Selebrasi Indonesia Menyambut Siti Aisyah Bisa Bahayakan Penanganan Kasus-kasus TKI di Malaysia

Oleh : Herry Barus | Rabu, 13 Maret 2019 - 18:20 WIB

Teguh Santosa (Foto Dok Industry.co.id)
Teguh Santosa (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta -- Selebrasi yang dilakukan pemerintah Indonesia menyambut kepulangan Siti Aisyah ke tanah air dianggap terlalu berlebihan, dan bisa mengganggu hubungan baik kedua negara.

Selebrasi itu bisa memberi kesan bahwa sistem hukum Malaysia bisa diintervensi oleh lobi-lobi politik.

Demikian antara lain disampaikan dosen hubungan internasional Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Teguh Santosa, beberapa saat lalu (Rabu, 14/2/2019).

Pernyataan ini disampaikan sebagai respon atas keberatan pihak Malaysia yang disampaikan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Perdana Menteri Mahathir dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada pembicaraan dengan pihak Indonesia terkait keputusan penarikan dakwaan terhadap Siti Aisyah.

Sejumlah pihak di Indonesia mengatakan pembebasan Siti Aisyah dari dakwaan dalam kasus kematian warganegata Korea Utara dua tahun lalu adalah hasil dari upaya pendekatan dan lobi yang dilakukan pemerintah. Hari Selasa kemarin (13/3/2019) Presiden Joko Widodo menerima Siti Aisyah di Istana Negara.

"Kalau menurut saya, yang jadi masalah bukan apakah ada pembicaraan atau tidak. Dalam praktik hubungan antara dua negara bersahabat, pembicaraan adalah hal yang biasa," ujar Teguh.

Masalahnya, sambung Teguh, selebrasi yang dipertontonkan pihak Indonesia terkesan sangat over, dan bisa memberi kesan bahwa sistem hukum dan peradilan Malaysia lemah sehingga bisa diintervensi.

"Selebrasi yang over ini seolah-olah Indonesia menang perang," sambungnya.

Selebrasi yang over ini juga bisa membahayakan kasus yang dialami TKI lain di Malaysia. Bisa jadi pemerintah Malaysia jadinya enggan untuk membicarakan kasus-kasus yang lain itu karena khawatir akan mendapatkan perlakuan yang sama.

"Akhirnya, perlindungan terhadap WNI di luar negeri bisa terkendala karena soal selebrasi ini," demikian Teguh.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…