TCASH Tunda Konversi Aplikasi Mobile ke LinkAja

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 23 Februari 2019 - 09:53 WIB

CEO TCash Danu Wicaksono saat acara peluncuran layanan TCash Semua Bisa (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
CEO TCash Danu Wicaksono saat acara peluncuran layanan TCash Semua Bisa (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - TCASH layanan keuangan elektronik milik Telkomsel memulai perubahan menjadi LinkAja, dengan perubahan ini aplikasi mobile TCASH akan otomatis terkonversi menjadi LinkAja.

Namun, proses konversi aplikasi ini mengalami kendala teknis, sehingga untuk kenyamanan pelanggan, TCASH menunda proses konversi aplikasi mobile ke LinkAja dan mengembalikan ke aplikasi mobile TCASH semula.

Dengan demikian, maka pelanggan tetap dapat menggunakan layanan TCASH dengan normal, dimana akun dan saldo pelanggan dipastikan keamanannya.

Sebelum proses migrasi ini, TCASH melakukan berbagai persiapan bisnis maupun teknis. Meski demikian team teknis kemudian menemukenali masalah teknis dalam proses konversi update aplikasi mobile TCASH ke LinkAja. Hal ini berakibat pelanggan yang mengupdate/mengkonversi aplikasi mobile TCASH ke LinkAja menemui kendala untuk login.

Kendala teknis ini berimbas pada layanan-layanan yang berbasis aplikasi mobile sedangkan layanan berbasis lainnya berjalan dengan normal tanpa gangguan seperti layanan pembayaran di berbagai merchant menggunakan NFC dan token; layanan isi saldo di mitra-mitra TCASH termasuk kanal-kanal ATM dan aplikasi elektronik dari Bank Himbara, layanan USSD (*800#) bagi pengguna ponsel non-smartphone, layanan web-check out seperti di Blanja.com dan aplikasi KAI Access.

 

“Kami mengucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Setelah menganalisa secara menyeluruh kami memutuskan untuk menunda proses migrasi aplikasi mobile ini hingga awal minggu depan. Pelanggan akan kami kembalikan ke aplikasi mobile TCASH, sehingga pelanggan tetap dapat menggunakan layanan TCASH seperti semula, dimana akun dan saldo pelanggan dipastikan keamanannya,” ungkap Danu Wicaksana, CEO TCASH melalui keterangan resmi yang diterima INDUSTRY.co.id, Sabtu (23/2/2019).

 

Danu menambahkan, pelanggan-pelanggan TCASH yang lebih dari 95 persen menggunakan ponsel berbasis Android akan mendapatkan SMS berisi petunjuk untuk mengupdate aplikasi mereka kembali ke aplikasi mobile TCASH sebelumnya, sehingga bisa melakukan transaksi TCASH secara normal.

"Sedangkan untuk pelanggan berbasis iOS  kami mohon maaf untuk beberapa hari ke depan belum bisa menggunakan layanan aplikasi mobile TCASH,” lanjut Danu.

 

“Pengalaman pengguna merupakan prioritas utama kami. Sekali lagi kami mohon maaf atas kendala teknis pada proses konversi ke aplikasi mobile LinkAja ini. Kami berupaya untuk melakukan perbaikan  sesegera mungkin," kata Danu.

Danu mengatakan, PT Finarya melalui LinkAja juga sangat berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam rangka mendorong program GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai) dan meningkatkan inklusi keuangan menuju 75% pada tahun 2019 ini.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…