Tahun Ini, PT Pos Indonesia Bidik Laba Rp 300 Miliar

Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 08 Februari 2019 - 16:08 WIB

PT Pos Indonesia (ist)
PT Pos Indonesia (ist)

INDUSTRY.co.id, Jakarta -  PT Pos Indonesia (Persero) menargetkan laba bersih pada tahun ini berada di kisaran Rp300 miliar.  Direktur Keuangan Pos Indonesia, Eddi Santosa mengatakan, pihaknya masih akan menggantungkan nasib perusahaan pada bisnis surat dan paket pos. Sektor itu berkontribusi ke pendapatan usaha perusahaan sebesar 53 persen dengan nominal Rp2,67 triliun pada 2017.

Kontribusi kedua berasal dari jasa keuangan sebesar Rp971 miliar, diikuti ritel dan properti Rp363 miliar, logistik Rp353 miliar, teknologi informasi Rp5,4 miliar, dan pendapatan lainnya Rp710,67 miliar. "Jadi 2019 masih konservatif, masih surat," tutur Eddi, Kamis (7/2/2019).

Ia enggan menyebut pasti target laba bersih itu naik atau turun dibandingkan dengan posisi 2018. Pasalnya, laporan keuangan tahun lalu masih dalam proses audit.

"Kalau penjualan mungkin Rp5,9 triliun. Naik Rp500 miliar dari posisi 2018," ucap Eddi.

Tahun ini, menurut dia, perusahaan akan berupaya penuh untuk mendapatkan proyek dari pemerintah meski harus melalui proses tender seperti kepada korporasi swasta. Pos Indonesia akan menambah fasilitas untuk pengiriman barang dari Kementerian/Lembaga (K/L).

"Kami harus layani dengan rapi, sistem pengendalian yang rapi, teknologi informasi rapi, sehingga cocok dengan yang mereka inginkan. Misalnya kirim alat kesehatan kan perlu pelayanan khusus tidak sembarangan truk," papar Eddi.

Tak hanya kepada K/L, ia juga akan menyasar kerja sama dengan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Kerja sama ini menyangkut pengiriman dokumen perusahaan.

"Logistiknya kirim-kirim BRI satu tahun saja sudah berapa triliun itu, PLN berapa triliun. Kami kolaborasi," ucap Eddi.

Eddi juga menerangkan manajemen juga perlu memperkuat dari sisi pemasaran agar dapat memenangkan tender. Selain itu, harga pengiriman logistik juga akan dibuat lebih kompetitif dengan perusahaan logistik lainnya.

"Sebenarnya peluang terbuka lebar," imbuh Eddi.

Lebih lanjut Eddi menjelaskan perusahaan akan lebih menggenjot bisnis properti dengan menyewakan aset Pos Indonesia di berbagai wilayah Indonesia. Eddi mencontohkan manajemen kini sedang bernegosiasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berniat menggunakan salah satu kantor Pos Indonesia.

"Tapi bukan jual aset. Nanti kami konversi menjadi Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Pos Indonesia. Lalu Hak Guna Bangunan (HGB) di atas HPL. Jadi kalau 30 tahun HGB habis, perpanjang letaknya ke HPL. Aset tetap aman," jelas Eddi.

Dengan kata lain, kewenangan Pos Indonesia atas sejumlah aset propertinya tak hilang begitu saja. Namun, seperti disewakan untuk beberapa tahun.

"Aset dimaksimalkan tanpa kehilangan kepemilikannya. Tapi harus diurus ke Badan Pertanahan Nasional (BPN)," tutur Eddi.

Dengan bisnis seperti ini, ia berharap pendapatan dari anak usahanya, PT Pos Properti Indonesia bisa meningkat tahun ini. Eddi berharap penyewaan aset properti seperti ini bisa mulai dilakukan pada semester I tahun 2019. 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…