Petakan Tingkat Kerawanan, Bawaslu Terus Pantau Kualitas Pemilu

Oleh : Herry Barus | Selasa, 12 Maret 2019 - 07:00 WIB

Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) (Foto Dok Industry.co.id)
Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak pernah membayangkan percepatan berita bohong, hoaks, fitnah dan ujaran kebencian di media sosial (Medsos) terjadi seperti sekarang ini.

Penegasan itu disampaikan Komisioner Bawaslu Mohammad Afifuddin dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (Dismed FMB’9) dengan tema “Menjamin Legitimasi Pemilu” di Ruang Serba Guna Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Senin (11/3/2019).

“Munculnya kebohongan informasi, seperti hoaks, fitnah dan ujaran kebencian saja sudah sebuah masalah, ditambah lagi dengan disebarkan secara cepat di medsos, jelas menjadi masalah lagi,” jelas Afifudin.

Bawaslu, menurut Afifudin, sudah memetakan kerawanan tinggi terkait Pemilu, seperti daerah mana saja yang paling meriah penyebaran berita hoaks, kondisi kerawanan yang bisa terjadi di TPS (Tempat Pemungutan Suara) dan politik uang.

“Saat ini, banyak sekali berita yang tidak benar secara cepat menjadi viral. Bahkan, banyak dari mereka yang berpendidikan tinggi ikut terlibat dalam berita-berita hoaks, kebohongan, fitnah dan ujaran kebencian,” ulas Afifudin.

Menurut Komisioner Bawaslu, saat ini terjadi tren saling lapor di antara peserta pemilu. Tapi sayangnya, tidak semua laporan dilengkapi keterangan dan syarat-syarat yang memadai.

“Meski syarat-syarat laporannya tidak memadai, tapi berita-beritanya sudah naik di media. Kami ingin memastikan sesuai dengan tupoksi kami, berapa data laporan dan temuan yang kami laporkan,” ujar Afifudin.

Menurut Afifudin, ada mekanisme yang dilakukan dalam hal temuan. Berikutnya jalur pelaporan masyarakat. “Itu yang biasanya segera kita proses. Ada yang bisa lanjut, ada juga yang tidak. Sangat tergantung dengan kelengkapan syarat-syarat,” ujarnya.

Laporan temuan yang teregistrasi, Afifudin menjelaskan, totalnya ada 6.274 kasus terkait administrasi dan pidana sebanyak 5.985 temuan. Laporan masyarakat ada 601. Laporan masyaralat menyumbang 10 persen, selebihnya kinerja jajaran organis bawaslu hinga tingkat bawah.

Selama ini, Afifudin menjelaskan, ketika kasusnya memenuhi syarat, maka akan langsung dimintai keterangan kelanjutannya. Menyangkut netralitas, ada 12 keputusan terkait ASN, politik uang ada 6 putusan, dan ada 3 putusan terkait pejabat negara.

“Ini gambaran kasus yang sedang ditangani oleh Bawaslu. Menariknya, hari ini kita diprotes condong yang A, besoknya kita diprotes karena dinilai condong ke B, dan seterusnya. Sebenarnya, apa yang kita lakukan masih dalam rangkaian 3 kesatuan tugas. Bawaslu punya kewenangan pencehagan, kita membuat indeks kerawanan pemilu. Di antara yang paling rawan adalah DPT (daftar Pemilih Tetap),” ulas Afifudin.

Sejauh ini, lanjut Afifudin, jajaran Bawaslu sudah diturunkan. Hasilnya, ada 156 temuan terkait DPT. Terhitung, hal itu menjadi kerawanan paling tingi. Kerawanan berikutnya adalah di hari H.

“Situasi di TPS menjadi faktor sangat dominan, karena akan menggambarkan hasil pemilu seperti apa dan bagaimana. Tugas Bawaslu juga memantau dan mengawasi kualitas proses. Publik butuh informasi tentang kondisi yang ada di TPS, apakah ada intimidasi, politik uang dan sebagainya,” jelas Afifudin. 

Kerawanan ketiga adalah politik uang. Berikutnya adalah politik identitas, berita bohong dan SARA. “Kita punya patroli di hari tenang untuk menjaga tidak terjadinya politik uang di masyarakat. Bawaslu juga telah kerjasama dengan Kementerian Kominfo,” jelas Afifudin.

Memanfaatkan isu identitas, menurut Komisioner Bawaslu, punya daya ledak yang tinggi karena bisa mengoyak-ngoyak dengan mudah kerukunan di tengah-tengah masyarakat. “Terlebih jika masih terus ada ‘gorengan-gorengan’ tentang isu-isu, fitnah dan kebohongan.

“Kami juga menyambut positif, dengan adanya 80 persen responden yang masih mempercayai Komisi Penyelenggara Pemilu (KPU) dan Bawaslu. Ini modal kita menuju sekitar 30 hari lagi jelang pemilu serentak 17 April 2019,” tegas Afifudin.

Selain Komisioner Bawaslu Mohammad Afifuddin, turut hadir sebagai narasumber dalam Dismed FMB’9 kali ini antara lain Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Soedarmo dan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bahana TCW

Selasa, 16 April 2024 - 15:16 WIB

Berkinerja baik, Bahana ETF Bisnis 27 Diganjar Penghargaan sebagai Best ETF Indeks dalam Best Mutual Funds Award 2024

Masyarakat Indonesia telah familiar dengan berbagai jenis investasi termasuk reksa dana. Beberapa produk reksa dana yang secara umum hadir di tengah masyarakat Indonesia yakni reksa dana pasar…

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Selasa, 16 April 2024 - 14:03 WIB

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar kegiatan Halalbihalal di kantor Kementerian PUPR pada hari pertama masuk kantor usai Libur Idul Fitri 1445 H, Selasa (16/4/2024),…

Atasi Downtime, Simak Strategi Ini Agar Hybrid Meeting Berjalan Lancar

Selasa, 16 April 2024 - 13:53 WIB

Atasi Downtime, Simak Strategi Ini Agar Hybrid Meeting Berjalan Lancar

Penerapan sistem kerja hybrid di Indonesia semakin bertambah. Survei Logitech mengenai "Hybrid Work Trend & Insights Indonesia 2023" menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan (27%) dalam…

Xiaomi Ramadan Xtra

Selasa, 16 April 2024 - 10:48 WIB

Promo Ramadan Xtra Xiaomi Hadirkan Potongan Harga Hingga 800 Ribu Rupiah

Ramadan 2024 menjadi istimewa karena suasana telah kembali normal, memungkinkan setiap orang sepenuhnya mengabdikan diri pada ibadah, doa, serta memperkuat ikatan keluarga dan kerabat.

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024

Selasa, 16 April 2024 - 10:12 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan arus…