Inilah Perubahan Penerapan Skema Subsidi Biodiesel Oleh BPDP

Oleh : Ridwan | Sabtu, 25 Februari 2017 - 10:01 WIB

Kelapa Sawit / ( Barcroft Media)
Kelapa Sawit / ( Barcroft Media)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Sawit (BPDP) mengubah penerapan skema subsidi biodiesel. Subsidi akan dibuat berdasarkan alokasi dana yang tersedia bukan bergantung pada volume lagi.

Pada 2016 lalu BPDP menargetkan subsidi biodiesel sebanyak 2,5 sampai 3 juta kilo liter (KL). Namun, tahun ini skema tersebut akan diubah.

"Tahun ini bukan itunya, karena kalau targetnya volume berapapun selisih harga, yang harus dibayar BPDP itu unpredictable" ungkap Ketua Dewan Pengawas BPBD, Rusman Heriawan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (24/2/2017).

Perubahan ini dilakukan untuk mengantisipasi tren kenaikan harga minyak sawit (Crude Palm Oil/CPO) di pasaran. Dengan demikian, jika harga minyak dunia stagnan atau bahkan turun, subsidi yang harus digelontorkan untuk mencampur 20 persen minyak nabati pada solar tidak akan membengkak.

Dana yang dialokasikan oleh BPDP untuk mensubsidi program biodiesel tahun ini sebesar Rp 9,6 triliun. Angka ini lebih kecil dari tahun lalu sebesar Rp 10,6 triliun. Dana inilah yang akan digunakan untuk menalangi selisih harga biodiesel dan solar di pasaran.

Rusman menambahkan, skema ini telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM). ESDM menilai skema lama tersebut terlalu membebani BPDP.

Dengan dipatoknya besaran subsidi biodiesel, BPDP juga dapat menjamin alokasi dana untuk program peremajaan (replanting) kebun-kebun sawit.

"Sementara, berdasarkan data BPDP, hingga Januari 2017 telah masuk proposal peremajaan seluas 26,5 ribu hektar. Luas tersebut di antaranya melibatkan sekitar 12 ribu petani yang terdiri dari 79 persen petani swadaya dan 21 persen petani plasma" tutup Rusman.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…