Kemenristekdikti juga memiliki berbagai program untuk meningkatkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan mahasiswa sejak di bangku kuliah. Perguruan tinggi tidak hanya dituntut untuk menghasilkan mahasiswa yang siap kerja, namun juga melahirkan mahasiswa yang mampu membuka lapangan kerja. Kreativitas, jiwa kewirausahaan, dan inovasi merupakan hal penting dalam menciptakan industri kreatif di era digital.

“ Pengembangan enterpreunership dan inovasi sangat penting di perguruan tinggi,” pungkas Ainun.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara mengatakan akan bekerja sama dengan Kemenristekdikti untuk membuka program pendidikan tanpa gelar yang bertajuk Digital Talent Scholarship atau beasiswa pelatihan intensif untuk menyiapkan sumber daya manusia dalam mendukung transformasi digital di Indonesia menuju industri 4.0 serta peningkatan ekonomi digital. Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun Digital Talent Scholarship sekitar 140 miliar rupiah.

Turut hadir dalam acara tersebut Niken Widiastuti Dirjen IKP Kominfo, dan para pejabat lainnya di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Everpure tersedia di Shopee, atasi masalah jerawat usai mudik lebaran.

Selasa, 23 April 2024 - 19:40 WIB

Tips Merawat Kulit Wajah Bersama Shopee 5.5 Voucher Kaget

Melalui kampanye 5.5 Voucher Kaget, Shopee ingin menjadi teman serta memberikan semangat untuk kembali memulai perjalanan pengguna, khususnya dalam perawatan diri setelah libur lebaran.

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…