Menperin Pacu Pertumbuhan Wirausaha di Kalangan Generasi Muda

Oleh : Herry Barus | Minggu, 26 Februari 2017 - 04:51 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Ridwan/INDUSTRY.co.id)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Ridwan/INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Indonesia perlu meningkatan daya saing di tengah pertarungan pasar bebas baik tingkat regional maupun global, salah satunya dengan memacu pertumbuhan wirausaha dan pembangunan industri nasional.

Langkah ini memerlukan sinergi aksi dari seluruh bangsa, termasuk kontribusi generasi muda.  

"Banyaknya penduduk kita yang akan masuk usia produktif, harus disikapi dengan tersedianya iklim usaha yang sehat. Kami berharap tumbuh pengusaha muda bermunculan dalam memanfaatkan bonus demografi tersebut" ungkap Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto ketika memberikan keynote speech pada Seminar Nasional dengan tema Move On Competitive Advantage Indonesian yang diselenggarakan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran di Jakarta (25/2/2017).

Indonesia diprediksi mendapatkan bonus demografi pada tahun 2020-2030. Bonus demografi adalah jumlah angkatan kerja dengan usia 15-64 tahun mencapai 70 persen. Sedangkan, 30 persen penduduknya berusia tidak produktif, yaitu usia 14 tahun ke bawah dan di atas 65 tahun.  

Menperin mengajak para mahasiswa UPN Veteran selaku generasi muda Indonesia untuk berbisnis dengan memanfaatkan teknologi digital.

"Kementerian Perindustrian telah membangun e-smart IKM untuk memfasilitasi bagi para perintis usaha. Sistem terintergasi tersebut akan memudahkan produsen dan konsumen bertransaksi dengan gadget-nya masing-masing," terang Airlangga.

Perlu diketahui, setiap negara membutuhkan sekitar dua persen wirausaha dari jumlah penduduknya agar perekonomiannya dapat stabil dan maju. Sementara populasi wirausaha di Indonesia, baru mencapai 1,65 persen.  

"Hal tersebut sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2014-2019, yaitu penumbuhan populasi industri dengan menambah sekitar 9.000 unit usaha industri berskala menengah dan besar, dengan 50 persen tumbuh di luar pulau Jawa dan tumbuhnya industri kecil sebanyak 20.000 unit usaha," tutup Menperin.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.