Antisipasi Harga Jatuh, Olahan Cabai Diminati Pasar Ekspor

Oleh : Wiyanto | Selasa, 05 Maret 2019 - 08:47 WIB

Pembeli sedang membeli cabe
Pembeli sedang membeli cabe

INDUSTRY.co.id

Grobogan- Kelompok Tani Sido Makmur yang berada di Desa Pilang Payung, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terus melakukan pengembangan olahan cabai sebagai salah satu upaya mengantisipasi jatuhnya harga.

"Salah satunya adalah dengan cara membuat sambal Bledek yang dikemas dalam botol-botol rapih serta menarik. Artinya, di mana ada kemauan pasti selalu ada jalan. Hambatan dan rintangan jika diiringi keyakinan akan berbuah kesuksesan," ujar Ketua Poktan Sido Makmur, Ninik Maryani, Senin (4/3).

Ninik mengaku optimis dengan perkembangan usaha sambal. Sebab, produk olahan ini semakin hari semakin berkembang dan mudah diterima oleh masyarakat luas sebagai alternatif konsumsi saat harga cabai mahal.

"Sambal kemasan ini juga mudah dibawa, tahan lama, dengan bermacam variasi rasa. Saat ini penjualan sambal bledek per bulan baru mencapai 1000-1300 botol dengan omzet berkisar Rp 21-25 juta," kata Ninik.

Sekedar diketahui, cabai adalah jenis tanaman yang memiliki kandungan air 70-90 persen. Kondisi ini sangat rentan dan mengakibatkan cepat membusuk. Di sisi lain, permintaan cabai cenderung datar yang mengakibatkan harga di pasaran tidak stabil. Apalagi jika posisi pasokan berlebih.

Mengenai hal ini, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Yasid Taufik, mengatakan pengelolaan cabai harus didukung secara penuh karena salah satu solusi dalam mengantisipasi fluktuasi harga.

"Tentu kita harus mendukung teman-teman poktan ini karena mengolah cabai menjadi sambal, pasta atau cabai kering siap konsumsi merupakan solusi mencegah fluktuasi harga," katanya.

Menurut Yasid, upaya Poktan Sido Makmur dalam mengolah cabai sudah membuahkan hasil. Terlebih, mereka mampu mengekspor olahannya ke berbagai negara, seperti Australia, Malaysia, Taiwan, Hongkong, Jepang, Korea, Vietnam, Saudi Arabia dam Turki.

"Sambal Bledek memang meledak. Bahkan sampai dikirim ke luar negeri. Sambal ini memiliki tiga varian rasa yaitu rasa original, rasa ikan peda dan rasa ikan teri medan," katanya.

Selain varian rasa, kata Yasid, sambal ini juga memiliki tiga tingkat kepedasan untuk setiap rasa. Masing-masing untuk level 5 yang memiliki tingkat kepedasan paling rendah, level 10 untuk tingkat kepedasan medium dan level 15 untuk tingkat kepedasan paling tinggi.

"Sambal olahan ini berbahan dasar cabai kering yang dipadukan dengan bawang merah, bawang putih, terasi dan sebagainya," katanya.

Yasid menegaskan bahwa sambal ini sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet atau kandungan zat lain. Tapi, masyarakat tak perlu khawatir karena kekuatan olahan mampu bertahan sampai 6 bulan. Lebih dari itu, sambal ini juga sudah memiliki kekuatan hukum yang sudah dipatenkan melalui label dan sertifikat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan dengan nomor P.IRT No. 2113315100502-22.

"Kemudian pengolahan ini juga didukung dengan bantuan dari Direktorat Jenderal Hortikultura berupa oven, blender besar, spiner, etalase untuk memajang dagangannya dan penggorengan komplit. Sarana ini diharapkan menunjang proses produksi karena permintaan juga semakin besar," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Edhie Sudaryanto menambahkan, pengolahan cabai di wilayah Grobogan sangat potensial karena didukung oleh pemerintah daerah melalui promosi dan pemasaran.

"Dengan adanya pelaku usaha pengolahan cabai diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan daya saing bagi petani pengolah. Selain itu, bantuan alat pengolahan juga diharapkan menjadi stimulan bagi petani untuk lebih menggiatkan pengolahan cabai," pungkasnya.

Sebagai informasi, Kabupaten Grobogan secara rutin menggelar pasar tani yang diselenggarakan setiap hari Jumat di halaman kantor Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan mulai dari pukul 06.30 hingga 10.00 WIB.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Terima Audiensi Ketua Komnas HAM

Jumat, 19 April 2024 - 06:04 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Terima Audiensi Ketua Komnas HAM

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima Audiensi Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro yang didampingi Komisioner/Koordinator Bidang Penegakan HAM Uli Parulian Sihombing, Komisioner…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis

Jumat, 19 April 2024 - 05:57 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin upacara Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II kepada Marsda TNI M. Khairil Lubis, Sertijab Dansesko TNI dari Marsdya TNI Samsul Rizal kepada…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Jumat, 19 April 2024 - 05:45 WIB

Tinjau Ruas Tol Palembang - Betung, Menteri Basuki: Tuntas Awal 2025

Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (18/04/2024), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan progres pembangunan…

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Kamis, 18 April 2024 - 22:02 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Subang – Dalam rangka mendukung peningkatan produksi beras nasional, Holding BUMN Pangan ID Food melakukan kolaborasi bersama Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melalui pengembangan…

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Kamis, 18 April 2024 - 21:30 WIB

Top! Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Jakarta-Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)…