Tingkatkan Kompetensi Pelajar SMK, PT Kawan Lama Sejahtera Gelar Kompetisi Metrologi

Oleh : Hariyanto | Rabu, 13 Februari 2019 - 10:26 WIB

PT Kawan Lama Sejahtera Ggelar Kompetisi Metrologi
PT Kawan Lama Sejahtera Ggelar Kompetisi Metrologi

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Kawan Lama Sejahtera berkomitmen aktif mendukung perkembangan dunia pendidikan di Indonesia dengan melakukan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan kembali menggelar Kompetisi Metrologi Kawan Lama, Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tingkat Nasional 2019.

Acara ini didukung oleh brand alat ukur ternama asal Jepang, Mitutoyo. Kompetisi ini menguji kompetensi di bidang metrologi atau pengukuran bagi para pelajar, khususnya yang menimba ilmu pada program keahlian Teknik Mesin dan Otomotif.

“Pelajar SMK jurusan Teknik Mesin dan Otomotif harus memiliki pengetahuan dasar dan keterampilan metrologi untuk menghadapi dunia industri di masa mendatang. Pasalnya, ilmu dasar metrologi inilah yang dibutuhkan oleh mekanik,” ungkap Tony Sartono, Komisaris PT Kawan Lama Sejahtera melaui keterangan tertulis yang diterima INDUSTRY.co.id, Rabu (13/2/2019).

Acara yang melibatkan pelajar SMK jurusan Teknik Mesin dan Otomotif di seluruh Indonesia ini serentak digelar di 5 kota, yang dibagi menjadi 5 zona yaitu: Zona I (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi) digelar di Kawan Lama Medan; Zona II (Lampung, Banten, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung) digelar di Kawan Lama Jakarta.

Zona III (Jawa Barat) digelar di Kawan Lama Cikarang; Zona IV (Jawa Tengah) digelar di Akademi Teknologi Warga (ATW) Surakarta dan Zona V (Jawa Timur) digelar di Kawan Lama Surabaya.

Kompetisi dibagi menjadi dua sesi. Pertama, babak penyisihan yang digelar pada 12 Februari 2019 serentak di 5 kota tersebut. Kedua, babak final yang digelar pada 21 Februari 2019 di Kawan Lama Head Office, Jakarta.

Tujuan penyelenggaraan Kompetisi Metrologi ini ialah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya bidang ilmu metrologi serta membuka lebih luas cakrawala para pelajar tentang arti dan guna metrologi dalam aktivitas mereka pada dunia kerja di masa mendatang.

Kedua, untuk meningkatkan jiwa kompetitif dalam bidang pendidikan bagi para pelajar serta membantu menciptakan link and match dunia industri dengan pendidikan. Ketiga, untuk memfasilitasi pihak-pihak terkait institusi pendidikan untuk saling mengembangkan dan membagikan ilmu yang bermanfaat untuk bangsa, dimana hal ini merupakan salah satu wujud tanggung jawab sosial perusahaan.

Kompetisi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk kemajuan dunia pendidikan Indonesia, khususnya dalam menciptakan para penerus bangsa yang cakap dan berkeahlian tinggi di bidang metrologi.

Menurut Saryadi Guyatno, selaku Kepala Subdit Penyelarasan Kejuruan dan Kerja Sama Industri Direktorat Pembinaan SMK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, SMK tengah dihadapkan pada tantangan yang luar biasa, salah satunya karena adanya perubahan dunia kerja yang dipengaruhi Revolusi Industri 4.0. Maka, sekolah juga harus mampu mempersiapkan para siswanya dengan kompetensi yang sekiranya bisa menjadi dasar untuk menghadapi perubahan dunia kerja.

&ldquo Tentunya proses sinkronisasi dan harmonisasi kurikulum menjadi sangat penting bagi SMK untuk memberikan jaminan bahwa kompetensi yang dipelajari di SMK tetap relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri,” ujar Saryadi.

Saryadi menambahkan, dalam konteks metrologi, di dalam kurikulum yang ada, telah terdapat mata pelajaran bagi siswa SMK Program Keahlian Teknik Mesin dan Teknik Otomotif yang ditujukan untuk membekali kompetensi dan kecakapan dalam pengoperasian alat ukur, tidak hanya alat ukur konvensional, tapi juga alat ukur yang berbasis teknologi terkini. 

Untuk menguji kompetensi siswa SMK jurusan Teknik Mesin danOtomotif, maka Kompetisi Metrologi ini dibagi menjadi dua tes, yakni tes teori dan praktik. Pemenang yang terpilih ialah peserta dengan jumlah skor tertinggi dari dua tes tersebut.

Di babak final, yang akan digelar pada 21 Februari 2019 di Kawan Lama Head Office, Jakarta, PT Kawan Lama Sejahtera sudah menyiapkan total hadiah senilai Rp 500 juta untuk 3 orang pemenang. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke Kantor Mitutoyo Asia Pasifik di Singapura, selama 3 hari 2 malam. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…