Kemenpar Pacu Pengembangan Pariwisata Halal di Kota Tua Jakarta

Oleh : Ridwan | Senin, 11 Maret 2019 - 11:55 WIB

Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Regional II Kemenpar, Reza Pahlevi saat membuka Workshop Pengembangan Pariwisata Halal di Kota Tua Jakarta (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Regional II Kemenpar, Reza Pahlevi saat membuka Workshop Pengembangan Pariwisata Halal di Kota Tua Jakarta (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus menggenjot pengembangan pariwisata halal di Indonesia. Pasalnya, potensi pariwisata halal di dunia terus meningkat, dan Indonesia dinilai punya pasar yang sangat kuat untuk mengembangkan pariwisata halal.

Dalam hal ini, Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional II Area I Jakarta-Banten Kemenpar menggelar "Workshop Pengembangan Pariwisata Halal di Kota Tua Jakarta" yang digelar di Grand Cemara Hotel, Jakarta, Senin (11/3).

Workshop yang secara resmi dibuka oleh Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Regional II Kemenpar Reza Pahlevi juga turut dihadiri oleh Kepala Bidang Informasi dan Pengembangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Alberto Ali, Akademisi Pariwisata, serta palaku industri pariwisata di DKI Jakarta.

Dalam sambutannta Reza menjelaskan bahwa pihaknya (Kemanpar) terus mengikuti perkembangan pariwisata halal di dunia. Hal ini dalam rangkan mengukur kualitas pengembangan pariwisata halal di Indonesia.

"Indonesia punya potensi untuk mengembangkan pariwisata halal, dan salah satunya dapat dimulai dari pariwisata di DKI Jakarta," kata Reza.

Namun, tutur Reza, untuk pengembangan pariwisata halal di Indonesia khususnya di DKI Jakarta masih memiliki tantangan yang cukup berat salah satunya adalah pemahaman konsep pariwisata halal itu sendiri.

"Kami (Kemenpar) terus melakukan sosialisai, sehingga pemahaman pariwisata halal yang telah menjadi tren global dapat dipahami oleh seluruh pelaku industri pariwisata di DKI Jakarta," terangnya.

Menurutnya, industri halal di dunia terus bertumbuh salah satunya pariwisata. Bahkan, diperkirakan tahun 2020 pertumbuhan pariwisata muslim traveler mencapai 158 juta orang. "Ini merupakan peluang yang harus kita tangkap," imbuh Reza.

Dijelaskan Reza, pihaknya terus mempersiapkan fasilitas halal untuk menggaet muslim traveler ke DKI Jakarta. "Ini yang terus kita lakukan dan menjadi sebuah gerakan di DKI Jakarta khususnya di Kota Tua yang nantinya dapat menyediakan fasilitas halal, sehingga wisatawan dari Timur Tengah, Malaysia dan Nusantara dapat menghabiskan uangnya di Kota Tua," papar Reza.

Oleh karena itu, Reza mendorong para pelaku usaha yang menjadi tonggak dan motor bisnis pariwisata untuk bersama-sama konsisten melakukan rencana aksi yang telah disusun. 

"Dalam waktu dekat, kami akan bertemu Dinas Pariwisata DKI Jakarta untuk membahas desain strategis dan rencana aksi lanjutan pengembangan pariwisata halal di Jakarta," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Informasi dan Pengembangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Alberto Ali mengungkapkan, Jakarta memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan pariwisata halal. 

Menurutnya, dari segi infrastruktur, aksesibilitas, dan amenitas DKI Jakarta telah siap dan memenuhi syarat untuk pengembangan pariwisata halal. Namun, lanjutnya, dari sisi produk halal masih belum dioptimalkan.

"Ada beberapa mal di Jakarta yang sudah sangat memenuhi standar halal. Disisi lain, produk halal yang masih belum dioptimalkan. Harus ada kejujuran dari perusahaan pariwisata, harus ada pembinaan dan pemahaman. Ini yang menjadi fokus kami," kata Alberto.

Ditambahkan Alberto, pihaknya tengah menyiapkan stimulus bagi para pelaku usaha pariwisata di DKI Jakarta yang ikit serta dalam mengembangkan pariwisata halal. 

"Mereka (pelaku usaha pariwisata) nantinya akan mendapat insentif salah satunya berupa pengurangan pajak daerah," terangnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menargetkan Indonesia menjadi peringkat pertama destinasi wisata halal terbaik dunia pada tahun 2019. 

"Tahun kemarin kita (Indonesia) ada diurutan kedua dibawah Malaysia, tahun ini targetnya menjadi nomor satu versi Global Muslim Travel Index (GMTI)," kata Menpar.

Menpar Arief juga menargetkan kunjungan wisatawan halal tourism dunia ke Indonesia pada tahun ini sebanyak 5 juta atau tumbuh 42% dari tahun lalu sebanyak 3,5 juta. "Target 5 juta wisman halal tourism atau mencapai 25% dari target kunjungan 20 juta wisman pada tahun ini," ujarnya 

Untuk menjadi destinasi wisata halal terbaik dunia, Kemenpar bersama stakeholder pariwisata dan Mastercard Crescent Rating Global Muslim Travel Index telah mempersiapkan 10 destinasi pariwisata halal unggulan. Adapun 10 destinasi wisata halal unggulan tersebut adalah Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, JawaTimur (Malang Raya), Lombok, dan Sulawesi Selatan (Makassar dan sekitarnya).

GMTI memproyeksikan jumlah wisatawan muslim dunia pada 2020 mencapai 158 juta dengan total pembelanjaan sebesar USD220 miliar atau setara Rp3.080 triliun dengan pertumbuhan 6% per tahun. Pertumbuhan tersebut diharapkan terus meningkat menjadi USD300 miliar atau setara Rp4.200 triliun pada 2026. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

KoinWorks Group Melaporkan Profitabilitas Untuk Dua Lisensi Bisnis

Kamis, 18 April 2024 - 15:09 WIB

Top! KoinWorks Group Melaporkan Profitabilitas Untuk Dua Lisensi Bisnis

Jakarta- KoinWorks Group mengumumkan status profitabilitas untuk dua lisensi legalnya, yaitu BPR KoinWorks Sejahtera Annua (KoinWorks Bank) dan Lunaria Annua Teknologi (LAT).

KOLTIVA

Kamis, 18 April 2024 - 14:31 WIB

KOLTIVA Luncurkan Teknologi EUDR Untuk Bisnis Berkelanjutan Siap Hadapi Peraturan Global Bebas-Deforestasi Uni Eropa

KOLTIVA, perusahaan teknologi global rintisan terkemuka dengan lebih dari 11 tahun pengalaman di bidang pertanian berkelanjutan dan ketertelusuran rantai pasok di 61 negara, meluncurkan Solusi…

Pupuk Indonesia

Kamis, 18 April 2024 - 13:42 WIB

Pupuk Indonesia Gunakan Snowflake Data Cloud untuk Transformasi Produksi Pertanian Nasional

Pupuk Indonesia memilih Snowflake Data Cloud untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur data yang meningkat tajam terkait penyediaan teknologi pertanian cerdas terkini kepada lebih dari 95.000 petani…

Menteri BUMN Erick Rhohir (Foto Ist)

Kamis, 18 April 2024 - 13:26 WIB

Menteri Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

SILO Dukung Deteksi Kanker Dini Melalui #Selangkah 2024

Kamis, 18 April 2024 - 10:34 WIB

SILO Dukung Deteksi Kanker Dini Melalui #Selangkah 2024

PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor layanan kesehatan, berkomitmen mengembangkan industri kesehatan dengan memberikan layanan spesialisasi…