Gampang Menarik Modal Keluar di Bisnis Start-Up

Oleh : Herry Barus | Rabu, 27 Februari 2019 - 15:00 WIB

Thomas Lembong
Thomas Lembong

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Badan Koordinasi Penaman Modal Asing (BKPM) menegaskan perbedaan bisnis rintisan (start-up) digital untuk e-commerce dengan bisnis lainnya adalah komitmen kuat dari investor terhadap model bisnis yang mereka jalankan.

"Hanya ada tiga cara agar modal e-commerce berubah yakni dengan melakukan Initial Public Offering (IPO), jual ke investor lain, ataunilainya diminimalkan. Jadi investasi melalui pola ini harus komit total. Sekali masuk mereka tidak bisa keluar. Ini yang membedakan dengan pola menabung di deposito yang setiap saat bisa ditarik keluar," kata Kepala BPKP Thomas Lembong menjawab kekhawatiran adanya arus modal keluar dari bisnis e-commerce.

Demikian disampaikan Thomas Lembong dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Investasi Unicorn untuk Siapa?”, bertempat di Ruang Serba Guna Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (26/2/2019).

"Kita mulai sadar betapa besarnya arus investasi ke e-commerce, kira-kira tiga tahun lalu. Tiba-tiba muncul banyak berita-berita ada start up dengan nilai triliunan. Pertumbuhan arus modal unicorn memang begitu cepat," jelas Thomas.

Menurut Lembong, sejak tahun 2015 itulah, pihaknya selalu membuka data tersebut namun sampai saat ini masih kewalahan. Mayoritas pendiri e-commerce adalah anak-anak muda yang belum tahu cara memenuhi prosedur investasi di BKPM.

"Karena pertumbuhan yang amat cepat. Kami masih kewalahan mengumpulkan data, struktur finansialnya juga masih ruwet," jelas Lembong. 

Kepala BKPM lebih lanjut menerangkan, struktur finansial dari perusahaan e-commerce memang kompleks karena ada pembagian antara modal yang disetor oleh pemegang saham, suntikan manajemen dan manajemen.

Perkembangan investasi bisnis digital ini memang luar biasa, Thomas Lembong memaparkan dari rata-rata total Foreign Direct Investment setiap tahun mencapai USD 9 miliar sampai USD 12 miliar. Dari jumlah tersebut investasi yang masuk ke e-commerce sebanyak 15%-20% atau sekitar USD 2,5 miliar-USD 3 miliar.

Satu hal, Thomas menerangkan, sumber pendanaan domestik dan asing sudah seimbang di sektor e-commerce dan start up digital. Lebih dari 95% pemilik dan pekerja di Unicorn adalah orang Indonesia.

"Penempatan dana melalui modal ventura memang berbeda dengan konsep bisnis konvensional. Sumber daya manusia (human capital) atau pendiri (inovator) dari perusahaan start up menjadi penopang dari bisnis yang didanai modal ventura," urai Thomas yang merintis karier di bidang modal ventura.

Menurutnya, peran pemodal ventura lebih pasif dibandingkan pemodal di bisnis lainnya. Mereka lebih percaya pendiri dan pelaksana bisnis e-commerce sebagai pengendali perusahaan. Investor modal ventura tidak mau membuat pendiri atau inovator dari bisnis e-commerce kehilangan peran. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Kamis, 18 April 2024 - 22:02 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Subang – Dalam rangka mendukung peningkatan produksi beras nasional, Holding BUMN Pangan ID Food melakukan kolaborasi bersama Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melalui pengembangan…

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Kamis, 18 April 2024 - 21:30 WIB

Top! Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Jakarta-Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)…

Chief Commercial Officer Telin Kharisma (keempat dari kanan) dan Group Chief Executive of Dialog Axiata PLC Supun Weerasinghe (kelima dari kiri) saat penandatanganan kemitraan strategis untuk pengelolaan layanan terminasi suara dan SMS internasional antara Telin dan Dialog Axiata

Kamis, 18 April 2024 - 21:03 WIB

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional

Telin, anak perusahaan Telkom Indonesia yang melayani pelanggan global, dan Dialog Axiata PLC, penyedia konektivitas nomor satu di Sri Lanka, telah menandatangani Perjanjian Layanan Induk (Master…

Ilustrasi pembayaran menggunakan PayLater

Kamis, 18 April 2024 - 17:39 WIB

Pinjol dan Paylater Marak, Perbankan Perlu Ubah Strategi Agar Kredit Mudah Diakses

Laporan terbaru dari Bank Indonesia (BI) tentang kredit nasional dalam Hasil Rapat Dewan Gubernur bulan Maret 2024 mengungkapkan adanya pertumbuhan kredit pada sektor perbankan sebesar 11,28%…

Kawasan Labuan Bajo – Tanamori

Kamis, 18 April 2024 - 17:23 WIB

Kabar dari Labuan Bajo! Pemda Mabar Rencanakan Pembangunan Poltekpar Negeri, Upaya Pemerintah Tingkatkan SDM Unggul

Labuan Bajo-Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Flores, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat bersama Badan Pelaksana…