Tingkatkan Layanan, Home Credit Indonesia Perpanjang Kerja Sama dengan Kemendagri

Oleh : Herry Barus | Kamis, 28 Februari 2019 - 16:01 WIB

Tingkatkan Layanan, Home Credit Indonesia Perpanjang Kerja Sama dengan Kemendagri
Tingkatkan Layanan, Home Credit Indonesia Perpanjang Kerja Sama dengan Kemendagri

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Perusahaan pembiayaan multiguna berbasis teknologi, Home Credit Indonesia, hari ini menandatangani perjanjian perpanjangan kerja sama Pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Data Kependudukan dan KTP Elektronik dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Berlokasi di The Westin Jakarta, hadir mewakili Home Credit, Nicole Oesman, Direktur PT Home Credit Indonesia melakukan penandatanganan kerja sama dengan Ditjen Dukcapil yang diwakili oleh Bapak Zudan Arif Fakrulloh, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Kerja sama ini ditujukan untuk mempermudah Home Credit dalam meningkatkan pelayanan pada pelanggan, terutama dalam prinsip mengenal nasabah atau Know Your Customer (KYC). Melalui akses informasi Kependudukan dan Catatan Sipil, diharapkan dapat meningkatkan akurasi data nasabah dan mencegah penyalahgunaan identitas.

Nicole menyatakan, kerja sama dengan Ditjen Dukcapil memberikan manfaat yang sangat besar bagi industri keuangan dan perbankan terutama dalam memverifikasi identitas calon pelanggan.

“Home Credit Indonesia berkomitmen untuk menjadi perusahaan pembiayaan yang terpercaya dan bertanggung jawab di Indonesia. Penandatanganan kerja sama antara Home Credit Indonesia dengan Dukcapil hari ini merupakan salah satu wujud komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami terhadap pelanggan kami di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, penandatanganan perpanjangan perjanjian kerjasama ini juga menunjukkan kepercayaan Dukcapil sebagai perwakilan pemerintah kepada Home Credit Indonesia dalam melaksanakan kewajibannya sesuai perjanjian kerjasama tersebut, termasuk menjaga kerahasiaan data yang dapat diakses  dan pemanfaatan data kependudukan secara bertanggung jawab,” jelas Nicole.

Melalui kerja sama ini, Ditjen Dukcapil memberikan akses kepada Home Credit untuk dapat menggunakan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk proses bisnis, seperti verifikasi data pelanggan yang dibutuhkan dalam proses pembiayaan di Indonesia.

Selain mempermudah lembaga keuangan, kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan usaha, sehingga hal ini dapat berimplikasi kepada pertumbuhan usaha yang berkualitas baik.

“Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi seluruh pihak, baik bagi Kemendagri dalam melengkapi basis data kependudukan mengenai transaksi keuangan maupun memberikan kemudahan verifikasi data bagi perusahaan kami. Dengan dukungan sistem informasi yang lebih akurat dan valid akan mempercepat standar layanan serta membantu meminimalisasi risiko-risiko kredit ke depan,” tutup Nicole.

Home Credit terus berupaya mengembangkan bisnis di industri pembiayaan tanah air. Tahun 2018 lalu, Home Credit telah berhasil mencatat total pembiayaan lebih dari Rp 9,5 triliun, melayani lebih dari 3,6 juta pelanggan dan lebih dari 18.000 titik penjualan yang tersebar di Indonesia. Beragam jenis inovasi terus dilakukan perusahaan selama 6 tahun berkiprah di tanah air, termasuk mempercepat proses keputusan dari 30 menit menjadi sekitar 3 menit.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…