Jelang Seminar Kebangkitan BUMN Dalam Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Oleh : Herry Barus | Jumat, 08 Februari 2019 - 08:05 WIB

Cyrillus Harinowo ekonom dan Komisaris BCA
Cyrillus Harinowo ekonom dan Komisaris BCA

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Seminar “Kebangkitan BUMN dalam Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan” yang akan diadakan pada hari Selasa, tanggal 19 Februari 2019 diselenggarakan dengan pertimbangan bahwa, potensi BUMN sangat baik namun belum terekspos secara luas.

Karena itu Pusat Studi BUMN (PSB) merasa perlu untuk mensosialisasikan fakta yang ada, agar masyarakat dan investor melihat prestasi BUMN dan potensi BUMN yang sangat luar biasa, namun masih dipersepsi jauh dari yang sebenarnya. Kami mendorong investor agar dapat melihat secara mendalam potensi BUMN dan kami undang para investor untuk bertemu dalam forum seminar ini.

Hadir dalam acara Sharing Session Kebangkitan BUMN Sektor Infrastruktur diantaranya - Pengamat Ekonomi sekaligus Komisaris Independen BCA Cyrillus Harinowo, Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto, Ketua Pusat Studi BUMN Tjipta Purwita, Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri Yusak L.S. Silalahi, dan Vice President Corporate Banking Bank Mandiri Median Samosir.

Pembangunan infrastruktur penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Bank Dunia dalam laporannya pada tahun 2014 pernah menyoroti rendahnya investasi infrastruktur yang menyebabkan ekonomi Indonesia terus tertinggal.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kurun waktu lampau bisa lebih tinggi lagi apabila alokasi anggaran untuk infrastruktur lebih tinggi. Indonesia membutuhkan minimal 7 persen anggaran infrastruktur agar dapat menjadi negara maju. Karena itu pemerintah telah melakukan sejumlah terobosan berupa perbaikan regulasi, fiskal, dan kelembagaan dalam rangka mendorong investasi di bidang percepatan infrastruktur.

Ekonom senior sekaligus Komisaris Independen PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang juga Ketua Pusat Studi BUMN (PSB), Cyrillus Harinowo menilai pentingnya menyosialisasikan kemampuan perusahaan BUMN dalam membangun infrastruktur. Tujuannya, agar masyarakat dan investor melihat prestasi dan potensi BUMN yang sangat luar biasa.

"Kami mendorong investor agar dapat melihat secara mendalam potensi BUMN dan kami undang para investor untuk bertemu dalam forum seminar ini," kata dia dalam acara seminar bertajuk "Kebangkitan BUMN dalam Pembangunan infrastruktur Berkelanjutan",  Kamis (8/2/2019)

Sementara itu Tjipta Purwita Chief Excecutive Officer Pusat Studi BUMN mengatakan, “Negara kita merupakan negara kepulauan yang besar, sehingga masalah infrastruktur begitu vitalnya. Bertahun-tahun merasakan betapa pentingnya infrastruktur di Indonesia dan kita anggap masih lambat dalam pembangunan infrastruktur,” ujarnya.

Tjipta menyampaikan bahwa sebelum krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997-1998, investasi infrastruktur pernah mencapai 7% dari PDB,  namun kini hanya kurang dari 5% dari PDB. “Kalau kita bisa membangun infrastruktur secara masif, maka perekonomian Indonesia bisa menjadi kuat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Tjipta mengatakan bahwa hal ini sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo mengenai pembangunan infrastruktur, di mana menjadi syarat dan fondasi untuk berkompetisi dengan negara-negara lain.

Akibat kurangnya infrastruktur, biaya logistik Indonesia menjadi amat mahal, bahkan menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Dampaknya, daya saing Indonesia menjadi rendah. Sementara percepatan pembangunan infrastruktur masih berkutat pada kendala lemahnya koordinasi antar instansi/pemangku-kepentingan, lemahnya kualitas penyiapan proyek, lambatnya pengadaan tanah, dan last but not least adanya keterbatasan anggaran/dukungan fiskal dari pemerintah akibat ketidaksepakatan atas pembagian risiko antara Pemerintah dan Badan Usaha, serta sejumlah kendala lain.

Bersyukur bahwa, pemerintah berkomitmen penuh mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, baik yang memiliki nilai manfaat jangka pendek maupun jangka panjang. Terjadi kenaikan yang signifikan pada alokasi anggaran infrastruktur. Pada tahun 2015, alokasi anggaran infrastruktur mencapai Rp 290 triliun atau melonjak 63 persen dibandingkan anggaran di tahun 2014. Pada tahun 2016, anggaran infrastruktur bertambah lagi menjadi Rp314 triliun,  dimana porsi belanja infrastruktur pemerintah pusat menjadi lebih kecil dan transfer ke daerah meningkat. Tahun 2017 naik lagi menjadi Rp 400,9 triliun, dan tahun 2018 meningkat menjadi Rp 409, 1 triliun.

Besarnya biaya infrastruktur yang digelontorkan pemerintah, menjadi peluang bagi BUMN bidang karya/infrastruktur maupun BUMN sektor pembiayaan untuk berperanserta dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur. Namun demikian pemerintah pun harus mendorong peranserta badan usaha swasta (BUMS) untuk bekerjasama dengan BUMN dalam bentuk Kerjasama Pemanfaatan (KSP), Kerjasama Penyediaan Infrastruktur (KSPI), Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), dan lain-lain skema kerjsama. Pemerintah tetap mengurangi ketergantungan terhadap alokasi dana APBN, sehingga membuka peluang skema private investement fund kepada investor swasta, baik lokal maupun mancanegara.

Seminar yang akan berlangsung 19 Februari ini tampil sebagai pembicara diantaranya Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Bintang Perbowo Dirut PT Hutama Karya, Tumiyania Dirut PT Wijaya Karya, Ir Lukman Hidayat Presdir PR PP, Budi Harto Dirut PT Adhi Karya, Desi Arryani Dirut PT Jasa Marga, Kartika Wirjoatmodjo Dirut PT Bank Mandiri, Achmad Baiquni Dirut PT BNI, Suprajarto Dirut PT Bank BRI, Jaja Setaatmadja Dirut BCA dan Emma Sri Martini Dirut PT Sarana Multi Infrastruktur.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Kamis, 18 April 2024 - 22:02 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Subang – Dalam rangka mendukung peningkatan produksi beras nasional, Holding BUMN Pangan ID Food melakukan kolaborasi bersama Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melalui pengembangan…

Chief Commercial Officer Telin Kharisma (keempat dari kanan) dan Group Chief Executive of Dialog Axiata PLC Supun Weerasinghe (kelima dari kiri) saat penandatanganan kemitraan strategis untuk pengelolaan layanan terminasi suara dan SMS internasional antara Telin dan Dialog Axiata

Kamis, 18 April 2024 - 21:03 WIB

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional

Telin, anak perusahaan Telkom Indonesia yang melayani pelanggan global, dan Dialog Axiata PLC, penyedia konektivitas nomor satu di Sri Lanka, telah menandatangani Perjanjian Layanan Induk (Master…

Ilustrasi pembayaran menggunakan PayLater

Kamis, 18 April 2024 - 17:39 WIB

Pinjol dan Paylater Marak, Perbankan Perlu Ubah Strategi Agar Kredit Mudah Diakses

Laporan terbaru dari Bank Indonesia (BI) tentang kredit nasional dalam Hasil Rapat Dewan Gubernur bulan Maret 2024 mengungkapkan adanya pertumbuhan kredit pada sektor perbankan sebesar 11,28%…

Kawasan Labuan Bajo – Tanamori

Kamis, 18 April 2024 - 17:23 WIB

Kabar dari Labuan Bajo! Pemda Mabar Rencanakan Pembangunan Poltekpar Negeri, Upaya Pemerintah Tingkatkan SDM Unggul

Labuan Bajo-Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Flores, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat bersama Badan Pelaksana…

Iluastrasi Investasi-images IST

Kamis, 18 April 2024 - 17:21 WIB

Catat! Ini 5 Tipe Investasi yang Cocok Berdasarkan Karakter

Investasi bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan mimpi di masa depan. Namun dengan banyaknya pilihan investasi saat ini, perlu diingat bahwa setiap instrumen investasi memiliki keuntungan…