Kementan Minta Semua Pihak Bantu Petani Agar Harga Jagung Tetap Stabil

Oleh : Wiyanto | Jumat, 22 Februari 2019 - 16:28 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman panen jagung (Foto Dok Industry.co.id)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman panen jagung (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Panen jagung di sejumlah sentra produksi diperkirakan berlangsung selama dua bulan ke depan. Panen ini diharapkan mampu diserap Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) secara maksimal. Langkah penyerapan perlu dilakukan supaya kondisi harga tetap stabil.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, sebagian besar sentra produksi jagung menunjukkan harga pipilan kering kadar air 15-17 persen menurun signifikan dari Rp 5.400/kg menjadi Rp 3.650/kg. Namun, harga tersebut akan kembali naik sesuai kualitas.

Adapun sentra produksi yang sedang panen ini antara lain berada di lokasi: Tanah Karo, Simalungun, Lampung Timur, Gorontalo, Tanah Laut, Pandeglang, Grobogan, Blora, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Sragen, Wonogiri, Boyolali, Bone, Jeneponto, Bolmong, dan Minahasa Selatan.

Di tempat lain, Bupati Gunungkidul, Badingah, S.Sos mendatangi secara langsung panen raya di Kecamatan Playen yang memiliki luasan lahan 300 hektare. Di sana, awalnya harga panen mencapai Rp 4.000/kg. Namun seminggu kemudian, harga anjlok menjadi Rp. 3.500/kg.

Fenomena ini juga terjadi di Kabupaten Sragen. Di sana, harga panen maupun setelahnya mencapai Rp 4.000/kg dari harga awal sebesar Rp 5.000/kg.

"Tentu kita berharap harganya tetap stabil baik saat panen maupun setelah panen," kata Kepala Dinas Pertanian Sragen Eka Rini Mumpuni di lokasi panen raya jagung Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Untuk itu, Eka Rini meminta perusahan jagung langsung menyerap hasil panen dengan harga 4.050 perkilo. Langkah ini merupakan upaya mengantisipasi jatuhnya harga saat panen raya maupun paska panen.

"Kami minta Bisi menyerap jagung petani disini dengan harga Rp 4.050/kg. Kalau kita hitung keuntungannya cukup lumayan Rp 50/kg," katanya.

Mengenai anjloknya harg, Direktur Jenderal Tanaman Pangan bersama Direktur Pakan Ternak Kementerian Pertanian (Kementan) membahas secata langsung dengan melibatkan kelompok Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) di Kantor Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Jalan Ragunan, Jakarta Selatan.

"Perlu kita ketahui bahwa komponen utama pakan ternak sekitar 60 persen adalah jagung. Dengan demikian penyerapan jagung untuk pakan ini dapat bertahan dari anjloknya harga akibat oversupply, sekaligus bisa menekan harga pakan ternak," Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Gatot Irianto.

Upaya lain yang juga sedang dilakukan Kementan adalah turun langsung ke lapngan dan menghimbau seluruh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) agar terus memaksimalkan mesin pengering/dryer bantuan pemerintah sehingga jagung hasil panen dapat disimpan 2-3 bulan ke depan.

"Jika petani melakukan pengeringan jagung saat panen raya, maka pasokan jagung di pasar tidak oversupply, sehingga harga tidak akan jatuh. Pengeringan dan penyimpanan serta penjualan jagung di luar periode panen raya dapat menaikkan harga jual jagung petani dan menambah pasokan jagung di luar panen raya," katanya.

Meski demikian, kata Gatot, managemen pasca panen dan pengolahan hasil juga perlu direspon Perum Bulog mulai dari penyerapan saat panen, pengolahan, penyimpanan, hingga pemasaran jagung.

"Melalui cara ini, harga jagung akan stabil. Saya dengar GPMT juga menyambut baik permintaan kami dan mau beekomitmen akan menyerap jagung dari petani hingga 1 juta ton per bulan secara cepat," katanya.

Sementara itu, Kasubdit Direktorat PPHTP Kementerian Pertanian (Kementan) Mochammad Amir meminta para penyebar informasi bohong, yang mengatakan harga jagung tinggi mau turun secara langsung dan menanyakan ke petani di sejumlah sentra produksi.

"Coba sekali-sekali turunlah ke lapangan, tanyakan ke petani langsung di Playen dan Semin di Gunung Kidul, bagaimana kondisi harga saat ini, terutama sebelum dan sesudah panen raya ini. Jangan hanya bicara berdasarkan informasi yang tidak jelas dan syarat pesan impor," kata dia.

Amir berharap peran GPMT dalam menyerap jagung petani bisa dibuktikan dan dilakukan secara cepat supaya harga tetap stabil.

"Bukan malah berkoar-koar tanpa data. Ini sangat ironis sekali karena GPMT harusnya jadi mitra petani bukan justru mendistruksi hubungan mutualistik itu. Harusnya Sudirman selaku Dewan Pembina GPMT mendukung upaya tersebut, bukan malah memberikan pernyataan yang kontroversial," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Optimalkan PMN 2024, Hutama Karya Pastikan Keberlangsungan Perusahaan Jalan Tol Trans Sumatera

Rabu, 24 April 2024 - 09:27 WIB

Optimalkan PMN 2024, Hutama Karya Pastikan Keberlangsungan Perusahaan Jalan Tol Trans Sumatera

Selama satu dekade terakhir, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berhasil menghubungkan konektivitas 8 provinsi di Sumatra melalui ketersediaan infrastruktur jalan tol. Pencapaian ini tidak…

Tokoh Budaya Nasional Ibu Dr. BRA. Mooryati Soedibyo Telah Berpulang

Rabu, 24 April 2024 - 09:11 WIB

Tokoh Budaya Nasional Ibu Dr. BRA. Mooryati Soedibyo Telah Berpulang

Dengan rasa duka cita yang mendalam, kami menyampaikan bahwa salah satu perempuan terbaik Indonesia, Ibu Dr. BRA. Mooryati Soedibyo, telah meninggalkan kita dalam kedamaian pada hari Rabu, jam…

Peran perempuan di sektor parekraf

Rabu, 24 April 2024 - 09:10 WIB

UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism Jadi Momen Perkuat Peran Perempuan di Sektor Parekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, pelaksanaan 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism in Asia and the Pacific di Bali…

Jababeka Residence

Rabu, 24 April 2024 - 08:12 WIB

Jababeka Residence Sukses Bikin Sektor Properti di Timur Jakarta Berkembang Pesat

Pengembangan properti yang dilakukan oleh Jababeka Residence di kota hijau Cikarang telah menjadi barometer industri properti di Timur Jakarta. Selain memiliki fasilitas infrastruktur terlengkap…

Dankormar Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi Cek Peralatan Senjata

Rabu, 24 April 2024 - 06:38 WIB

Dankormar Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi Cek Peralatan Senjata

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP. didampingi Wakil Komandan Korps Marinir (Wadan Kormar) Brigjen TNI (Mar) Suherlan…