Hadir di Indonesia, Raiz Incar Generasi Millenial Untuk Mulai Berinvestasi

Oleh : Hariyanto | Kamis, 07 Maret 2019 - 09:53 WIB

Raiz Hadir di Indonesia (Hariyanto/INDUSTRY.co.id)
Raiz Hadir di Indonesia (Hariyanto/INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta -  Investasi sering disalahpahami sebagai judi atau usaha yang membutuhkan modal besar. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sampai dengan bulan Juli 2018 jumlah investor reksa dana di Indonesia baru mencapai sekitar 820.000 orang.

Tingkat inklusi keuangan yang masih rendah ini akhirnya membuat masyarakat kehilangan banyak peluang, terutama dalam mempersiapkan masa depan. Akan tetapi, hal tersebut akan segera berubah.

"Tidak banyak yang mengetahui bahwa mereka sebenarnya dapat mulai berinvestasi dari jumlah uang yang kecil, tanpa harus mengubah gaya hidup mereka," ujar Melinda N. Wiria, Chief Executive Officer Raiz Invest Indonesia di Jakarta, Rabu (6/3/2019).

“Sebagai contoh, uang receh yang didapatkan dari kembalian belanja mereka setiap hari. Biasanya, banyak yang hanya menyimpan uang receh tersebut di dalam stoples atau celengan, dan seiring berjalannya waktu, tanpa terasa uang yang terkumpul ternyata cukup signifikan jumlahnya. Berinvestasi dengan uang receh, dengan kata lain, sebenarnya memungkinkan mereka untuk mewujudkan mimpi mereka." tambahnya.

Melalui aplikasi Raiz, pengguna dapat mengumpulkan uang receh dan menginvestasikannya secara otomatis di pasar modal. Diluncurkan dengan nama Acorns di Australia pada Februari 2016, aplikasi ini kemudian berganti nama menjadi Raiz Invest pada April 2018. Hingga Januari 2019, aplikasi Raiz telah diunduh sebanyak lebih dari satu juta kali dan memiliki lebih dari 175.000 pengguna aktif.

Cara kerja aplikasi Raiz adalah dengan mengumpulkan uang receh pengguna yang diperoleh dari selisih pembelanjaan. Saat mereka mendaftarkan diri di Raiz, pengguna dapat menghubungkan kartu debit dan/atau e-wallet mereka.

Setiap kali pengguna berbelanja dengan kartu debit atau dompet elektronik tersebut, Raiz akan melakukan pembulatan ke atas atas setiap transaksi ke kelipatan Rp 5.000 terdekat, dan ketika pembulatan yang terkumpul mencapai Rp 10.000, maka jumlah tersebut akan diinvestasikan secara otomatis ke reksa dana.

Selain investasi otomatis dari pembulatan transaksi, pengguna juga dapat berinvestasi secara rutin menggunakan fitur cicilan investasi (recurring investment) atau Secara seketika dengan fitur 'Iump sum' untuk meningkatkan investasi di akun Raiz mereka.

George Lucas, CEO of Raiz Invest Australia mengatakan, di Australia, Raiz telah menjadi game changer khususnya bagi kaum millennial dalam menciptakan kebiasaan berinvestasi. Aplikasi Raiz sangat cocok bagi siapa pun yang belum memahami investasi atau tidak tahu bagaimana caranya untuk mulai berinvestasi.

"Aplikasi ini meningkatkan kesadaran serta membuka kesempatan untuk berinvestasi, khususnya di kalangan generasi muda. Selain itu, aplikasi ini juga mendidik masyarakat tentang keuntungan berinvestasi secara teratur dalam jumlah kecil,” ujar George Lucas.

Setelah sukses di Australia, Raiz berekspansi ke Asia Tenggara, dengan Indonesia sebagai negara tujuan ekspansi pertamanya. Di Indonesia, Raiz Invest memposisikan diri sebagai produk yang memberikan pengalaman langsung bagi masyarakat untuk belajar tentang literasi keuangan dan inklusi keuangan.

“Kami sangat antusias dapat menghadirkan Raiz Invest di Indonesia. Kami percaya bahwa sebagaimana di Australia, Raiz dapat membantu mengubah cara masyarakat berinvestasi. Kami berharap Raiz Invest dapat menjadi solusi inovatif bagi siapa saja yang ingin berinvestasi, namun belum pernah memulainya," ujar George Lucas.

PT Raiz Invest lndonesia telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan telah memperoleh izin usaha sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dari OJK pada tanggal 10 Desember 2018 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-19/PM.21/2018.

Aplikasi Raiz pertama kali diluncurkan di Australia pada bulan Februari 2016 dan saat ini telah diunduh lebih dari 1 juta kali serta berhasil meraih berbagai penghargaan di industri teknologi finansial.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Happy Salma bersama tim dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek dan tim produksi sebelum pementasan konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai.

Kamis, 25 April 2024 - 00:57 WIB

Terinspirasi Program Merdeka Belajar Kemendikbudristek, Happy Salma Gelar Konser Musikal

Konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai itu digelar Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek yang berkolaborasi dengan Titimangsa dan SMKN 2 Kasihan (SMM Yogyakarta)…

Krisdayanti kenalkan produk bulu mata palsu Lavie Beauty X Krisdayanti.

Kamis, 25 April 2024 - 00:31 WIB

Tak Sarankan Extention Bulu Mata, Krisdayanti Luncurkan Bulu Mata Palsu Karyanya

Setelah puluhan tahun selalu menggunakan bulu mata palsu, akhrinya Krisdayanti mengenalkan bulu mata palsu karyanya sendiri, Lavie Beauty X Krisdayanti.

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…