Bank BTN Targetkan Salurkan Kredit Baru Rp 5 Triliun di Ajang IPEX 2019

Oleh : Ahmad Fadli | Sabtu, 02 Februari 2019 - 12:59 WIB

PT Bank Tabungan Negara (Persero) kembali menggelar Indonesia Property Expo (IPEX) pada Sabtu 2 hingga 10 Februari 2019 di JCC Senayan.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) kembali menggelar Indonesia Property Expo (IPEX) pada Sabtu 2 hingga 10 Februari 2019 di JCC Senayan.

INDUSTRY.co.id, Jakarta -  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali menggelar Indonesia Property Expo (IPEX) pada Sabtu 2 hingga 10 Februari 2019 di JCC Senayan. Acara ini juga dalam rangka menyabut HUT BTN ke-69 pada 9 Februari mendatang.

Meski tahun ini suhu politik memanas menjelang pemilihan presiden dan ketidakpastian ekonomi global, pihaknya optimis mampu mencetak kredit baru sebesar Rp 5 triliun dari ajang IPEX tersebut.

“Permintaan property terus tinggi karena rumah menjadi kebutuhan pokok manusia sehingga akan terus dikejar, selain itu factor lain yang mendorong adalah meningkatnya kesadaran generasi milenial untuk memiliki rumah, komitmen pemerintah dalam menyukseskan program satu juta rumah,” kata Direktur Utama BTN Maryono, di sela-sela pembukaan acara IPEX, Sabtu (2/2/2019).

Dalam pesta tahunan tersebut total pengembang yang berpartisipasi berjumlah 167 pengembang yang terdiri dari 116 pengembang KPR non subsidi dan 51 pengembang KPR bersubsidi dengan total proyek property sebanyak 869 proyek.

BTN menawarkan banyak kemudahan bagi calon debitur yang diantaranya suku bunga KPR murah mulai dari 6,69% fixed rate satu tahun bekerja sama dengan pengembang pilihan, bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi , bebas biaya pengendapan dana dan diskon asuransi jiwa sebesar 20 % dan uang muka yang terjangkau mulai dari 1%.

“Untuk menarik nasabah terutama dari generasi milenial, BTN menawarkan KPR Gaess yang menjanjikan kemudahan cicilan dan uang muka, kami juga meningkatkan pelayanan KPR Via online melalui btnproperti.co.id yang kami upgrade dengan sejumlah fitur tambahan,”ujarnya

Sebagai informasi, ijin prinsip KPR/KPA tahun 2016 BTN mencapai Rp 8,3 triliun, dan pada tahun 2017 melejit menjadi Rp 12,8 triliun sementara tahun ketika suku bungan kredit merangkak naik ajang IPEX masih mencatatkan total KPR/KPA senilai Rp18, 4triliun.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…