KSU Rejosari Binaan LPDB Raup Omset Milyaran Rupiah

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 12 Februari 2019 - 09:56 WIB

KSU Rejosari Binaan LPDB jadi role model koperasi
KSU Rejosari Binaan LPDB jadi role model koperasi

INDUSTRY.co.id, Jakarta- Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil (LPDB-KUMKM) mampu membawa perubahan ekonomi bagi masyarakat. Salah satunya terlihat dari perkembangan yang terjadi di Koperasi Serba Usaha (KSU) Rejosari yang terletak di Jalan Swadaya, Rejosari, Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau. 

Koperasi ini dibentuk sejak April 1988 atas desakan ekonomi rakyat dan fokus pada unit simpan pinjam. Berkat komitmen kepatuhan tinggi serta pinjaman modal dana bergulir yang diberikan LPDB-KUMKM, koperasi ini berhasil mendapatkan beberapa keuntungan. 

Salah satu keuntungan yang didapat yaitu adanya kenaikan omzet pesat. Pada awal terbentuk KSU Rejosari, omzet yang didapatkan hanya Rp 94.500. Hingga saat ini nilainya sudah hampir mencapai 7 miliar.

Selain itu, kenaikan jumlah anggota juga menunjukkan peningkatan yang diraih oleh KSU Rejosari. Sebelum mendapatkan bantuan dana pemerintah, anggota awal berjumlah 127 orang. Saat ini anggota sudah mencapai 320 orang.

"Hasil itu telah mewujudkan capaian yang maksimal, Rejosari sudah memiliki aset dan sertifikat serta sudah membangun gedung dengan ukuran 10x18 m 2 lantai. Semuanya adalah bantuan dana dari pemerintah yang kami bangun dengan penguatan modal," ujar Ketua Koperasi KSU Rejosari Elwi ketika ditemui di kantor KSU Rejosari, Pekanbaru, Riau, Rabu.

Capaian itu tidak terlepas dari peran LPDB-KUMKM yang telah menyalurkan dana bergulir kepada KSU Rejosari pada tahun 2011 dengan suntikan dana yang diberikan sebesar Rp 500 juta. Hingga terakhir yang diberikan di tahun 2014 sebesar Rp 3 miliar. 

Dalam kurun waktu 21 tahun perjalanan koperasi ini sudah menorehkan sejumlah kemajuan. Pada 2016 meraih penghargaan dari Walikota Pekanbaru sebagai Koperasi Terbaik se-Indonesia dengan aset lebih dari Rp 6,8 miliar. 

Role Model

KSU Rejosari pada akhirnya menjadi _role model_ di Kota Pekanbaru. Koperasi ini telah menjadi contoh bagi koperasi lain yang berada di luar pulau, yaitu Sumatra dan Jawa.

Mereka mengadakan studi banding di KSU Rejosari dengan tujuan mempelajari bagaimana menyatukan persepsi setiap anggota, sehingga mampu memajukan koperasi.


“Saya punya harapan tinggi kepada LPDB ke depannya, hendaknya LPDB yang kita dambakan sebagai lembaga keuangan yang berpihak pada koperasi bukan kepada Rejosari saja tetapi untuk Indonesia, kita berharap akan dapat diberikan kemudahan peminjaman, terutama kepada koperasi yang sudah dijamin sehat agar dipermudah, dan bunganya diperkecil lagi," tutup Elwi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.