Kesiapan Tenaga Ahli Blockchain di Indonesia Masih Terbatas

Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 01 Maret 2019 - 10:52 WIB

Wakil Rektor bidang Akademik Unika Atma Jaya, Dr. phil. Juliana Murniati, M.Si
Wakil Rektor bidang Akademik Unika Atma Jaya, Dr. phil. Juliana Murniati, M.Si

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Revolusi industri 4.0 yang cepat menuntut kesediaan dan kesiapan tenaga ahli di bidang teknologi dan digital, salah satunya pengembangan blockchain yang vital bagi industri digital.

Blockchain merupakan teknologi database yang menampung transaksi mata uang digital yang dapat dikelola oleh banyak pengguna. Teknologi ini dapat digunakan dalam berbagai jenis bisnis seperti perbankan, jasa, kesehatan, dan pendidikan.

Menurut Wakil Rektor bidang Akademik Unika Atma Jaya, Dr. phil. Juliana Murniati, M.Si dalam Digital Technology Series (DTS) revolusi industri 4.0 sedikitnya 400 juta pekerjaan akan hilang dan tergantikan oleh AI dan otomatisasi industri pada 2030.

“Oleh karena itu DTS ini dibuat untuk mempersiapkan kita semua menghadapi era tersebut di masa depan, bagaimana kita sebagai manusia bisa menyesuaikan kondisi tersebut sehingga tidak tergantikan dan justru bisa berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi digital" jelas Murni (27/2) di Kampus 3 Unika Atma Jaya BSD, Tangerang.

Pembicara di ajang tersebut, Executive Director Indonesia Services Dialogue Council, Devi Ariyani mengutip survey SAS dan International Data Corporation (IDC) menuturkan sebanyak 24,6 persen perusahaan di Indonesia telah mengadopsi AI dan diikuti Thailand (17,1 persen) dan Singapura (9,9 persen).

Artinya mayoritas perusahaan di Indonesia yang belum ada rencana untuk mengadopsi Artificial Intelligence (AI) yang membutuhkan biaya dan sumber daya manusia yang mempunyai keahlian di bidang teknologi.

“Core values dari teknologi digital adalah transformasi masyarakat, pola pikir, proses bisnis yang efektif dan efisien, termasuk bagaimana cara kita hidup. Blockchain sendiri memiliki tantangan terkait teknologi yang kompleks, implementasi terkait peraturan dan SDM karena masih kurangnya talenta yang menguasai blockchain dan data scientist,” jelas Devi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua MPR RI Dukung Fashion Show 'Keindahan Karya Kain Tenun dan Batik Ku Indonesia' di Italia

Rabu, 24 April 2024 - 13:00 WIB

Ketua MPR RI Dukung Fashion Show 'Keindahan Karya Kain Tenun dan Batik Ku Indonesia' di Italia

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung rencana pagelaran fashion show, 'Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia', oleh Dian Natalia Assamady.…

Edukasi Keuangan Pegadaian

Rabu, 24 April 2024 - 11:33 WIB

Peringati Hari Kartini, PT Pegadaian Laksanakan Kegiatan Edukasi Keuangan Perempuan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan…

RUPST Astragraphia 2024

Rabu, 24 April 2024 - 11:19 WIB

Meningkat 45%, Astragraphia Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp141 Miliar

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Astra Graphia Tbk (Astragraphia) yang dilaksanakan pada Selasa (23/4/2024) menyetujui pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar 45% dari total…

Ketua MPR RI Apresiasi 18 Pengurus IMI Terpilih Sebagai Anggota Legislatif

Rabu, 24 April 2024 - 11:11 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi 18 Pengurus IMI Terpilih Sebagai Anggota Legislatif

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengungkapkan, dalam kontestasi Pemilu Legislatif 2024, enam Ketua IMI Provinsi…

Paviliun Indonesia di Ajang SIAM 2024 Maroko

Rabu, 24 April 2024 - 10:38 WIB

12 Industri yang Diboyong Kemenperin di Ajang SIAM 2024 Maroko Tempati Paviliun Internasional Terbaik

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Sopar Halomoan Sirait menyampaikan apresiasi kepada KBRI Rabat atas…